Berita Viral

Momen Rasnal dan Abdul Muis Disambut Ribuan Guru di Lutra, Pakai Ikat Kepala 'Terimakasih Presiden' 

Momen kedatangan guru SMAN 1 Luwu Utara, Abdul Muis dan Rasnal tiba di kampung halamannya disambut ribuan guru.

|
(MUH. AMRAN AMIR)/Kompas.com
GURU LUTRA - Momen Abdul Muis dan Rasnal akhirnya kembali ke kampung halaman dan siap kembali mengabdi sebagai pendidik. Keduanya, Rasnal dan Abdul Muis, tiba di Luwu Utara pada Selasa (18/11/2025) siang. Kedua guru tersebut disambut ribuan guru. 

Ringkasan Berita:
  • Abdul Muis dan Rasnal tiba di kampung halamannya disambut ribuan guru.
  • Kedua guru SMAN 1 Luwu Utara kini siap mengajar lagi.
  • Para guru ucap syukur.

 

TRIBUNSUMSEL.COM - Momen kedatangan guru SMAN 1 Luwu Utara, Abdul Muis dan Rasnal tiba di kampung halamannya disambut ribuan guru.

Seperti diketahui, dua guru SMAN 1 Luwu Utara sebelumnya diberhentikan sebagai ASN dan kemudian mendapatkan rehabilitasi dari Presiden Prabowo Subianto.

Kini Rasnal dan Abdul Muis tiba di Luwu Utara pada Selasa (18/11/2025) siang.

Kedatangan kedua guru tersebut didampingi Ketua PGRI, Ketua Komite Sekolah, serta pengurus PGRI dari Kabupaten Luwu dan Kota Palopo.

GURU DI LUTRA - Rasnal dan Abdul Muis saat tiba di perbatasan Luwu - Luwu Utara, Selasa (18/11/2025). Ribuan guru yang menyambut Rasnal dan Abdul Musi kompak kenakan ikat kepala yang bertuliskan 'terimakasih presiden prabowo'.
GURU DI LUTRA - Rasnal dan Abdul Muis saat tiba di perbatasan Luwu - Luwu Utara, Selasa (18/11/2025). Ribuan guru yang menyambut Rasnal dan Abdul Musi kompak kenakan ikat kepala yang bertuliskan 'terimakasih presiden prabowo'. (TRIBUN-TIMUR.COM / ANDINI)

Kedatangan Rasnal dan Abdul Muis menjadi momentum besar.

Iring-iringan kendaraan mengantar perjalanan mereka hingga ke perbatasan Luwu - Luwu Utara, di mana ribuan guru dari berbagai daerah telah menunggu, membawa bendera organisasi dan spanduk solidaritas.

Baca juga: Nasib Faisal Tanjung Oknum LSM usai Abdul Muis dan Rasnal Guru SMAN 1 Lutra Kembali Aktif Jadi ASN

Para guru kompak mengenakan seragam Korpri serta ikat kepala bertuliskan “Terima Kasih Presiden Prabowo”. 

Sesampainya di Luwu Utara, keduanya disambut dengan pengalungan selendang tenun khas Rongkong, sebagai simbol penerimaan kembali sekaligus persatuan para pendidik.

Ketua PGRI Luwu Utara, Ismaruddin, menyatakan bahwa keputusan rehabilitasi yang diberikan pemerintah pusat menjadi akhir dari polemik panjang yang menyeret kedua guru tersebut. 

"Dengan kepulangan mereka, kami berharap tidak ada lagi sekat di antara para pendidik. Semua kembali fokus pada tugas utama, yakni mencerdaskan generasi Luwu Utara,” ujar Ismaruddin, saat dikonfirmasi, Selasa siang, dikutip Kompas.com

Dalam sambutannya, Ismaruddin menekankan pentingnya rasa syukur dan persatuan. Seruan “Hidup Guru!” berkali-kali menggema dari ribuan anggota PGRI yang hadir. 

“Kita bersyukur kepada Allah SWT. Semua ini terjadi atas izin-Nya. Selanjutnya, kami berterima kasih kepada semua pihak, terutama Bapak Presiden Prabowo Subianto,” ucapnya. 

Ia juga mengapresiasi semua pihak yang membantu proses advokasi hingga rehabilitasi status ASN kedua guru tersebut. 

“Semoga ke depan menjadi lebih baik. Kedua saudara kita sudah dipulihkan hak dan martabatnya sebagai ASN guru. Terima kasih kepada semua pihak,” kata Ismaruddin.

Tak Lanjutkan Langkah Hukum

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved