Berita Viral

Harusnya Besok Ultah, Pilu Rafi jadi Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk, Ada Permintaan Terakhir

Diketahui, santri kelahiran 8 Oktober 2008 tersebut baru saja masuk Ponpes Al Khoziny, pada Agustus 2025. 

Editor: Weni Wahyuny
KOMPAS.com/ANDHI DWI
KORBAN AL KHOZINY - Foto terakhir korban meninggal tragedi Ponpes Al Khoziny, Rafi Catur Okta Mulya, Senin (6/10/2025). Rafi harusnya ulang tahun pada 8 Oktober 2025. 

Saat itu Rizky bersama beberapa santri lain dan sejumlah pekerja tengah melakukan pengecoran lantai lima di atas musala.

Bangunan yang baru digarap itu tiba-tiba ambruk ke bawah. Pada saat bersamaan, para santri laki-laki di musala sedang melaksanakan Salat Ashar.

“Saya tidak tahu persis siapa saja yang tertimpa bangunan, soalnya waktu itu saya berada di atas ikut kerja. Anak-anak di musala sedang Salat Ashar, tiba-tiba bangunannya ambruk,” ujar Rizki saat ditemui di Rumah Sakit Siti Hajar, Sidoarjo pada Senin malam, dilansir dari Surya.co.id. 

Rizki tidak bisa berbicara banyak akibat luka robek di bagian dagu ketika ditemui di Rumah Sakit Siti Hajar, Sidoarjo, Senin (29/9). 

Luka yang dialami santri yang sudah tujuh tahun mondok di kawasan Buduran itu tergolong ringan.

Selain robek di bagian dagu, ia juga menderita luka pada dahi serta pipi kiri.

Tak ada luka cidera, sehingga diperbolehkan istirahat total secara mandiri di rumah.

Penjelasan Pengasuh Ponpes

Sementara, Pengasuh Ponpes Al Khoziny KH R Abdus Salam Mujib angkat bicara soal peristiwa ambruknya bangunan tiga lantai di pondoknya. 

Menurut kiai Salam, pembangunan musala tersebut sudah berjalan sekira sembilan hingga sepuluh bulan.

Bagian bawah difungsikan untuk mushola dan lantai atas bakal difungsikan untuk hall atau pusat kegiatan santri. 

“Masih pengerjaan. Ini sedang pengerjaan lantai terakhir. Pagi tadi dilakukan pengecoran di lantai atas,” kata kiai Salam, Senin (29/9/2025). 

Saat bangunan tiga lantai itu ambruk, disebutnya ada sejumlah santri sedang jemaah salat Ashar.

Tapi dia juga tidak bisa memastikan berapa jumlah santri yang sedang berjamaah itu. 

Yang jelas tidak semua santri. Karena sebagian sebagian lainnya sedang beristirahat di luar dan sebagian lagi ada yang masih mengikuti kegiatan sekolah di lantai bawah. 

“Saya kurang tahu pastinya kalau jumlahnya berapa. Tapi seluruh santri yang berada di musala adalah santri putra,” lanjutnya. 

Akibat peristiwa itu, pihak pondok memutuskan untuk menghentikan sementara seluruh kegiatan pesantren hingga kondisi benar-benar aman.

“Kami anggap ini sebagai takdir dari Allah. Kami minta semua wali santri dan santri bersabar menunggu proses evakuasi. Semoga diberi ganti oleh Allah yang lebih baik, diberi pahala yang tak bisa diutarakan,” ujarnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rafi Meninggal saat Tragedi Ponpes Al Khoziny, Sepekan Sebelum Ultah"

Baca berita lainnya di Google News

Bergabung dan baca berita menarik lainnya di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com

Sumber: Kompas
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved