Berita Viral

Penjelasan BMKG Soal Suara Dentuman Misterius di Cirebon Disebut Meteor Jatuh: Jangan Asal Share

Dandim 0620/Kabupaten Cirebon, Letkol Inf M Yusron menegaskan, kabar meteor jatuh atau kebakaran di Tol Ciperna hanyalah video lama diunggah ulang.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNCIREBON/Tangkapan layar FB Info Beber
PENAMPAKAN DIDUGA METEOR - Warga Cirebon digegerkan dengan penampakan cahaya terang melintas cepat di langit, meninggalkan jejak api yang berpijar. Diduga meteor Dandim 0620/Kabupaten Cirebon, Letkol Inf M Yusron menegaskan, kabar meteor jatuh atau kebakaran di Tol Ciperna hanyalah video lama diunggah ulang. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kertajati angkat bicara terkait kemunculan Fenomena cahaya hijau kemerahan disertai dentuman keras menggegerkan warga di wilayah Majalengka dan Cirebon, Jawa Barat.

Adapun fenomena tersebut terjadi pada Minggu (5/10/2025) malam. 

Peristiwa langka itu disebut-sebut berasal dari benda langit atau meteor yang melintas cepat di atmosfer.
 
Menanggapi laporan tersebut, BMKG Stasiun Kertajati melakukan pengumpulan data awal untuk memastikan penyebab fenomena tersebut.

Baca juga: Heboh Suara Dentuman Misterius di Cirebon Disebut-sebut Meteor Jatuh, Ini Faktanya

KEBAKARAN - Media sosial TikTok dan Instagram dihebohkan oleh beredarnya video benda bercahaya yang disebut-sebut sebagai meteor jatuh di dekat ruas Tol Ciperna, Cirebon, Jawa Barat, Minggu (5/10/2025) malam.
KEBAKARAN - Media sosial TikTok dan Instagram dihebohkan oleh beredarnya video benda bercahaya yang disebut-sebut sebagai meteor jatuh di dekat ruas Tol Ciperna, Cirebon, Jawa Barat, Minggu (5/10/2025) malam. (Tangkapan Layar Instagram via Kompas.com)

Kepala Tim Kerja Prakiraan, Data, dan Informasi BMKG Kertajati, Muhammad Syifaul Fuad, mengatakan pihaknya belum dapat memastikan sumber dentuman.

“Dari sisi meteorologi, suara dentuman bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti sambaran petir, aktivitas gempa bumi, atau peristiwa longsor,” ujarnya.

Namun, hasil pemantauan menunjukkan kondisi cuaca di wilayah Cirebon dan sekitarnya saat kejadian cerah berawan. 
 
“Biasanya suara ledakan atau getaran muncul dari awan konvektif akibat sambaran petir. Berdasarkan citra satelit, tidak ada indikasi awan konvektif di sekitar wilayah Cirebon pada waktu kejadian," jelas Fuad.

BMKG juga memastikan tidak ada aktivitas cuaca ekstrem maupun getaran signifikan yang terdeteksi.

"Kami belum mencatat adanya aktivitas meteorologis yang signifikan di wilayah Cirebon,” katanya.

Fuad menjelaskan, fenomena terkait meteor bukan ranah BMKG.

“Kami tidak memiliki instrumen khusus untuk mendeteksi pergerakan meteor atau benda langit. Hal tersebut menjadi kewenangan lembaga seperti BRIN,” ujarnya.

Pihak BMKG Kertajati terus memantau informasi dari berbagai sumber, termasuk laporan masyarakat, untuk memastikan fenomena cahaya dan dentuman keras yang terjadi di wilayah Majalengka dan Cirebon tersebut.

TNI Bantah Soal Meteor Jatuh

Setelah dilakukan pengecekan di lapangan oleh Jasa Marga bersama aparat TNI Kodim 0620/Kabupaten Cirebon, informasi tersebut dinyatakan tidak benar alias hoaks.

“Hasil pengecekan di lapangan nihil. Tidak ditemukan tanda-tanda meteor jatuh maupun kebakaran di sekitar lokasi,” ujar petugas Jasa Marga yang turut didampingi personel Kodim 0620, seperti dikutip dari laporan Pusdalops PB BPBD Kabupaten Cirebon, Senin (6/10/2025) dini hari.

Dandim 0620/Kabupaten Cirebon, Letkol Inf M Yusron menegaskan, bahwa kabar meteor jatuh maupun kebakaran di Tol Ciperna hanyalah video lama yang diunggah ulang.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved