Prabowo Reshuffle Kabinet

Segini Harta Kekayaan Letjen Purn TNI Djamari Chaniago Jadi Menko Polkam Gantikan Budi Gunawan

Djamari Chaniago melaporkan total harta kekayaan mencapai Rp3.239.579.188 dan 46.689 dolar Amerika Serikat (AS) terakhir pada tahun 2022.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
Youtube Kompas TV
DILANTIK JADI MENKOPOLKAM- Djamari Chaniago, Purnawirawan TNI Angkatan Darat  yang resmi dilantik Presiden Prabowo sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (17/9/2025). 

Selain memimpin rombongannya touring, Djamari juga menjadi ketua Harley-Davidson Owner Group (HOG) Siliwangi Bandung Chapter Indonesia. 

Rombongan yang dipimpinnya itu pernah tersandung kasus pengeroyokan terhadap 2 anggota TNI ketika melakukan touring dengan tujuan ke Sabang, Aceh pada 29 Oktober sampai dengan 8 November 2020.

Sebagai ketua rombongan, Djamari ingin permasalahan itu berakhir dengan cara damai.

Dia sempat menyampaikan permintaan maaf karena ulah sejumlah anggotanya.

Akan tetapi, Pangdam Bukit Barisan Mayjen TNI Irwansyah tak terima dan memerintahkan anak buahnya untuk melaporkan tindak penganiayaan oleh klub motor Harley-Davidson itu ke polisi.

Akibatnya, sebanyak 5 anggota komunitas moge ditetapkan menjadi tersangka. Belasan unit moge Harley-Davidson juga disita.

 Namun, karena peristiwa penganiayaan itu, touring HOG Siliwangi dihentikan.

 

Dilantik Jadi Menko Polkam

Presiden Prabowo Subianto melantik Djamari Chaniago sebagai Menteri Koordinator (Menko) Bidang Politik dan Keamanan (Polkam) di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (17/9/2025).

Ia menggantikan Budi Gunawan yang direshuffle pada Senin (8/9/2025), yang posisi sebelumnya dijabat oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin sebagai Menko Polkam Ad Interim.

Adapun pelantikan ini berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 96P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri Negara Tahun 2024-2029 yang dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara Nanik Purwanti.

"Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara," katanya di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu.

"Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab," imbuhnya.

Setelahnya, para menteri yang baru saja dilantik menandatangani berita acara.

Acara pelantikan ditutup dengan pengumandangan lagu Indonesia Raya serta ucapan selamat dari Presiden Prabowo serta Menteri Kabinet Merah Putih yang hadir.

Sebelumnya diberitakan, beredar kabar bahwa Prabowo akan mereshuffle dan melantik sejumlah menteri pada hari ini. Sejumlah nama yang diisukan akan masuk kabinet adalah purnawirawan TNI, Djamari Chaniago.

Ia santer diisukan masuk dalam bursa Menteri Koordinator (Menko) Bidang Politik dan Keamanan (Polkam).

"Waduh.. saya enggak bisa bicara tentang reshuffle ya, biar nanti yang umumkan beliau (Presiden Prabowo)," ungkap Djamari di Kompleks Istana, Jakarta, Selasa (16/9/2025).

Sejauh ini, sejumlah nama sudah hadir di Istana Kepresidenan di tengah isu tersebut.

Sejumlah tokoh juga sudah berdatangan ke Istana selain Djamari Chaniago, antara lain, eks Wakapolri Komjen (Purn) Ahmad Dofiri, politikus Partai Kebangkitan Bangsa Farida Fachirah dan Erick Thohir.

Reshuffle adalah pergantian, perombakan, atau perubahan susunan dalam suatu organisasi, lembaga, atau pemerintahan.

Untuk diketahui, jabatan Menko Polkam masih kosong setelah Budi Gunawan resmi dicopot oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin (8/9/2025).

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, pun sempat mengungkapkan jabatan Menko Polkam akan dijabat secara ad interim oleh menteri lain.

"Berkenaan dengan posisi Menteri Koordinator Politik dan Keamanan, untuk sementara waktu, Bapak Presiden belum menunjuk secara definitif siapa yang akan beliau tugaskan menjadi Menko Polkam."

"Sehingga untuk sementara waktu, beliau akan menunjuk ad interim untuk menjabat sebagai Menko Polkam," katanya pada Senin.

Ad interim berasal dari bahasa Latin yang berarti 'sementara'. Istilah ini memang kerap digunakan untuk merujuk kepada pengganti sementara seorang pejabat negara.

(*)

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved