Kecelakaan Bus di Gunung Bromo

Sosok dr Faida, Dirut RSBS Tak Tahu Karyawan Wisata ke Bromo hingga Kecelakaan, Eks Bupati Jember

Mengenal sosok Direktur Utama sekaligus pemilik Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember dr Faida yang mengaku tidak mengetahui

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Surya.co.id/Sri Wahyuni
DIRUT RSBS - Mengenal sosok Direktur Utama sekaligus pemilik Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember dr Faida yang mengaku tidak mengetahui pegawainya berlibur ke Gunung Bromo, Jawa Timur. 

Setelah itu ia kembali lagi ke RS Al-Huda sebagai direktur medis hingga tahun 2009 dan naik menjadi Chief Executive Officer (CEO) hingga saat ini.

Ia juga menjadi direktur utama di RS.

Bina Sehat Jember dan mengepalai Bina Sehat Training Center, sebuah lembaga pendidikan perawat khusus untuk dikirim ke luar negeri.

Sebagai seorang dokter ia juga membuat sebuah buku berjudul Bukan Perawat Biasa.

Eks Bupati

Faida merupakan mantan Bupati Jember bersama Abdul Muqit Arief yang merupakan pengasuh pondok pesantren.

Namun Bupati Jember Faida dimakzulkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) melalui sidang paripurna Hak Menyatakan Pendapat (HMP), Rabu (22/7/2020).

Menurut Juru Bicara Fraksi Partai Nasdem Hamim, Bupati Jember dinilai telah melanggar sumpah janji jabatan dan melakukan pelanggaran serius terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. 

"Kebijakan bupati mengubah Perbup KSOTK (Kedudukan, Susunan Organisasi Tata Kerja) tanpa mengindahkan ketentuan yang ada telah menyebabkan Jember tidak mendapatkan kuota CPNS dan P3K Tahun 2019," kata Hamim dikutip dari Kompas.com, Kamis (23/7/2020).

Ngaku Tak Tahu Karyawan Berwisata

Seperti diketahui, rombongan karyawan RS Bina Sehat Jember mengalami kecelakaan hingga menewaskan 8 orang di Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (14/9/2025).

dr Faida mengatakan liburan karyawannya bukan agenda perusahaan, melainkan murni inisiatif sejumlah karyawannya secara mandiri dan mengajak keluarga.

"Jadi memang dari rumah sakit juga tidak tahu keberangkatan mereka sampai terdengar musibah ini," ungkapnya kepada wartawan, Minggu (14/9/2025) malam. Dikutip Kompas.com

Ia mengaku baru tahu ketika mendengar kabar duka kecelakaan maut tersebut.

Sesaat setelah mendapatkan kabar, ia kemudian bergegas ke Probolinggo, lokasi kecelakaan, tanpa mengantongi data identitas maupun jumlah karyawannya yang menjadi korban. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved