Sekeluarga Tewas di Indramayu

Pembunuh Sahroni & 4 Anggota Keluarganya di Indramayu Ditangkap, Dedi Mulyadi Minta Dihukum Setimpal

Pelaku pembunuhan Haji Sahroni (70) dan sekeluarganya dikabarkan telah ditangkap. 5 Anggota keluarga itu ditemukan terkubur di bawah pohon nangka

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Slamet Teguh
Tangkapan layar Ig @indramayuterkini
SATU KELUARGA TEWAS- (kiri) Haji Sahroni (70), (tengah) Budi putranya, (kanan) Euis menantunya, menjadi korban tewas sekeluarga di Jalan Siliwangi, Pinggir Jalan Raya Paoman, Indramayu, Jawa Barat. Pelaku pembunuhan Haji Sahroni (70) dan sekeluarganya dikabarkan telah ditangkap. 5 Anggota keluarga itu ditemukan terkubur di bawah pohon nangka, kini pelaku ditangkap. 

"Tapi yang iya (enggak tahu) yang dari Tangerang udah sampai enggak? dari jam 11, jam 3 sore, tapi sampai sekarang belum juga datang," ujar Ema.

Sementara, keluarga Haji Sahroni  berharap pada aparat kepolisian untuk menuntaskan kasus tersebut.

 “Saya keponakan korban. Semoga kasus ini bisa terungkap dan pelaku bisa diamankan serta dihukum seberat-beratnya. Kami serahkan sepenuhnya penanganan perkara ini kepada kepolisian dan percaya penyidik mampu mengungkap kasus tersebut,” ujar Niko Hadimulya, keponakan almarhum Haji Sahroni, kepada pers di sela-sela prosesi pemakaman, Rabu (3/9/2025) lalu.

Baca juga: Percakapan Terakhir Keluarga Sahroni Sebelum Ditemukan Tewas Terkubur Sekeluarga, Curhat Tamu Datang

Keluarga menduga kuat bahwa peristiwa ini merupakan pembunuhan, mengingat kelima korban ditemukan terkubur dalam satu liang. Ia menjelaskan bahwa tidak pernah ada persoalan pribadi ataupun konflik yang dialami Sahroni.

“Tidak pernah terdengar ada masalah. Korban hanya pernah cerita soal ajakan berbisnis, karena memang punya usaha sarang walet di rumahnya,” ucapnya. 

Sahroni diketahui mengelola usaha sarang burung walet setelah pensiun, sementara Budi sebelumnya bekerja di bank sebelum membuka toko grosir bersama sang istri.

 11 Saksi Diperiksa

Sebelumnya penyidik Polres Indramayu masih mendalami kasus tragis ini.

Polisi juga telah menaikkan status penanganan perkara ke tahap penyidikan karena diyakini ada unsur pidana dalam peristiwa yang merenggut nyawa satu keluarga tersebut.

“Sampai saat ini update dari pengembangan kasus perihal meninggalnya lima orang dalam satu keluarga di Paoman, tim penyidik meningkatkan statusnya ke penyidikan." kata Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Tarno.

"Karena dari tim rekan-rekan penyidik, meyakini menemukan ada peristiwa pidana pada kasus tersebut,” ucapnya.

Sejauh ini, sebanyak 11 saksi sudah diperiksa, mulai dari warga sekitar hingga pihak keluarga korban.

“Saksi awal sebenarnya lima orang, kemudian berkembang kurang lebih 11 orang sampai saat ini."

"Kemungkinan akan bertambah sesuai kebutuhan penyelidikan,” jelas dia.

Polisi juga mengamankan sebuah mobil yang diduga milik korban di wilayah Babadan, Indramayu.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved