Berita Viral

Minta Maaf, Ahmad Sahroni Ungkap Alasan Diam sejak Pernyataannya Viral hingga Penjarahan di Rumahnya

Sahroni membantah bahwa dirinya berada di luar negeri saat aksi penjarahan itu terjadi. 

Editor: Weni Wahyuny
ig/ahmadsahroni88
AHMAD SAHRONI MINTA MAAF - Potret Ahmad Sahroni saat 26 Mei 2025. Ahmad Sahroni baru-baru ini menelepon kontren kreator Ferry Irwandi dan menitip maaf ke publik terkait pernyataannya. Ia mengungkap alasan mengapa selama ini tetap diam. 

Lewat unggahan Instagram Story-nya pada Sabtu (20/9/2025), Denny Sumargo membenarkan bertemu dengan Sahroni pada 29 Agustus 2025 sore, tepat satu hari sebelum peristiwa penjarahan.

“Memang benar, jadi kalau saya enggak salah pada tanggal 30 Agustus sebelum rumah AS dijarah, itu saya tanggal 29-nya sore memang bertemu dengan AS di rumahnya,” ungkap Denny Sumargo melalui akun @sumargodenny. 

Pertemuan itu terjadi karena Denny Sumargo mendengar isu Sahroni kabur ke luar negeri.

Denny Sumargo-pun menghubungi Sahroni melalui seorang rekannya. 

“Ternyata pada saat itu beliau ada di rumah, baru pulang dari Singapura kalau enggak salah keterangannya, dan beliau tidak lari ke luar negeri,” ujar Densu sapaan akrabnya. 

Dalam pertemuan tersebut, Densu mengaku menyarankan Sahroni agar segera tampil ke publik, melakukan klarifikasi, sekaligus menyampaikan permintaan maaf untuk meredakan situasi yang saat itu sudah mulai panas.

“Saran saya sepertinya tidak jadi masalah saat itu. Tapi tanggal 30 Agustus rumah beliau sudah dijarah,” lanjut Densu.

Densu menegaskan, sepanjang 29–30 Agustus, setahunya Ahmad Sahroni masih berada di Jakarta.

Akan tetapi, Densu tidak bisa memastikan apakah setelah kejadian itu Ahmad Sahroni benar-benar meninggalkan Indonesia atau tidak.

“Biarkan beliau yang menjelaskan pada saat nanti waktunya tiba beliau muncul di depan publik,” pungkas Denny Sumargo. 

Polisi tetapkan 52 tersangka

Bareskrim Polri mengumumkan perkembangan terbaru terkait kasus penjarahan rumah sejumlah pejabat dan tokoh publik yang terjadi saat gelombang demonstrasi pada akhir Agustus lalu.

Sebanyak 52 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan atas dugaan keterlibatan dalam aksi tersebut.

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri menjelaskan, penjarahan itu terjadi secara sporadis ketika massa aksi meluas hingga ke kawasan permukiman.

Lima rumah tercatat menjadi sasaran, yakni kediaman politikus Partai NasDem Ahmad Sahroni, politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Uya Kuya, anggota DPR dari PAN Eko Patrio, politikus NasDem sekaligus artis Nafa Urbach, serta mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved