Polisi Tewas di Lombok Barat

Postingan Briptu Rizka Sebelum Jadi Tersangka Kematian Suaminya Brigadir Esco: Aku Titipkan Anakku

Sebelum jadi tersangka, Briptu Rizka Sintiani curhat masalah hidup di media sosialnya, menuliskan perjuangannya agar anaknya agar menjadi terbaik

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Tiktok/@rizkasintiya
TERSANGKA KEMATIAN SUAMI POLISI- Potret Briptu Rizka Sintiani pada 11 Agustus 2025. Sebelum jadi tersangka, Briptu Rizka Sintiani curhat masalah hidup di media sosialnya, menuliskan doa dan perjuangannya agar anaknya mendapatkan kehidupan yang terbaik 

"Kalaupun memang rumah tersebut jadi lokasi pembunuhan, kemudian dipindahkan ke tempat lain maka pasti ada orang yang membantu," demikian Muhanan. 

Kronologi Penemuan Jasad Brigadir Esco, Ditemukan Pertama Kali oleh Ayah Briptu Rizka

Jasad Brigadir Esco pertama kali ditemukan oleh mertua sekaligus ayah dari Briptu Rizka, Dalem Amaq Siun di pekarangan belakang rumahnya di Dusun Nyiur Lembang Dalem, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat pada 24 Agustus 2025 lalu.

Baca juga: Sosok Brigadir Esco Faska Rely, Intel Polisi Tewas di Lombok Barat dengan Kondisi Leher Terikat Tali

Adapun Siun menemukan jasad menantunya itu ketika tengah mencari ayamnya yang hilang.

Saihun mengungkapkan, sehari sebelum menemukan menantunya tewas, ia kehilangan ayam.

Bukannya ayam miliknya ditemukan, namun ia malah menemukan menantunya tewas dengan kondisi terikat tali,  pada Minggu (24/8/2025).

“Awalnya saya nyari ayam, ayam ini sudah  hilang satu hari. Saat saya cari ayam ini dan saya lihat tali dari jarak jauh, saya penasaran firasat saya mungkin ada bangkai, tau-tau bau amis-amis semakin mendekat dan saya temukan (Brigadir Esco),” ungkapnya kepada Tribun Lombok, Senin (25/8/2025).

Korban ditemukan dalam kondisi tubuh membengkak, wajah rusak, dan leher terjerat tali.

Mengetahui hal tersebut, Saihun bergegas memanggil warga dan kepala dusun (kadus) setempat.

“Pas saya tahu saya menghubungi pak kepala dusun, terus diteruskan ke polisi,” ujarnya.

Ia tidak percaya bahwa korban yang dikenal baik itu meninggal karena bunuh diri.

“Korban ini baik, ndak ada musuhnya di sini, apalagi sama istrinya, ndak pernah saya lihat dia berkelahi, jadi kami di keluarga ini tidak percaya kalau dia meninggal bunuh diri,” ucap Saihun.

Setelah itu, Amaq Siun melaporkan penemuannya itu ke kepala dusun dan akhirnya diteruskan ke Polsek Lembar.

Kemudian, polisi langsung tiba di lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Berdasarkan hasil olah TKP, polisi menemukan beberapa barang bukti seperti satu buah kunci sepeda motor Honda Scoopy, sepasang sandal jepit berwarna putih, dan satu unit telepon genggam.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved