Kasus Bullying SMPN 19 Tangsel
MH Siswa SMPN 19 Tangsel Meninggal usai Sepekan Kritis Jadi Korban Bully, Dipukul Pakai Kursi Besi
Siswa SMP Negeri 19 di Tangerang Selatan (Tangsel) berinisial MH (13) meninggal usai menjadi koban diduga dibully temannya, satu pekan di ruang ICU
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
“Dari pihak korban, khususnya orang tua, masih fokus melakukan proses pengobatan kepada diduga korban,” ujarnya saat ditemui di Mapolres Tangsel, Sabtu (15/11/2025).
Victor menjelaskan, Polres Tangsel telah memeriksa empat saksi dan seorang ahli.
Pendampingan juga dilakukan oleh UPTD PPA Kota Tangsel.
“Kami akan melihat apakah memang ada tindak pidana di dalamnya,” jelasnya.
Baca juga: Sosok Alfaraby, Anak Rasnal Guru SMAN 1 Lutra yang Dipecat, Jadi Tulang Punggung saat Ayah Ditahan
Selain itu, polisi juga menyelidiki penyebab sakit yang diderita terduga korban untuk memastikan apakah hal tersebut berkaitan dengan tindak pidana.
“Sampai saat ini kami sangat menghormati dan menghargai pihak keluarga yang masih fokus mengobati diduga korban,” katanya.
Sebagai bentuk empati, Victor menyebut pihaknya sudah tiga kali mendatangi terduga korban di rumah sakit untuk memberikan dukungan kepada keluarga.
“Pastinya kami dari pihak kepolisian akan menangani kasus ini secara profesional sesuai aturan hukum yang berlaku,” tegasnya.
Ia menambahkan, hingga kini belum ada penetapan tersangka karena kasus masih dalam tahap penyelidikan.
“Kami juga bekerja sama dengan Pak Wali Kota untuk menentukan treatment. Jika kondisi anak yang diduga korban membaik, orang tua sudah siap memberikan informasi dan keterangan,” ujarnya.
“Kami 24 jam siap melayani,” pungkas Victor.
Berbulan-bulan Dibully
Ibu korban, Y (38), mengatakan sang anak diduga menjadi korban bullying temannya sejak masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
"Pertama kali itu awalnya pas MPLS. Awal dari MPLS udah kena juga dia, ditabokin sampai tiga kali," ujar Y saat ditemui Kompas.com di Serpong, Tangsel, Senin (10/11/2025).
Korban kerap dapat perlakuan intimidasi dari teman sekelasnya dengan cara ditendang, dipukul, bahkan ditusuk dengan sedotan.
"Sering ditusukin sama sedotan tangannya. Kalau lagi belajar, ditendang lengannya. Asal nulis ditendang, sama punggungnya itu dipukul," sambung dia.
| Sosok Deni Apriadi MUA Pria Nyamar Jadi Wanita, Putus Sekolah Sejak SD, Kecewa Disebut Sister Hong |
|
|---|
| Harusnya Nikah 1 November, Boiyen Rela Ubah Tanggal Pernikahan demi Kehadiran Vincent dan Desta |
|
|---|
| Sosok Helwa Bachmid Curhat Menderita Dinikahi Bahar Bin Smith, Seorang Model Miss ICON PBN 2020 |
|
|---|
| Ruben Onsu Pertanyakan Motif Sarwendah Adakan Jumpa Pers Terkait Insiden Debt Collector |
|
|---|
| Deni Apriadi MUA Pria Nyamar Jadi Wanita di Lombok Muncul, Ungkap Alami Disabilitas Sejak Kecil |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sumsel/foto/bank/originals/Waki-Wali-Kota-Tangsel-Pilar-Saga-Ichsan-pakai-kaca-mata-ikut-melayat-di-pemakaman.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.