Dosen Tewas di Jambi

Pengakuan Bripda Waldi Tega Bunuh EY Dosen di Bungo Jambi, Sakit Hati Dihina & Diejek dengan Kasar

Pengakuan Bripda Waldi Adiyat (22) bunuh EY (38) dosen di Bungo, Jambi karena sakit hati diejek korban.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Dok Polres Bungo
TERSANGKA PEMBUNUHAN - Bripda Waldi Adiyat (22), tersangka pembunuhan dosen wanita di Bungo saat diperiksa tim penyidik Polres Bungo. Anggota polisi yang tugas di Polres Tebo ini punya cara yang jeli untuk mengelabui saat beraksi. 

"Untuk motif sementara yang bisa kami ungkapkan adalah asmara," kata Natalena. 

Namun, Natalena belum mengungkapkan secara gamblang alasan W membunuh dan memerkosa korban. 

Natalena menyebut bahwa mobil dan sepeda motor korban yang sempat hilang juga berhasil ditemukan.

Mobil korban ditemukan di wilayah Tebo, Provinsi Jambi, sekitar 300 meter dari kos pelaku. 

Sementara itu, sepeda motor korban ditemukan di area parkiran rumah sakit. 

Natalena menjelaskan bahwa W membunuh dan memperkosa korban. Dugaan itu diperkuat dengan hasil visum sementara dari dokter.

"Diduga ada pemerkosaan karena ditemukan sperma di celana korban," kata Natalena.

Saat ditemukan, tubuh korban mengalami lebam di wajah, bahu, leher, dan luka di bagian kepala, sehingga memperkuat dugaan pembunuhan. 

EY sendiri diketahui merupakan dosen sekaligus Ketua Prodi S-1 Keperawatan Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio (IAKSS) Muaro Bungo.

Kronologi Pembunuhan 

Mengutip Tribunnewsbogor.com, dosen EY dan Bripda Waldi disebut sempat jalan bersama.

"Berawal dari masih bersamanya antara pelaku dan korban masih makan bareng di Kota Bungo," kata Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono.

Saat tengah malam, 23.30, keduanya masuk ke dalam rumah korban.

"Jam 11.30 malam mereka berdua masuk rumah korban. Masih tidak ada suatu percekcokan atau perselisihan," ujarnya.

Namun, saat pagi kata Natalena Eko, seorang saksi merasa janggal dengan balasan chat dari nomor Erni.
 
"Sampai dengan pagi itu kita dapatkan komunikasi antara korban dengan teman korban sudah tidak, menurut saksi ini bukan lagi korban yang menjawab," katanya.

Polisi mengungkap bahwa chat tersebut dibalas Waldi.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved