Kecelakaan Bus di Gunung Bromo

'Kung, saya lagi ada di Bromo', Panggilan Terakhir Anak, Menantu dan Cucu Sebelum Tewas Kecelakaan

Pria lansia itu mengaku tadi pagi sekitar Pukul 05.15 Wib merupakan perbincangan terakhir dengan anak cucunya.

Editor: Weni Wahyuny
Tribunjatim.com/Sri Wahyunik
KEHILANGAN KELUARGA - Abdul Wahab mencoba tegar ketika melayani wawancara awak media di halaman RS Bina Sehat, Jember, Jawa Timur, Minggu (14/9/2025). Ia kehilangan anak, menantu dan cucunya yang menjadi korban tewas kecelakaan di Bromo. 

Sehingga dari benturan keras itulah membuat sejumlah penumpang terlempar keluar dari bus.

Bus itu mengangkut rombongan karyawan RSBS dan keluarganya.

Rombongan itu baru turun dari wisata di Gunung Bromo

Kondisi bus viral di media sosial

Kondisi bus rombongan RS Bina Sehat Jember usai mengalami kecelakaan di Probolinggo, Minggu (14/9/2025), beredar di media sosial.

Berdasarkan video unggahan siaran langsung akun TikTok @susmithazen5487, di lokasi, tampak kondisi bodi bus berwarna merah tersebut teronggok di salah satu bahu jalan, dalam keadaan miring. 

Diduga bodi bus tersebut terperosok parit salah satu bahu jalan. Jika dilihat dari lokasi angle video amatir siaran langsung tersebut direkam, bodi bus yang teronggok dengan posisi demikian, berada di seberang jalan. 

Lalu, tampak di pinggir jalan, satu orang korban tergeletak tak bergerak dengan kondisi sekujur tubuhnya telah ditutupi oleh kain bermotif gambar batik dominan warna cokelat.

Selain itu, di dekat tubuh salah satu korban tadi, juga ada seseorang wanita berbusana biru dongker, dan berkerudung abu-abu tampak duduk dengan posisi kaki di rebahkan ke depan. 

Namun posisinya, membelakangi kamera si perekam video amatir tersebut. Sehingga, tidak dapat diketahui bagaimana kondisi wajah dari wanita itu. 

Dan, di area jalan tersebut, tampak dipenuhi puluhan orang warga yang berdiri seperti hendak melihat kecelakaan tersebut dan ada juga yang membantu proses evakuasi korban yang selamat atau tidak. 

Bahkan, terpantau sebuah mobil ambulan jenis kendaraan SUV berwarna putih berhenti di tengah ruas jalan dengan kontur menikung tersebut, lalu pada bagian pintu belakang tampak beberapa orang warga berjibaku mengevakuasi korban untuk dimasukkan ke dalam kabin perawatan ambulans.

Kesaksian warga di sekitar lokasi kecelakaan bus

Sebelum mengetahui adanya kecelakaan maut yang melibatkan Bus Pariwisata dan membuat 6 penumpang tewas di lokasi kejadian, warga terlebih dulu 2 kali mendengar adanya suara seperti ledakan.

Suryadi, warga Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur menjelaskan, sebelum menyadari adanya kecelakaan, dirinya sempat mendengar seperti suara ledakan. Setelah dicek, baru diketahui terjadi kecelakaan. 

"Suara pertama itu seperti ledakan biasa, dan suara kedua seperti ledakan benturan ke tembok. Sempat saya tanyakan kepada penumpang yang masih sehat, katanya dari Jember," kata Suryadi, Minggu (14/9/2025).

Akibat kecelakaan tersebut, menurut Suryadi, beberapa korban sudah meninggal dunia sedangkan puluhan penumpang lainnya mengalami luka-luka.

"Setahu saya ada 5 orang yang meninggal dunia. Kalau korban yang luka-luka itu banyak, panik saya jadi tidak menghitung," ujar Suryadi.

"Kalau kendaraan lain yang terlibat itu kayaknya sepeda motor kurir paket tapi orangnya tidak terluka, hanya saja sepeda motornya ada di bawah bamper depan bus. Informasinya dari Bromo," tambahnya.

Salat Jenazah Massal

Ratusan warga mensalatkan 8 jenazah korban kecelakaan bus di Probolinggo Jawa Timur, yang dialami rombongan pegawai RS Bina Sehat Jember, Minggu (14/9/2025).

Proses pensalatan dilakukan secara massal di halaman parkiran baru Rumah Sakit (RS) Bina Sehat Jember pada pukul 21.30 WIB.

"Sampai di Rumah Sakit Bina Sehat, jenazah akan di sholatkan diatas kendaraan masing-masing," ujar Direktur RS Bina Sehat Jember dr Faida.

Selain mengevakuasi jenazah, Faida mengaku juga membawa 15 korban luka dalam kecelakaan, untuk dilakukan perawatan medis di RS Bina Sehat.

"Sementara yang cedera, sebanyak 15 orang diturunkan di UGD, dan sudah disiapkan kamar operasi bagi beberapa yang perlu," ucap Faida.

Faida menjelaskan, total ada 52 penumpang bus yang terlibat kecelakaan, 8 orang meninggal dunia dan 17 orang mengalami luka berat.

"Yang dibawa ke Rumah Sakit Bina Sehat 15 orang, dan yang dua terpaksa ditinggal di Rumah Sakit Tongas 1 orang dan di RS M.Saleh 1 orang," paparnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan Topik Kecelakaan Bus Pegawai RSBS Jember

Baca berita lainnya di Google News

Bergabung dan baca berita menarik lainnya di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved