Prabowo Reshuffle Kabinet

Jejak Karier Letjen Purn TNI Djamari Chaniago yang Dilantik Jadi Menko Polkam, Dulu Anggota DKP

Djamari Chaniago pernah menduduki jabatan Wakil Kepala Staf TNI AD dan Kepala Staf Umum TNI sebelum pensiun pada tahun 2004.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
DOKUMENTASI WIKIPEDIA VIA TRIBUNNEWS.COM
DJMARI CHANIAGO - Purnawirawan TNI Angkatan Darat Djamari Chaniago, yang resmi dilantik Presiden Prabowo sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (17/9/2025). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Menilik kembali rekam jejak karier Purnawirawan TNI Angkatan Darat Djamari Chaniago, yang resmi dilantik Presiden Prabowo sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (17/9/2025).

Sebelum menjabat posisi ini, Djamari pernah duduk di Dewan Kehormatan Perwira (DKP), lembaga yang pada 1998 mengeluarkan surat berisi pertimbangan pemberhentian Prabowo Subianto dari ABRI.

Dilansir dari Kompas.com, Rabu (17/9/2025), ia lulus dari Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) pada 1971.

Baca juga: Letjen Purn TNI Djamari Chaniago Resmi Dilantik Jadi Menko Polkam Gantikan Budi Gunawan

 

DILANTIK MENKO POLKAM- Purnawirawan TNI Angkatan Darat Djamari Chaniago, resmi dilantik Presiden Prabowo sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam).
DILANTIK MENKO POLKAM- Purnawirawan TNI Angkatan Darat Djamari Chaniago, resmi dilantik Presiden Prabowo sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam). (Youtube Sekretariat Presiden)

 

Pria kelahiran  Padang, Sumatera Barat, pada 8 April 1949 ini meniti karier di TNI AD sejak lulus dari Akademi Militer (AKABRI) pada tahun 1971, dan mengabdi selama lebih dari tiga dekade di kesatuan Infanteri, khususnya Baret Hijau Kostrad.

Saat menjadi DKP, dia pernah menangani kasus Prabowo Subianto dalam pelanggaran operasi penculikan sejumlah aktivis pada 1997-1998.

Kala itu, DKP memutuskan untuk memecat Prabowo dari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) pada 1998.

Meski tergabung dalam DKP, hubungan Prabowo dan Djamari kembali dekat.

Kariernya di TNI Angkatan Darat mencakup berbagai posisi strategis, mulai dari Komandan Yonif Linud 330/Tri Dharma, Komandan Kodim 0501 Jakarta Pusat, hingga menjabat sebagai Panglima Kodam III/Siliwangi dan Panglima Kostrad.

Djamari Chaniago juga pernah menduduki jabatan Wakil Kepala Staf TNI AD dan Kepala Staf Umum TNI sebelum pensiun pada tahun 2004.

Di masa transisi politik Indonesia, Djamari sempat menjadi anggota MPR RI dari Fraksi Utusan Daerah Jawa Barat (1997–1998) dan Fraksi ABRI (1998–1999).

Dilansir dari Wikipedia, setelah pensiun dari militer, Djamari tetap aktif dalam dunia sipil.

Ia pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Semen Padang dan terlibat dalam berbagai kegiatan sosial, termasuk memimpin komunitas motor besar (moge) di Sumatera Barat.

Djamari Chaniago juga menerima berbagai penghargaan atas pengabdiannya, seperti Bintang Dharma, Bintang Yudha Dharma, Bintang Kartika Eka Paksi, serta medali dari PBB dan Malaysia. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved