Berita Viral
Kakak Adik Penderita Cacingan Ekstrem di Bengkulu Akhirnya Dinyatakan Sembuh dan Dipulangkan
kakak beradik warga Desa Sungai Petai, Kecamatan Talo Kecil, Seluma, Bengkulu, penderita cacingan akhirnya sembuh setelah menjalani perawatan
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Kabar bahagia datang dari kakak beradik warga Desa Sungai Petai, Kecamatan Talo Kecil, Kabupaten Seluma, Bengkulu, penderita cacingan akhirnya sembuh setelah menjalani perawatan selama 10 hari.
Keduanya, Nur Khaira Sabrina (1 tahun 8 bulan) dan Aprilia (4 tahun), telah diperbolehkan pulang pada Jumat (26/9/2025) sore.
Sebelumnya, balita kakak beradik Aprilia dan Nur Khaira Sabrina itu dinyatakan menjalani perawatan intensif di RSUD M Yunus (RSMY) Bengkulu.
Baca juga: 6 Fakta Kakak Adik di Bengkulu Cacingan, Keluar dari Mulut dan Hidung, Hidup di Rumah Tak Layak

Plt Direktur Utama RSUD M. Yunus Bengkulu, Herry Permana, menyampaikan bahwa kondisi kedua pasien sudah pulih sepenuhnya.
"Iya, kemarin mereka sudah keluar ya (keluar dari RSMY). Cacing sudah tidak ada di perut balita," kata Herry, dilansir dari Tribunbengkulu.com, Sabtu (27/9/2025).
Menurut Herry, KS dan AP menjalani perawatan intensif selama 12 hari dengan pemantauan ketat tim medis.
Perkembangan kondisi keduanya menunjukkan hasil positif hingga akhirnya dinyatakan sehat.
"Sekitar pukul 17.00 WIB, kedua balita tersebut dipulangkan menggunakan ambulans milik RSUD M. Yunus Bengkulu, dan langsung diantar menuju RSUD Tais, Kabupaten Seluma, untuk pemantauan lanjutan," tukasnya.
Untuk diketahui, selama perawatan di RSUD M Yunus Bengkulu, tim medis melakukan terapi pemberian obat cacing oral, bukan tindakan operasi.
Direktur RSUD Tais, Eva Roida Siahaan, mengatakan bahwa dirinya menjemput langsung kedua balita beserta orang tuanya.
Pihak RSMY Bengkulu juga telah menyatakan bahwa Aprilia dan Nur Khaira Sabrina sembuh dan diperbolehkan pulang.
"Kemarin petang saya jemput langsung di ruang rawat anak RSMY Bengkulu. Pihak RSMY telah menyatakan Aprilia dan Nur Khaira Sabrina sembuh dan diperbolehkan pulang," terang Eva saat dikonfirmasi Tribunbengkulu.com, Sabtu siang 27 September 2025.
Eva menjelaskan, hasil pemeriksaan darah terakhir di laboratorium menunjukkan kondisi keduanya telah normal.
Termasuk hasil rontgen dan USG yang tidak lagi memperlihatkan adanya cacing maupun larva di tubuh kedua balita tersebut.
Viral Wali Murid SDIT Al Izzah Serang Tolak Program MBG, Sebut Tak Rasional: Sopir Aja Gaji Rp3 Juta |
![]() |
---|
Isak Tangis Ibu Maulana Alvan, Santri Tewas Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Terkapar |
![]() |
---|
Kronologi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk Tewaskan 3 Orang, Timpa Ratusan Santri saat Salat Ashar |
![]() |
---|
Korban Tewas Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Bertambah jadi 3 Orang, 1 Santri Harus Diamputasi |
![]() |
---|
Kisah Guru Honorer SMAN 10 Makassar Mengabdi 16 Tahun Dipecat Usai Protes Soal Politik di Grup WA |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.