Berita Viral

Tangis Yai Mim Murka Istrinya Dituduh Lakukan Pelecehan oleh Sahara, Ancam Tempuh Jalur Hukum

Dengan suara bergetar, Yai Mim mengaku tidak bisa menerima perlakuan yang diduga dilakukan oleh pihak Sahara menuduh istrinya melakukan pelecehan

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Youtube Uya Kuya TV
TANGIS PECAH- Dengan suara bergetar, Yai Mim mengaku tidak bisa menerima perlakuan yang diduga dilakukan oleh pihak Sahara menuduh istrinya melakukan pelecehan 

Ia mengaku berpindah-pindah dari hotel ke hotel di Jakarta untuk menghibur diri, meski secara finansial situasinya terbatas. 

“Sebenarnya uangnya tidak ada, saya hidup apa adanya. Yang penting saya bisa menjalani hidup ini dengan baik,” katanya.

Pernyataan ini sekaligus menjadi klarifikasi Yai Mim bahwa tuduhan cabul yang ditujukan kepadanya tidak berdasar, dan menegaskan komitmennya untuk tetap fokus pada kegiatan pendidikan dan pembinaan santri.

Baca juga: Sahara Curhat Dugaan Pelecehan, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Harap Konflik dengan Yai Mim Bisa Damai

Sahara Ngaku Dilecehkan

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sebelumnya didatangi Nurul Sahara, pemilik rental mobil yang berseteru dengan Yai Mim.

Seperti diketahui sebelumnya Yai Mim lebih dulu menemui Dedi Mulyadi,  kini Sahara juga mengunjungi rumah dinas Dedi Mulyadi.

Dalam momen itu, Sahara menceritakan awal mulanya konflik perseteruannya dengan Yai Mim terjadi.

Di hadapan Kang Dedi, Sahara mengungkapkan soal kendaraan rental mobil yang dimilikinya bukan mencapai ratusan juta, namun hanya 12 unit mobil.

Sehingga aktivitas bisnis tersebut tidak menimbulkan gangguan di lingkungan sekitar. 

Namun, selain isu lahan, perselisihan ini juga diperkeruh dengan pengakuan Sahara, bahwa dirinya sempat mengalami pelecehan dari Yai Mim.

Baca juga: Saya Siap Masuk Penjara, Yai Mim Bantah Tudingan Sahara Soal Asusila Sebut Fitnah, Siap Lawan

Bahkan Sahara mengaku empat kali dilecehkan oleh Yai Mim.

Dugaan pelecehan itu berupa ucapan Yai Mim yang dianggap mengganggu Sahara.

"Saya udah gak kuat sampai emosi saya memuncak di dalam, akhirnya dari situ saya nahan. Nah munculah kasus-kasus berikutnya, kasus parkir itu," ucapnya.

Tak hanya itu, Sahara juga  menjelaskan, soal penyewaan lahan di depan rumah Yai bersifat legal dan terbatas, dilakukan melalui proses akad resmi, dan sepenuhnya digunakan untuk keperluan bisnis rental mobil. 

Lahan yang disewa bukan rumah atau properti pribadi dari sang dosen, melainkan area tambahan untuk menampung kendaraan rental agar tidak mengganggu aktivitas pemilik rumah.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved