Dosen Untag Semarang Tewas
Satu KK dan Tinggal Bersama, AKBP Basuki & Dosen Untag Semarang yang Tewas Punya Hubungan Asmara?
AKBP Bsuki kena patsus karena tinggal bersama dengan DLL hingga punya KK bersama.
Ringkasan Berita:
- AKBP B dipatsus selama 20 hari karena tinggal seatap dengan DLL, dosen Untag Semarang yang tewas
- AKBP B pula satu KK dengan DLL
- AKBP B mengaku tak ada hubungan dengan DLL, melainkan hanya simpati hingga membiayai kuliah
TRIBUNSUMSEL.COM - Nama AKBP Basuki terseret dalam kasus kematian DLL (35), dosen muda di Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang, Jawa Tengah, di kos-hotel (kostel) di Jalan Telaga Bodas Raya Nomor 11 Karangrejo, Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (17/11/2025) sekira pukul 05.30 WIB.
AKBP Basuki yang disebut-sebut pertama kali menemukan DLL tewas, kini menjalani penempatan khusus (patsus) selama 20 hari.
Alasan AKBP Basuki kena patsus karena diduga tinggal bersama dengan korban, tanpa adanya tali pernikahan sah.
AKBP Basuki terbukti melakukan pelanggaran kode etik karena tinggal satu atap bersama DLL.
Sanksi yang dijatuhkan kepada AKBP Basuki setelah penyidik Propam Polda Jateng melakukan gelar perkara yang dikomandoi Kepala Subbidang Pembinaan Etika Profesi (Kasubbid Wabprof) Bidpropam Polda Jateng, AKBP Hendry Ibnu Indarto, Rabu (19/11/2025).
Proses gelar perkara juga melibatkan pengawas internal dari Inspektorat Pengawasan Daerah (Itwasda), Biro Sumber Daya Manusia (SDM) dan Bidang Hukum (Bidkum).
Belum dijelaskan apa hubungan antara AKBP Basuki dengan DLL.
"AKBP Basuki dipatsus selama 20 hari, terhitung mulai 19 November hingga 8 Desember 2025 karena melakukan pelanggaran Kode Etik Profesi Polri," ujar Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Kabid Propam) Polda Jateng, Kombes Pol Saiful Anwar, Kamis (20/11/2025), dilansir TribunJateng.com.
Baca juga: Gaji AKBP Basuki Ngaku Biayai Kuliah S3 DLL Dosen Untag Semarang yang Ditemukan Tewas di Hotel
Saiful mengatakan, keputusan ini sebagai bentuk penegakan aturan dan komitmen Propam dalam memastikan proses pemeriksaan berjalan objektif dan terukur.
"Tindakan ini sebagai langkah awal agar proses pemeriksaan dapat berjalan secara profesional, transparan, dan sesuai ketentuan yang berlaku,” jelasnya.
Diketahui pula AKBP Basuki ternyata satu kartu keluarga (KK) dengan DLL.
Pengakuan AKBP Basuki
Setelah menjadi saksi kunci terkait kasus kematian dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang, DLL (35) yang tubuhnya ditemukan di sebuah kamar hotel di kawasan Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Senin (17/11/2025) lalu, AKBP Basuki (56) akhirnya buka suara.
Pada Minggu (16/11/2025), pengakuan pertama yang disampaikan oleh Basuki yaitu bersama dengan DLL sejak sehari sebelum korban tewas.
Dia menyebut bahwa korban memiliki masalah kesehatan berupa tekanan darah dan kadar gula yang tinggi.
| Dokter Ungkap Penyebab Tewasnya Levi Dosen Untag di Kamar Hotel, Jantung Sobek Gegara Hal Ini |
|
|---|
| Gaji AKBP Basuki Ngaku Biayai Kuliah S3 DLL Dosen Untag Semarang yang Ditemukan Tewas di Hotel |
|
|---|
| Segini Biaya Kuliah S3 Dosen Untag Semarang yang Tewas, Dibayarkan AKBP Basuki Berharta Rp94 Juta |
|
|---|
| Kondisi Terakhir Dosen Untag Sebelum Ditemukan Tewas, AKBP B Ngaku Sempat Muntah Hingga Antar ke RS |
|
|---|
| Pengakuan AKBP Basuki Soal Adanya Hubungan Asmara dengan Dosen Untag Semarang, DLL, 'Saya Sudah Tua' |
|
|---|
