Kecelakaan Bus di Gunung Bromo

Pengakuan Sopir Bus Wisata Bawa Karyawan RSBS Kecelakaan di Bromo Probolinggo, Saya Sudah Pasrah

Tragedi memilukan terjadi di Jalur Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (14/9/2025), saat bus pariwisata INDS'88 Trans

Editor: Moch Krisna
Dok Polres Probolinggo
KESAKSIAN - Albahri(Tangan diperban) sopir bus pariwisata yang mengalami kecelakaan hingga mengakibatkan 8 penumpang tewas saat memberikan keterangan kepada pihak kepolisian. Dia mengaku, rem blong saat melintas di jalan Jatian, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo. 

“Dari 8 korban, 6 di antaranya meninggal dunia di TKP dan 2 di rumah sakit. Untuk identitasnya kami masih melakukan pendataan, nanti akan disampaikan segera,” kata Ipda Aditya.

Bus pariwisata berjenis Hino dengan nomor polisi P 7221 UG tersebut mengangkut sekitar 52 penumpang. Selain korban meninggal dunia, 44 penumpang mengalami luka-luka dan kini masih menjalani perawatan di sejumlah fasilitas kesehatan.

“Korban luka saat ini dirawat di RSUD dr. Moh. Saleh Kota Probolinggo, RSU Ar Rozy, RSU Tongas, serta di Puskesmas Sukapura, Lumbang, dan Wonomerto,” ungkap Ipda Aditya.

 

Cerita Pilu Perawat Tewas

Salah satunya perawat  Arty asal Ngawi tewas di lokasi kejadian setelah terlempar keluar dari bus akibat benturan keras.

Melansir dari Tribunjatimtimur.com, Direktur RS Bina Sehat Jember, dr. Faida, mengungkapkan bahwa musibah ini terasa semakin berat karena ayah Arty baru saja meninggal dunia kurang dari sepekan sebelumnya.

“Arty ini baru beberapa hari lalu kehilangan ayahnya yang dirawat di RS Bina Sehat dan dimakamkan di Ngawi. Belum genap seminggu, ia menyusul sang ayah dalam kecelakaan tragis di Probolinggo,” ujar dr. Faida dengan nada haru.

Menurut keterangan saksi mata, Arty terlempar keluar dari bus saat kecelakaan terjadi. Jenazahnya kemudian disucikan bersama tujuh korban lainnya dan dibawa menggunakan ambulans milik RS Bina Sehat.

Kecelakaan terjadi saat bus pariwisata yang mengangkut rombongan pegawai menabrak pagar besi di jalan raya hingga roboh.

Polda Jawa Timur langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki penyebab insiden.

“Kebanyakan pegawai yang ikut dalam rombongan berangkat bersama keluarga mereka. Niatnya untuk rekreasi, tapi musibah menimpa,” tambah Faida

 

(*)

 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved