Berita Viral

Sosok Bripka Johan, Polisi yang Disiram Emak-emak Pakai Bensin di Mapolres Sragen, Alami Luka Serius

Bripka Johan, seorang polisi di Sragen menjadi korban disiram bensin bahan bakar pertalite oleh emak-emak bernama Tri Wulandari, gegara sebut ODGJ

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Tiktok/Triwulandari
POLISI DISIRAM BENSIN- Tri Wulandari warga Jetak, Sidoharjo, Sragen saat melakukan penyiraman terhadap anggota Polres Sragen. Bripka Johan, seorang polisi di Sragen menjadi korban disiram bensin bahan bakar pertalite oleh emak-emak bernama Tri Wulandari, gegara sebut ODGJ 

"Ben kapok wi, ben kapok (biar kapok, biar kapok)," teriak emak-emak itu.

'Bahaya, bensin, panggilke reskrim," ucap Bripka Johan.

Baca juga: Pekerjaan Orang Tua AC Remaja Viral Ngotot ke Dedi Mulyadi Adakan Wisuda, Penjual Botol untuk Bensin

"Ben ngerasakno, opo sing tak rasakne, ngarani aku ODGJ. Ben kapok. (Biar merasakan, apa yang aku rasakan, ngatain aku ODGJ)," teriak emak-emak itu.

Alasan Tri Wulandari, warga Jetak, Sidoharjo, Sragen, menyiram seorang petugas Provos Polres Sragen dengan pertalite akhirnya terungkap.  

Pernyataannya terekam dalam sebuah video berdurasi 44 detik yang dibuat petugas Polres Sragen.

"Polres Sragen, Propam-propamnya nganggap aku ODGJ. Buktinya banyak. Toh, kasusku dari dulu tidak diselesaikan," ujar Tri dalam rekaman tersebut.

Kapolres Sragen, AKBP Dewiana Syamsu Indyasari, membenarkan peristiwa itu. 

Namun, polisi tidak menahan pelaku dan masih mendalami motifnya.

“Ini kami sedang melakukan pendalaman lebih lanjut tentang latar belakang dan permasalahan pribadi yang bersangkutan dan lain-lain,” ujar Dewiana di Mapolres Sragen, Rabu (1/10/2025).

Akibatnya, kini Bripka Johan mengalami luka serius pada mata sebelah kiri.

Menurut Dewiana, Tri sebelumnya pernah membuat laporan penipuan pembelian minyak.

Namun, ia tidak pernah menghadiri undangan klarifikasi dari penyidik pada 27 Maret dan 25 September 2025.

“Sebelum terjadinya penyiraman ini juga dari penyidik mengundang kembali untuk klarifikasi... tapi yang bersangkutan tidak datang. Justru malah datang melakukan penyiraman itu,” jelas Kapolres.

Polisi juga meminta keterangan keluarga pelaku serta perangkat desa.

“Kemarin anggota kami juga melakukan pendalaman kepada pihak keluarga... termasuk masalah kesehatan. Kemudian juga kami koordinasi dengan perangkat desa setempat dan warga di sekitar tempat tinggal yang bersangkutan,” imbuhnya.

(*)

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved