Demo di DPR RI

Fantastis, Harga Jam Tangan Mewah Milik Ahmad Sahroni yang Dijarah Massa, Capai Belasan Miliar

Jam tangan Ahmad Sahroni yang diambil massa saat aksi penjarahan di rumahnya, merupakan koleksi dari brand dunia "Richard Mille", harganya miliaran

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
ig/ahmadsahroni88
JAM TANGAN MEWAH- Potret Ahmad Sahroni saat 26 Mei 2025. Jam tangan Ahmad Sahroni yang diambil massa saat aksi penjarahan di rumahnya, merupakan koleksi dari brand dunia "Richard Mille", harganya miliaran 

Massa terlihat membawa isi perabotan yang ada di dalam rumah Sahroni. Mulai dari televisi, kulkas, meja, kursi, baju, sepatu peralatan masak, hingga action figur iron man.

Bahkan, sejumlah pakaian dalam yang diduga milik Sahroni dan keluarga tak luput di bawa oleh massa.

Tak hanya itu, massa juga membawa sebuah berangkas yang diduga berisi uang dan harta benda milik Sahroni.

“Duit rakyat, duit rakyat, duit rakyat,” teriak massa sambil menggeret sebuah berangkas.

Massa juga mempreteli seluruh isi rumah Sahroni.

Selain barang mewah, massa juga membawa kabur dokumen-dokumen penting milik Sahroni.

Baca juga: Angkut Brankas, Televisi & Pakaian Dalam, Massa Teriak ‘Duit Rakyat’ Saat Jarah Rumah Ahmad Sahroni

Beberapa warga mengaku menemukan ijazah, sertifikat tanah, hingga SKCK miliknya tercecer saat penjarahan berlangsung.

Raibnya dokumen-dokumen ini dianggap ironis. Di satu sisi, Sahroni kehilangan barang koleksi berharga bernilai miliaran.

Namun di sisi lain, dokumen pribadi yang menjadi identitas dasar kehidupannya juga ikut hilang.

Seorang anggota TNI yang berada di lokasi pun tak mampu meredam massa yang menjarah rumah Sahroni.

Amarah massa dipicu oleh pernyataan Ahmad Sahroni terkait desakan pembubaran DPR.

Politikus NasDem itu sebelumnya menyebut orang-orang yang ingin DPR bubar sebagai "mental tolol".

Kenapa Ahmad Sahroni Disorot?

Nama Ahmad Sahroni dalam beberapa waktu terakhir menjadi sorotan publik usai pernyataannya terkait kisruh kenaikan tunjangan DPR RI

Dalam salah satu komentarnya, dia menilai desakan masyarakat untuk membubarkan DPR adalah hal keliru. 

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved