Berita Viral

Ibu & Bayi di Jayapura Meninggal usai Ditolak 4 Rumah Sakit, Prabowo Turun Tangan Perintahkan Audit

Prabowo perintahkan audit 4 rumah sakit dan pejabat di Jayapura usai ada ibu dan bayi meninggal usai ditolak.

Editor: Weni Wahyuny
KOMPAS.com/FINDI RAKMENI
MAKAM IBU HAMIL - Abraham Kabey dan kedua cucu (anak Irene Sokoy) saat berdiri di makam Irene Sokoy, ibu hamil yang meninggal bersama bayinya usai diduga ditolak 4 rumah sakit saat hendak melahirkan. Prabowo turun tangan perintahkan audit 4 rumah sakit dan pejabat pemerintah setempat. 

Ringkasan Berita:
  • Prabowo perintahkan audit 4 rumah sakit di Papua yang menolak ibu hamil melahirkan hingga membuat ibu dan bayinya meninggal
  • Prabowo pula meminta audit kepada pejabat di dinas kesehatan, pejabat kabupaten, hingga pejabat provinsi. 
  • Menkes Budi Gunadi Sadikin telah mengirim tim khusus ke Papua

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto turun tangan terkait dengan meninggalnya ibu dan bayinya di Jayapura, Papua, diduga usai ditolak oleh 4 rumah sakit.

Empat rumah sakit, yakni Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yowari, RS Dian Harapan, RSUD Abepura, dan RS Bhayangkara, akan diaudit, buntut dari penolakan terhadap ibu hamil bernama Irene Sokoy itu.

Audit dilakukan usai mendapat perintah dari Presiden Prabowo.

Tak hanya rumah sakit, audit juga dilakukan kepada pejabat di dinas kesehatan, pejabat kabupaten, hingga pejabat provinsi. 

"Saya melapor pada beliau (Presiden Prabowo). Jadi di antaranya itu, perintah beliau untuk segera lakukan perbaikan, audit," ujar Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian usai rapat terbatas (ratas) pada Senin (24/11/2025). 

"Audit internal masalahnya di mana. Dikumpulkan rumah sakit-rumah sakit itu, termasuk juga pejabat-pejabat yang di Dinas Kesehatan dan lain-lain, baik provinsi, kabupaten, dan juga yang swasta," ujar Tito. 

Peraturan kepala daerah dan aturan-aturan di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) juga akan diaudit dalam menyikapi peristiwa meninggalnya ibu hamil di Papua. 

Rencananya, audit akan dilakukan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin yang telah mengirim tim khusus ke Papua. 

"Segera lakukan audit untuk mengetahui pokok masalahnya dan lakukan perbaikan. Apakah fasilitasnya, ataukah tata kelolanya, ataukah orangnya, ataukah aturannya. Ini yang kami tunggu nanti," ujar Tito. 

DARURAT MEDIS PAPUA - Irene Sokoy, ibu hamil asal Kampung Hobong, Sentani meninggal bersama bayinya di dalam kandungan akibat ditolak sejumalah rumah sakit di Kota dan Kabuaten Jayapura, Papua, Kamis (20/11/2025). Keduanya menghembuskan napas terakhir dalam perjalanan menuju RSUD Dok II Jayapura.
DARURAT MEDIS PAPUA - Irene Sokoy, ibu hamil asal Kampung Hobong, Sentani meninggal bersama bayinya di dalam kandungan akibat ditolak sejumalah rumah sakit di Kota dan Kabuaten Jayapura, Papua, Kamis (20/11/2025). Keduanya menghembuskan napas terakhir dalam perjalanan menuju RSUD Dok II Jayapura. (Tribun-Papua.com)

Baca juga: Sosok Irene Sokoy Ibu Hamil di Jayapura Meninggal Bersama Bayi Diduga Ditolak 4 RS saat Melahirkan

Diketahui, Irene Sokoy meninggal pada Senin (17/11/2025) pukul 05.00 WIT setelah melalui perjalanan panjang dan melelahkan dari RSUD Yowari, RS Dian Harapan, RSUD Abepura hingga RS Bhayangkara tanpa mendapatkan penanganan memadai. 

Kepala Kampung Hobong, Abraham Kabey yang juga mertua almarhum menceritakan Irene mulai merasakan kontraksi pada Minggu siang (16/11). 

Keluarga membawanya menggunakan speedboat menuju RSUD Yowari. 

Namun, kondisi Irene yang memburuk tidak segera ditangani karena dokter tidak ada di tempat. 

Proses pembuatan surat rujukan pun sangat lambat. 

Keluarga kemudian membawa Irene ke RS Dian Harapan dan RSUD Abepura, namun kembali tidak mendapat layanan. 

Sumber: Kompas
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved