Sekeluarga Tewas di Indramayu

Detik-detik 2 Pelaku Bunuh Sahroni Sekeluarga Hingga Kubur Jasad di Indramayu, Bermula Sewa Mobil

Awal mula dua pelaku bunuh Sahroni sekeluarga hingga kubur jasad di belakang rumah di Kelurahan Paoman, Kecamatan/Kabupaten

(KOMPAS.COM/AGIE PERMADI)
PELAKU SAHRONI - Polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan berencana yang menewaskan satu keluarga di Jalan Siliwangi, Kelurahan paoman, Kecamatan Indramayu, Jawa Barat. Para pelaku dan barang bukti diperlhatkan saat konferensi pers di Mapolda Jabar, Selasa (9/9/2025). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Awal mula dua pelaku bunuh Sahroni sekeluarga hingga kubur jasad di belakang rumah di Kelurahan Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Korban satu keluarga dibunuh secara keji oleh dua pelaku berinisial tersangka R (35) dan P (29). 

korban yang meninggal adalah Sahroni (76), Budi Awaludin (45), Euis Juwita Sari (43), anak R (7), serta bayi B (8 bulan). 

Kasus ini terungkap setelah laporan polisi bernomor LP/B/873/IX/2025/SPKT/POLRES INDRAMAYU/POLDA JABAR tertanggal 2 September 2025 diterima oleh pihak kepolisian.

Kapolres Indramayu menerangkan kronologi pembunuhan satu keluarga tersebut saat konferensi pers di Mapolda Jabar, Selasa (9/9/2025).

TAMPANG PELAKU PEMBUNUHAN - Jajaran Polres Indramayu bersama Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar berhasil mengungkap kasus pembunuhan berencana yang sempat menghebohkan masyarakat di Indramayu. Polisi mengungkap kesadisan para pembunuh Haji Sahroni dan anak cucunya di Paoman, Indramayu.
TAMPANG PELAKU PEMBUNUHAN - Jajaran Polres Indramayu bersama Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar berhasil mengungkap kasus pembunuhan berencana yang sempat menghebohkan masyarakat di Indramayu. Polisi mengungkap kesadisan para pembunuh Haji Sahroni dan anak cucunya di Paoman, Indramayu. (Tribun Jabar/ Muhamad Nandri Prilatama)

Pembunuhan ini berawal dari persoalan sewa mobil.

Tersangka R sempat merental mobil Avanza kepada korban Budi Awaludin sebesar Rp 750.000. 

Namun, ketika mobil hendak diambil tersangka, korban mengungkap bahwa mobil sedang mogok. 

Baca juga: Sakit Hati, Sadisnya Cara Pelaku Bunuh Sahroni Sekeluarga, Pakai Pipa Besi & Bayi Ditenggelamkan

Tersangka kemudian meminta uangnya kembali, tetapi uang tersebut telah dibelikan sembako untuk kebutuhan rumah tangga korban. 

"Tersangka R kesal sehingga pada tanggal 29 Agustus, tersangka mengajak P untuk melakukan pembunuhan berencana," ucap Hendra. Dikutip Tribunjabar.id

Menurut Fajar, pada Rabu (27/8/2025) pukul 17.00 WIB, tersangka P diminta oleh tersangka R membeli pacul dan menyimpannya di rumah P. 

PERS RILIS- Jajaran Polres Indramayu bersama Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar berhasil mengungkap kasus pembunuhan berencana yang sempat menghebohkan masyarakat di Indramaya pada Selasa (8/9/2025). Pelaku utama berinisial R, merasa sakit hati ke salah satu korban, Budi Awalludin, karena persoalan uang sewa mobil senilai Rp 750 ribu, bisnis batal
PERS RILIS- Jajaran Polres Indramayu bersama Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar berhasil mengungkap kasus pembunuhan berencana yang sempat menghebohkan masyarakat di Indramaya pada Selasa (8/9/2025). Pelaku utama berinisial R, merasa sakit hati ke salah satu korban, Budi Awalludin, karena persoalan uang sewa mobil senilai Rp 750 ribu, bisnis batal (Tribun jabar/muhamad nandri prilatama)

Kemudian, malam harinya pukul 21.00 WIB, R mengajak P mengeksekusi korban Budi dengan iming-iming imbalan Rp 100 juta.

"Keesokan harinya atau Kamis (28/8/2025) pukul 18.00 WIB, R kembali menghubungi P untuk datang ke rumahnya. Malam sekitar pukul 23.00 WIB, keduanya tiba di rumah korban dan R berpura-pura mengajak Budi untuk bekerjasa dalam bisnis jual beli minyak goreng. Lalu, Jumat (29/8/2025) pukul 01.00 WIB, R mengajak Budi melihat gudang rumahnya dengan alasan untuk bongkar muat minyak. Nah, saat itulah dia mengambil pipa besi dari tas P dan memukulkannya ke kepala Budi hingga tersungkur. R kemudian masuk ke kamar Sahroni dan memukulnya, sementara P berjaga di pintu," katanya.

Setelah itu, Fajar menyebut, R menuju kamar Euis dan memukul kepalanya, serta anak inisial R yang tengah tidur. Sementara tersangka P, menenggelamkan bayi inisial B ke bak mandi.

"Keduanya setelah menghabisi para korban mencari barang berharga dan menemukan uang Rp 7 juta dan tiga unit ponsel, salah satunya milik Budi yang kemudian dipakai R," katanya.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved