Berita Viral
Briptu Yuli Setyabudi, Polisi Konten Kreator Diduga Terlibat Gelapkan Mobil, Ini Kata Polda Sulteng
Publik dihebohkan dengan beredar video Briptu Yuli Setyabudi anggota polisi Sulteng digeruduk massa terkait dugaan penggelapan sejumlah mobil rental.
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Ringkasan Berita:
- Briptu Yuli Setyabudi, anggota polisi di Sulteng diduga terlibat penggelapan mobil rental.
- Videonya beredar tampak memelas diinterogasi sejumlah pemilik kendaraan di kediamannya pada Rabu (5/11/2025)
- Sebelumnya, ia viral memiliki riwayat pelanggaran etika saat bertugas.
TRIBUNSUMSEL.COM - Nama Briptu Yuli Setyabudi, anggota polisi sekaligus dikenal konten kreator asal Palu, kembali menjadi sorotan.
Baru-baru ini, publik dihebohkan dengan beredarnya video Briptu Yuli Setyabudi digeruduk massa terkait dugaan penggelapan mobil rental.
Dalam video yang tersebar di media sosial Instagram, tampak Briptu Yuli Setyabudi duduk dan dikelilingi sejumlah pria.
Baca juga: Sosok Briptu Yuli Setiabudi Bantah Tantang Warga Ditembak, Pernah Curhat Didemosi Imbas Konten
Briptu Yuli Setyabudi menggunakan kaus merah tampak memelas sambil merokok tengah diinterogasi sejumlah orang.
Diketahui, ia didatangi sejumlah pemilik kendaraan di kediamannya di Jalan Cut Nyak Dien, Palu, pada Rabu (5/11/2025) malam.
Potongan video lain menunjukkan ia terlihat berada seperti di sebuah kantor.
Di dinding kantor itu ada sebuah tulisan Bakz Group.
Saat diinterogasi, anggota polisi itu pun mengaku ada 10 mobil rental yang sempat dikuasainya.
Ia terlibat kasus penggelapan kendaraan rental dengan cara menggadaikan mobil yang disewanya ke sejumlah pihak.
Polisi Tunggu Laporan Korban
Polda Sulawesi Tengah memberikan klarifikasi resmi terkait video viral dugaan penggelapan mobil rental yang menyeret nama seorang anggota Polri, Briptu Yuli Setyabudi.
Dalam keterangan resminya, Bidhumas Polda Sulteng, Kombes Pol Djoko Wienartono menegaskan bahwa kasus tersebut saat ini sedang dalam proses penyelidikan oleh Propam.
Djoko menyebut informasi yang beredar di media sosial masih dalam diverifikasi lebih lanjut.
Ia menegaskan bahwa proses pendalaman terus dilakukan untuk memastikan kebenaran rangkaian peristiwa dalam video yang viral tersebut.
Terkait informasi yang menyebut adanya 12 unit mobil yang diduga digelapkan, Kabidhumas menyatakan angka tersebut belum dapat dipastikan.
“Jumlah kendaraan yang beredar di publik masih perlu kami pastikan. Data yang menyebutkan 12 unit mobil masih dalam pendalaman tim Propam,” ujar Kabidhumas Polda Sulteng kepada media, Jumat (7/11/2025), dilansir dari Tribun Palu.
Menurutnya, tim Propam saat ini masih berupaya mengumpulkan keterangan dari para korban maupun saksi yang sampai saat ini, pihak yang merasa dirugikan atau korban belum ada yang ingin memberikan keterangan secara resmi.
Setelah seluruh keterangan dihimpun, barulah pemeriksaan terhadap Briptu Yuli Setyabudi akan dilakukan untuk memastikan dugaan pelanggaran yang terjadi.
Ia menegaskan bahwa Polda Sulteng tidak akan ragu memproses setiap anggota yang terbukti melakukan pelanggaran hukum.
“Jika benar terjadi penggelapan, kami pastikan setiap anggota yang diduga melakukan pelanggaran akan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” tegasnya.
Penyidik juga dikabarkan sedang mendalami kemungkinan adanya pihak lain yang turut membantu atau terlibat dalam kasus ini. Polda Sulteng memastikan bahwa jika ditemukan keterlibatan pihak lain, baik masyarakat umum maupun anggota Polri semua akan ditindak secara profesional.
Kombes Djoko Wienartono menambahkan bahwa Polda Sulteng berkomitmen menangani kasus ini secara transparan, profesional, dan akuntabel.
"Proses penyelidikan hingga penyidikan akan dilakukan apabila unsur pidana terpenuhi, sementara penanganan internal juga berjalan melalui mekanisme disiplin dan kode etik," jelasnya.
Kabidhumas Polda Sulteng juga mengimbau kepada para korban untuk segera membuat laporan polisi guna mempermudah proses penanganan kasus tersebut.
“Dengan membuat Laporan Polisi (LP) resmi akan sangat membantu penyidik dalam mengambil langkah hukum yang tepat,” pungkasnya.
Sosok Briptu Yuli Setyabudi
Setya Budi diketahui bertugas di Polda Sulteng.
Ia dikenal sebagai polisi konten karena sering membuat video di akun media sosial TikTok.
Dikutip dari Tribunnews.com, Briptu Yuli ternyata juga merupakan brand ambassador (BA) sebuah produk desain interior bernama Bakz Group.
Selain akun Instagram, Bripta Yuli juga memiliki akun TikTok dengan nama setyabudi.real.
Ia memiliki riwayat pelanggaran etika saat bertugas.
Briptu Yuli Setyabudi sebelumnya pernah dipindah tugaskan dari Polres Sigi ke Polsek Kulawi hanya karena membuat konten tentang polisi.
Ketika menjadi anggota Polsek Kulawi, dia pernah mengkritik atasannya.
Ia membongkar adanya dugaan pungli yang diduga dilakukan atasannya kala itu.
Baca juga: Klarifikasi Briptu Yuli Setyabudi Soal Viral Polisi Tantang Tembak Warga, Sebut Video Asli Dipotong
Setelah ia membongkar kasus dugaan pungli tersebut, Briptu Yuli Setyabudi kemudian menjalani sidang kode etik.
Polda Sulawesi Tengah kala itu mengatakan Briptu Yuli Setyabudi terlibat dalam berbagai kasus.
"Untuk diketahui putusan sidang disiplin atau kode etik Briptu YS yaitu terkait kasus penipuan, judi online, tidak melaksanakan tugas, perbuatan tidak menyenangkan, penggelapan mobil rental. Tidak ada putusan kode etik karena mengkritik Polri," kata Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Djoko Wienartono pada Agustus 2024 silam, dikutip dari Tribun Timur.
Djoko Wienartono juga meluruskan konten Briptu Yuli Setyabudi soal dugaan pungli yang dilakukan atasannya itu.
Yang bersangkutan sempat mempermasalahkan anggaran Operasi Lilin Tinombala 2023 yang diduga dipotong.
Djoko Wienartono menyebut tidak ada pemotongan anggaran.
Uang yang diterima setiap anggota berkurang karena perubahan jumlah personel yang ditugaskan.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
| Ditemukan Sudah jadi Kerangka, Polisi Sebut Reno dan Farhan Bukan Korban Pembunuhan di ACC Kwitang |
|
|---|
| 5 Fakta Temuan 2 Kerangka Manusia di ACC Kwitang yang Hilang usai Demo, Tidak ada Tanda Kekerasan |
|
|---|
| Sosok Muhammad Farhan, Orang yang Dilaporkan Hilang dan Ditemukan Tinggal Kerangka di ACC Kwitang |
|
|---|
| Bikin Heboh Nikah Beda Usia 50 Tahun, Mbah Tarman Ngaku Cek Rp3 M Hilang, Sudah Diperiksa Polisi |
|
|---|
| 2 Kerangka Manusia di ACC Kwitang Dipastikan Reno dan Farhan, Orang yang Dilaporkan Hilang usai Demo |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.