Pensiunan Guru Tewas Dibunuh

Sosok Ahmad Gunawan, Pembunuh Hartini Pensiunan Guru di Karanganyar, Menantu Tetangga Residivis

Pelaku pembunuhan pensiunan guru di Karanganyar tak lain menantu dari tetangga samping rumah korban sendiri, seorang residivis jambret pada tahun 2021

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Tribunsolo
TERSANGKA PEMBUNUHAN DITANGKAP- Tersangka pembunuh dan pencuri rumah milik pensiunan guru SD di Dusun Pabongan, Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Ahmad Gunawan alias Wawan (24) warga Desa Karang, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, di Mapolres Karanganyar, Jum'at (12/9/2025). Pelaku pembunuhan pensiunan guru di Karanganyar tak lain menantu dari tetangga samping rumah korban sendiri, seorang residivis jambret pada tahun 2021 

"Enggak ada harta benda yang hilang di rumahnya saat peristiwa korban ditemukan meninggal dunia, yang enggak ada hanya dompet berisi kartu identitas korban, ini masih dicari, sementara itu informasi uang sumbangan nikahan anaknya, sudah disetor ke rekening, yang seratusan juta rupiah, ini masih dicek," katanya.

Kronologi Pembunuhan

KP Wikan Sri Kadiyono, mengungkapkan bahwa saat itu korban yang berada sendirian di rumahnya tengah tidur pulas. 

Saat yang sama, Wawan masuk ke kamar korban untuk mencuri, pada Jumat (5/9/2025) sekitar pukul 02.00 WIB.

Hartini tiba-tiba bergerak, yang membuat Wawan merasa cemas.

Alhasil, Wawan lalu mencekik Hartini ketika posisi tidurnya telungkup.

"Korban ada gerakan karena pelaku takut korban mengetahui aksinya, pelaku mencekik korban saat telungkup," jelasnya.

Wikan menyebut bahwa Hartini pertama kali ditemukan meninggal dunia oleh putrinya, Widya Puspa, saat sore pada hari yang sama.

Widya sempat menghubungi ibunya pada Kamis, 4 September 2025, untuk memberikan kabar bahwa akan mudik ke rumah korban.
 
Pada Jumat, sekitar pukul 05.30 WIB, Widya bermaksud memberikan kabar bahwa ia sudah sampai di Kartasura, tetapi korban tidak bisa dihubungi. 

Widya sempat mampir di rumah mertuanya.

Setelahnya, Widya dua kali kembali menghubungi ibunya, namun masih tidak dapat dihubungi.
 
Ia pun bergegas menuju rumah korban bersama suaminya, Faisal, sekitar pukul 15.00 WIB.

"Rumah korban didapati dalam keadaan sepi dan terkunci. Kemudian, kami mengecek dan bisa masuk melalui pintu yang tidak terkunci. Setelah dapat masuk, kami mendapati korban sudah tidak bernyawa," jelasnya.

Mendapati hal tersebut, anak korban langsung melapor ke Polres Karanganyar.

(*)

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved