Erupsi Gunung Semeru

Kondisi Pendaki di Ranu Kumbolo saat Gunung Semeru Erupsi, Penuh Kabut, Kini Sudah Dievakuasi

Terungkap kondisi pendaki di Ranu Kumblo saat Semeru erupsi, penuh kabut.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Tangkapan layar TikTok @langit_mahameru.3676
SEMERU ERUPSI - Tangkapan layar kondisi pendaki di Ranu Kumbolo saat Semeru erupsi, Rabu (19/11/2025). Pendaki yang terjebak sudah dievakuasi pada Kamis (20/11/2025). 

“Mereka dalam kondisi baik. Rencananya pagi ini mereka akan kita bantu turun,” imbuhnya.

Dikatakan Gatot, memang terdapat kendala dalam evakuasi semalam karena jalur yang licin dan juga kondisi yang gelap. Sehingga evakuasi dipilih pada pagi hari.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan terjadi peningkatan aktivitas Awan Panas Guguran (APG) pada Gunung Api Semeru, Kabupaten Lumajang sejak kemarin Rabu (19/11/2025), pukul 14.13 WIB. 

“Aktivitas terus meningkat hingga pada pukul 17.00 WIB, ditetapkan kenaikan status Tingkat Aktivitas Gunung Semeru dari Level III (Siaga) ke Level IV (Awas),” tegas Khofifah.

“Awan panas guguran hingga saat ini masih berlangsung, dengan amplitudo maksimum 34 mm dan jarak luncur 14 km dari puncak gunung. Awan panas guguran cenderung mengarah ke Utara,” urainya.

Akibat kondisi ini, jembatan Gladak Perak telah ditutup untuk akses warga. Awan Panas Guguran yang terjadi di Semeru menyeruakkan aroma belerang di lokasi setempat dan menyebabkan gangguan kenyamanan dan pernapasan bagi warga setempat.

Ranu Kumbolo adalah sebuah danau alami yang berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Jawa Timur.

Danau ini terkenal sebagai salah satu titik peristirahatan utama para pendaki yang menuju Puncak Semeru, gunung tertinggi di Pulau Jawa.

Untuk menuju Ranu Kumbolo, pendaki biasanya memulai perjalanan dari Ranu Pani, desa terakhir sebelum jalur pendakian Semeru.

Sebagai informasi, Ranu Kumbolo merupakan salah satu spot favorit di jalur pendakian Gunung Semeru.

Ranu Kumbolo yang berada di ketinggian 2389 mdpl merupakan kawasan danau alam yang luasnya mencapai 24 hektar.

Lokasi ini biasa menjadi lokasi favorit bagi para pendaki untuk bermalam atau camp, mengingat lokasinya  yang indah dan tentunya ketersediaan air bersih alami yang melimpah.

Saat erupsi Gunung Semeru terjadi pada Rabu (19/11/2025) jalur pendakian yang dikelola Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) memang tengah dibuka.

Para pendaki yang dilaporkan 'terjebak' di Ranu Kumbolo dipastikan tidak terdampak oleh adanya erupsi.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Sebagian Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul UPDATE 178 Orang di Ranu Kumbolo Saat Erupsi Gunung Semeru

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved