Berita Viral

Sosok Hening, Admin Medsos Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Mundur Usai Viral Suara Bocor di Live

 Hening Dzikrillah, admin media sosial Walikota Surabaya Eri Cahyadi disorot setelah suaranya bocor saat live di instagram, menangis putuskan mundur

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
IG/heningdzikrillah
VIRAL SUARA BOCOR- Tangkap layar unggahan Hening Dzikrillah, pada (24/10/2024). Hening, admin media sosial Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi disorot setelah suaranya bocor saat live di instagram, menangis putuskan mundur 

Di luar kesibukannya, bungsu dari ketiga bersaudara ini memiliki kecintaan yang mendalam pada alam.

Menilik dari unggahan Instagramnya, Hening sering liburan menikmati alam luas, seperti pantai, gunung, curug, hingga wisata kuliner.

Ia cukup aktif di media sosialnya, terbukti ia memiliki 6.111 pengikut di Instagram.

Kini ia jadi sorotan setelah suaranya bocor saat sedang melakukan live di akun Instagram Walkota Surabaya.

Hening terpaksa menggantungkan kariernya mundur sebagai admin medsos Eri Cahyadi.

Minta Maaf

Tengah viral admin media sosial Walikota Surabaya Eri Cahyadi lantaran suaranya bocor saat live di instagram.

Buntut dari tindakannya tersebut sang admin bernama Hening Dzikrillah akhirnya memutuskan mundur alias berhenti.

Melansir dari Bangkapos.com, Minggu (2/10/2025) dalam klarifikasinya, ia menangis sambil meminta maaf dan mengakui kesalahan.

"Assalamu'alaikum wr.wb terkait kejadian pengelolaan akun media sosial milik pak Wali Kota Surabaya, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya atas apa yang saya lakukan."

"Ini murni kesalahan pribadi saya meskipun konteksnya saya bercanda dengan teman semobil saya," ungkapnya dikutip dari Instagram inijawatimur.

Hening menegaskan bahwa Eri Cahyadi tidak terlibat langsung dengan strategi media sosial atau pengunggahan konten.

Ia juga meminta maaf kepada Eri Cahyadi karena kesalahan yang ia perbuat berdampak besar pada sang Wali Kota.

Untuk bertanggungjawab atas kesalahan tersebut, Hening mengajukan pengunduran diri dari tugasnya sebagai admin medsos.

"Tetapi saya tahu ini berdampak besar untuk pak Wali Kota Surabaya. Oleh sebab itu, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya."

"Apa yang saya lakukan berdampak besar kepada Pak Wali Kota Surabaya."

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved