Berita Viral
Nasib Pilu Santri Terjebak Runtuhan Ponpes Al Khoziny, Lengan Diamputasi Agar Bisa Diselamatkan
Nasib pilu salah satu santri korban reruntuhan mushala Pondok Pesantren Al Khoziny Buduran Sidoarjo, Jatim, lengan harus
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Nasib pilu salah satu santri korban reruntuhan mushala Pondok Pesantren Al Khoziny Buduran Sidoarjo, Jatim, lengan harus diamputasi saat dievakuasi.
Diketahui, bangunan yang difungsikan sebagai mushala tiga lantai di area asrama putra Ponpes Al Khoziny Sidoarjo ini ambruk dan menimpa para santri saat sedang melakukan shalat ashar sekitar pukul 15.00 WIB, Senin (29/9/2025).
Bangunan Ponpes Al Khoziny ambruk menimpa ratusan santri.
Salah satu santri terpaksa menjalani tindakan amputasi lengan agar bisa selamat dan dievakuasi dari reruntuhan bangunan musala yang ambruk saat mereka sedang salat Ashar.
Santri itu pun dibius dan dilakukan tindakan amputasi di lokasi reruntuhan banguan pesantren.
Direktur Utama RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo, Atok Irawan, mengatakan, santri berinisial NA itu harus diamputasi karena posisinya telungkup dan lengannya tertimpa bangunan.
"Semula NA sadar, tapi harus dibius agar tindakan amputasi bisa dilakukan dengan aman," ujar Direktur Utama RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo, Atok Irawan, dikutip Suryamalang.com
Atok menyampaikan, NA yang semula sadar harus dibius di lokasi kejadian agar bisa diamputasi dan langsung dievakuasi.
Baca juga: 38 Santri Masih Tertimbun Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, Sinyal Pukul Beton Tanda Masih Hidup

Saat ini, katanya NA masih dirawat di ICU RSUD Notopuro Sidoarjo.
Sedangkan kondisinya sudah sadar.
"Jadi tetap pertolongan dibius di sana, kemudian juga luka dibiarkan terbuka. Lukanya ditutup cuma akhirnya dilakukan pembersihan lagi, dijahit ulang sampai pukul 01.30 WIB dini hari ini," katanya.
Selain itu, dalam proses evakuasi, anggota Tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya, Aziz, berinteraksi dengan korban yang masih terjepit reruntuhan.
"Yusuf, umurmu berapa?" tanya Aziz. "16 tahun," jawab Yusuf.
"Apa yang luka?" "Tidak ada," ucap Yusuf. Sedangkan korban lain, Haikal, mengalami luka di seluruh tubuh.
"Semuanya sakit," jawabnya.
Dituding Macam-macam Oleh Tetangga, Eks Dosen UIN Malang Yai Mim Bongkar Fakta Baru soal Sahara |
![]() |
---|
Kisah Yai Mim Mantan Dosen di Malang Diusir dari Rumah usai Berseteru dengan Pemilik Rental Mobil |
![]() |
---|
Pilu Guru Honorer SMK di Lombok Timur Dikeluarkan dari Dapodik Gegara Tolak Dinikahi Kepsek Beristri |
![]() |
---|
Kronologi Wartawan Dicekik saat Liput Dugaan Keracunan MBG di SD Jakarta Timur |
![]() |
---|
38 Santri Masih Tertimbun Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, Sinyal Pukul Beton Tanda Masih Hidup |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.