Pengacara Ditembak di Tanah Abang

Pengacara Ditembak di Tanah Abang, Ada Suara Perempuan Menangis saat Pelaku Ditangkap

Pengacara inisial WA ditembak di Tanah Abang Selasa (28/10/2025) pagi. Sebelumnya kena keroyok

Editor: Weni Wahyuny
KOMPAS.com/Lidia Pratama Febrian
PENGACARA DITEMBAK - Lokasi Penembakan Pengacara di Lahan Kosong Tanah Abang. Pelaku penembakan warga Kupang 
Ringkasan Berita:
  • WA, seorang pengacara jadi korban pengeroyokan dan penembakan di Tanah Abang
  • Pelaku insial HD warga Kupang, NTT
  • Diduga persoalan lahan

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA – WA, seorang pengacara jadi korban pengeroyokan dan penembakan di sekitar Gedung Greenwood, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Selasa (28/10/2025) pagi.

Akibat insiden tersebut, korban harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri Kramatjati. 

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro menjelaskan, kejadian terjadi sekitar pukul 07.28 WIB. 

“Benar, kami menerima laporan adanya dugaan pengeroyokan dan penganiayaan dengan korban seorang laki-laki berinisial WA. Korban mengalami luka tembak di bagian punggung sebelah kanan atas,” kata Susatyo. 

Polisi tiba di lokasi sekitar pukul 09.47 WIB dan menemukan situasi sudah kondusif. 

Korban telah dievakuasi lebih dulu untuk mendapat perawatan medis. 

“Namun, saat pemeriksaan awal, belum ada saksi yang bisa memberikan keterangan jelas terkait kronologi dan identitas pelaku. Saat ini kami masih melakukan pendalaman dan olah TKP lanjutan,” ujar Susatyo. 

Kondisi korban kini dilaporkan stabil dan masih menjalani perawatan intensif akibat luka tembak yang dideritanya.

Baca juga: VIDEO Detik-detik Pengacara di Tanah Abang Ditembak Penjaga Lahan, Sempat Adu Mulut

Pelaku Ditangkap

sosok HD penembak pengacara di tanah abang
Polisi menangkap HD (37), pria yang menembak punggung pengacara berinisial WA (34) di sekitar Gedung Greenwood, Jalan KH Mas Mansyur, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat,, Selasa (28/10/2025).

Polisi menangkap HD (37), penembak pengacara berinisial WA (34) di sekitar Gedung Greenwood, Jalan KH Mas Mansyur, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (28/10/2025). 

Penangkapan dilakukan tidak lama setelah pengeroyokan dan penembakan yang membuat WA mengalami luka tembak di bagian punggung kanan atas. 

Berdasarkan rekaman video yang diterima Kompas.com, HD ditangkap di depan sebuah rumah di salah satu ruas jalan. 

Dalam video itu, terdengar tangisan seorang perempuan ketika polisi meringkus pelaku.

HD tampak sudah tidak berkutik saat disergap. 

Ia terbaring di jalan dengan tangan dan kaki dipegang erat oleh petugas. 

Pria berambut keriting dengan kumis dan brewok itu mengenakan jaket merah dan celana pendek hitam. 

Tak jauh dari lokasi penangkapan, terlihat sepeda motor dalam posisi rebah di jalan dengan mesin masih menyala. 

Kendaraan itu diduga baru saja digunakan pelaku sebelum ditangkap. 

Setelah pelaku ditangkap, polisi langsung menggeledah tubuhnya untuk mencari barang bukti.

“Di mana? Mana senjatanya?” tanya salah satu petugas dalam video tersebut. 

Tak lama kemudian, polisi menemukan senjata api dan segera mengosongkan amunisinya. 

Selama proses penangkapan, seorang perempuan terus menangis di lokasi. 

Petugas pun berupaya menenangkannya sambil menjelaskan tindakan yang dilakukan. 

“Habis tembak orang, coba lihat berita, habis tembak orang,” ujar seorang polisi di lokasi. 

Dalam interogasi singkat di tempat kejadian, HD mengaku sempat menjaga lahan bersama kelompoknya. 

“Kami sudah beberapa hari jaga situ. Tiba-tiba tadi pagi lagi tidur, mereka datang, marah-marah, gedor-gedor,” ungkap HD. 

Ketika ditanya asal senjata yang digunakan, HD menjawab singkat, “Dari timur.” 

Setelah pemeriksaan awal, pelaku dibawa ke Polda Metro Jaya untuk penyelidikan lebih lanjut. 

Dari KTP, diketahui HD merupakan warga Kelurahan Alak, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, dan tidak memiliki pekerjaan tetap. 

Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Ade Ary Syam Indradi mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku menembak korban karena kesal. 

“Pelaku merasa kesal karena korban dan rekan-rekannya memaksa masuk dan merusak gerbang di lokasi yang dijaga oleh kelompok pelaku,” ujar Ade Ary kepada wartawan, Rabu (29/10/2025). 

Selain itu, menurut keterangan pelaku, korban disebut mengintimidasi kelompoknya dan tidak berkoordinasi sebelum berjaga di lokasi tersebut. 

Kesaksian warga 

Menurut Petro (38), pemilik warung di dekat pintu masuk mobil Gedung Greenwood, lahan tersebut sudah lama dipagari dan tidak pernah digunakan secara aktif. 

“Tanah itu sudah dari sekitar 2010 dipagar. Jadi antara lokasi perusahaan sama tanah kosong itu beda. Sudah dipagerin dari dalamnya,” ujar Petro saat ditemui Kompas.com, Rabu.

Ia menuturkan, sehari sebelum kejadian suasana di sekitar lokasi masih sepi. 

Namun, pada Selasa pagi, area itu mendadak ramai oleh kerumunan dan suara gaduh. 

“Katanya sih sekitar 40 orang ditangkap dibawa ke Polres Jakarta Pusat. Ahli waris tanah itu lagi jaga tanahnya, terus diserang orang lain. Yang ditembak katanya pengacaranya,” jelas Petro. 

Sementara itu, Nurul (36), warga sekitar Jalan Karet Pasar Baru Barat IV, mengaku dikejutkan oleh keributan sejak subuh. 

“Iya rame banget pagi-pagi, kayaknya dari jam lima jelang jam enam sudah ribut. Katanya sampai 100 orang, tapi yang ketangkap enggak semua. Ada juga yang lari ke arah sini, beberapa luka-luka,” ujarnya. 

Nurul menambahkan, sejak kejadian, pagar biru di lokasi telah dipasangi garis polisi dan dijaga aparat untuk mencegah warga mendekat. 

Proses hukum Kasus tersebut kini ditangani oleh Kriminal Umum (Krimum) Polda Metro Jaya. Hal itu dibenarkan oleh AKBP Roby Heri Saputra dari Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat. 

“Pelaku pengeroyokan dan penembakan sudah diamankan oleh Krimum PMJ,” ujar Roby saat dihubungi Kompas.com, Rabu (29/10/2025).

“Kemarin saksi yang diamankan untuk diperiksa keterangan 43 orang,” lanjutnya. 

Kondisi TKP

Di tengah deretan gedung tinggi dan padatnya arus kendaraan di kawasan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat, terselip sebidang lahan kosong berpagar biru yang kini menjadi perhatian publik. 

Lahan itu menjadi lokasi pengeroyokan dan penembakan terhadap seorang pengacara berinisial WA (34) pada Selasa (28/10/2025) pagi. 

Pantauan Kompas.com di lokasi pada Rabu (29/10/2025), area tersebut tertutup rapat oleh pagar besi berwarna biru setinggi sekitar tiga meter. 

Pagar itu membentang sekitar 200 meter dari pintu masuk mobil Gedung Greenwood hingga ke arah halte bus di depan pintu pejalan kaki kompleks tersebut. 

Di sisi kanan area tampak posko penjagaan semi permanen dengan pita kuning bertuliskan “Police Line” yang masih terpasang di sejumlah titik. 

Dari celah sempit pintu pagar, terlihat dua bangunan sederhana, yaitu satu berupa tenda terpal putih-biru dan satu lagi bangunan berdinding bata beratap seng.

Di bawah tenda, terdapat meja kecil berwarna biru kehijauan dengan beberapa botol dan cangkir—menandakan tempat itu kerap digunakan untuk beristirahat oleh penjaga lahan. 

Sekitar lokasi tampak berserakan sampah plastik, kardus, dan botol bekas. 

Yang mencolok, di dekat pagar berdiri papan pengumuman besar bertuliskan, “TANAH MILIK AHLI WARIS NYAI JASIENTA (ALM) berdasarkan Verponding No. 4926.” 

Papan tersebut juga mencantumkan luas lahan 9.400 meter persegi yang dipagar keliling serta menyebutkan bahwa tanah kosong seluas 19.140 meter persegi berada di bawah penguasaan PT Greenwood Sejahtera. 

Tercantum pula nama kantor hukum Rechmon Tupamahu & Partners sebagai pihak pengawas, serta larangan masuk tanpa izin berdasarkan Pasal 167 Jo 385 Jo 389 KUHP. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Lahan Kosong Tempat Pengacara Dikeroyok dan Ditembak di Tanah Abang Dipasangi Garis Polisi dan Detik-detik Polisi Tangkap Penembak Pengacara di Tanah Abang, Pelaku Telentang di Jalan

Baca berita lainnya di Google News

Bergabung dan baca berita menarik lainnya di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved