Sosok Wiranto, Berduka usai sang Istri Rugaiya Usman Meninggal di Bandung, Eks Panglima ABRI

Ringkasan Berita:

• Wiranto kini berduka atas meninggalnya sang istri tercinta, Rugaiya Usman
• Puncak pengabdian Wiranto di militer menjabatPanglima ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia) dari 1998 hingga 1999. 
• Wiranto saat ini menjabat sebagai Penasihat Khusus Presiden di era Prabowo

TRIBUNSUMSEL.COM - Mengenal sosok Jenderal TNI (Purn) Wiranto, yang kini tengah berduka setelah ditinggal istri tercintanya, Rugaiya Usman tutup usia Minggu (16/11/2025).

Wiranto setia mendampingi istrinya selama sakit dan menjalani perawatan hingga akhir hayat istrinya meninggal dunia di Bandung pada Minggu sore pukul 15.55 wib.

Wiranto dan Rugaiya baru saja merayakan ulang tahun emas pernikahan, menandai setengah abad atau 50 tahun perjalanan hidup bersama sejak 22 Februari 1975.

Kepergian ibu Uga sapaan akrabnya itu pun menjadi duka mendalam bagi Wiranto.

Baca juga: Duka Wiranto usai sang Istri Rugaiya Meninggal Dunia, Kenang Baru Rayakan 50 Tahun Pernikahan

Sosok Rugaiya Usman bukan hanya pendamping hidup, tetapi juga sandaran yang setia di tengah dinamika karier politik dan militer Wiranto.

Di tengah kabar duka atas wafatnya sang istri tercinta, Rugaiya Usman Wiranto, publik kembali menyoroti sosok Wiranto, S.H. (78), salah satu tokoh militer dan politik senior Indonesia yang memiliki rekam jejak karier yang luar biasa panjang.

Profil Wiranto 

Wiranto lahir di Yogyakarta pada 4 April 1947.

Ia merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1968.

Kariernya di institusi militer melesat, memuncak pada masa-masa krusial sejarah Indonesia.

Wiranto dikenal sebagai jenderal yang menguasai spektrum strategis pertahanan negara.

Sebelum menjabat posisi tertinggi, ia sempat dipercaya sebagai orang dekat penguasa, yakni Ajudan Presiden Soeharto (1989 – 1993).

Jejak kepemimpinannya semakin menguat ketika ia diangkat menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pada 1997.

Puncak pengabdiannya di militer tercapai saat ia menjabat sebagai Panglima ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia) dari 1998 hingga 1999.

Wiranto tercatat sebagai Panglima ABRI terakhir sebelum terjadi reformasi yang memisahkan Polri dari ABRI dan mengganti nama ABRI menjadi TNI.

Baca juga: Penyebab Istri Wiranto Meninggal Dunia, Idap Sakit, Sempat Dinyatakan Membaik

Setelah memasuki masa purnawirawan, Wiranto beralih ke kancah politik, menjadi salah satu figur yang paling konsisten mengisi jabatan strategis di pemerintahan lintas era: