Pembunuhan Kacab Bank di Jaktim
Analisa Sosiolog UGM Soal Motif Utama Ilham Pradipta Kacab Bank BUMN Dibunuh, Singgung Dendam
Kasus penculikan yang berujung pada pembunuhan Mohamad Ilham Pradipta (37), Pemimpin Kantor Cabang BRI Cempaka Putih Raya
TRIBUNSUMSEL.COM -- Kasus penculikan yang berujung pada pembunuhan Mohamad Ilham Pradipta (37), Pemimpin Kantor Cabang BRI Cempaka Putih Raya turut jadi sorotan para pakar ahli.
Salah satunya datang dari sosiolog kriminalitas dari Universitas Gadjah Mada, Soeprapto yang menyampaikan analisanya terkait pemicu dari aksi tersebut terjadi.
Melansir dari Kompas.id, Rabu (27/8/2025) Soeprapto mengatakan bahwa motif utama kemungkinan besar adalah dendam atau sakit hati.
“Rasa kecewa itu bisa saja muncul karena pengajuan kredit yang ditolak,” ujarnya.
Menurut Soeprapto, kecil kemungkinan kasus ini berkaitan dengan kredit macet. Jika itu yang terjadi, maka yang menjadi target penculikan seharusnya adalah peminjam, bukan pihak bank.
“Ketika yang menjadi korban adalah pegawai bank, besar kemungkinan pelaku adalah nasabah yang merasa dirugikan atau ditolak pengajuannya,” tambahnya.
Meski ada kemungkinan motif lain seperti persaingan asmara, Soeprapto menilai skenario tersebut kurang kuat dibandingkan motif dendam terkait urusan perbankan.
Terkait belum diungkapnya motif secara resmi oleh pihak kepolisian, Soeprapto menduga hal itu disebabkan oleh belum lengkapnya informasi dari saksi maupun tersangka.
“Bisa jadi para pelaku masih bungkam,” katanya.

15 Orang Ditangkap
Sebanyak 15 orang ditangkap Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Dimana salah satunya yakni DH alias Dwi Hartono otak pembunuhan yang berprofesi sebagai pengusaha.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menuturkan sebanyak 9 orang ditangkap Subdit Jatanras, sedangkan 6 lainnya diringkus Subdit Resmob.
"Yang dapat kami sampaikan ada 15 orang sudah diamankan, 9 orang ditangkap Subdit Jatanras, sedangkan 6 lainnya diringkus Subdit Resmob," ucap Ade Ary di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (26/8/2025).
Ade Ary meminta publik bersabar untuk mengetahui motif perkara.
Menurutnya, proses penyelidikan dan penyidikan butuh waktu.
“Kami menerapkan prinsip kehati-hatian dan proporsional,” tegas dia.
Dalam kesempatan ini, Ade Ary tidak menjelaskan secara rinci siapa saja yang telah ditangkap.
Ia juga belum mengungkapkan peran dari masing-masing pelaku.
8 Pelaku Ditangkap Duluan
Sebelumnya, Subdit Resmob dan Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah menangkap delapan orang yang terlibat dalam kasus ini.
Sebanyak tiga pria berinisial AT, RS, dan RAH, ditangkap di sebuah rumah berkelir merah jambu di Jalan Johar Baru III No.42, RT 05/RW 09, Johar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (21/8/2025).
Di hari yang sama, pria berinisial EW ditangkap di Bandar Udara Komodo Nusa Tenggara Timur.
Mereka adalah pelaku penculikan yang membawa MIP dari area parkir supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025).
Sementara, polisi menangkap empat aktor intelektual dalam penculikan dan pembunuhan MIP.
Empat orang itu ditangkap Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dalam operasi terpisah.
Tiga pelaku berinisial DH alias Dwi Hartono, YJ, dan AA ditangkap di Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (23/8/2025) pukul 20.15 WIB. Sementara pelaku berinisial C diringkus di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, Minggu (24/8/2025) pukul 15.30 WIB.
Korban Tewas usai diculik
Sebelumnya, Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN di Cempaka Putih berinisial MIP (37) diculik oleh beberapa orang usai menghadiri rapat bersama rekan kerjanya di Supermarket Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (21/8/2025).
"Korban (diculik) habis meeting kantor, sama teman-teman kantornya juga," ujar Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Charles Bagaisar saat dikonfirmasi, Jumat (22/8/2025).
Namun setelah menghadiri rapat itu, korban diculik saat berada di area parkir supermarket tersebut.
Kemudian, jasad kepala cabang bank BUMN itu dibuang di area persawahan Kabupaten Bekasi.
Pelaku mengakui telah menculik Ilham.
“Baru interogasi awal, tetapi mereka sudah mengakui terkait pengambilan atau penculikan korban dari supermarket di Pasar Rebo,” kata Charles.
Saat itu Ilham di Pasar Rebo untuk menghadiri rapat. Namun, ia dan pimpinannya datang menggunakan kendaraan yang berbeda.
Berdasarkan rekaman CCTV yang beredar, korban terlihat mengenakan kemeja cokelat dan celana panjang krem saat berada di parkiran.
Ia tampak menutupi kepalanya dengan tangan kiri karena rintik hujan.
Kemudian, ia berjalan menuju mobil hitam.
Namun saat hendak membuka pintu mobil, Ilham langsung disergap dua orang yang keluar dari mobil di sebelahnya.
Ilham tampak memberikan perlawanan, namun usahanya gagal.
Ia dibawa masuk ke dalam mobil putih yang lalu meninggalkan lokasi.
Saksi lain sempat curiga dan menyadari Ilham dibawa oleh mobil putih.
Namun, mobil pelaku berhasil melarikan diri keluar dari supermarket.
Belakangan diketahui bahwa korban ditemukan tewas di Kampung Karangsambung, RT 8/RW 4, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8/2025), sekitar pukul 05.30 WIB.
Benar ditemukannya mayat seorang laki-laki di Kampung Karangsambung," ujar Kapolsek Serang Baru AKP Hotma Sitompul di lokasi, Kamis.
Mayat itu pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang tengah menggembala sapi di area persawahan.
Saat ditemukan, warga melihat mayat itu kondisi tangan dan kaki terikat, serta mata terlilit lakban.
"Kondisi korban saat itu dilakban di bagian matanya dan diikat di kaki dan tangan," ucap Hotma.
Setelah temuan tersebut, warga kemudian langsung melapor ke perangkat desa dan aparat kepolisian setempat.
Selanjutnya, petugas kepolisian langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan mayat dengan kondisi tubuh penuh luka lebam.
"Untuk kondisi korban terdapat beberapa luka lebam di bagian tubuhnya," ungkap Hotma.
Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigadir Jenderal Pol Prima Heru menyebut MIP tewas akibat hantaman benda tumpul di bagian dada dan leher sehingga kekurangan oksigen.
“Kemungkinan ada tekanan pada tulang leher dan dada (akibat hantaman benda tumpul) yang menyebabkan dia (korban) kesulitan bernapas," ujar Prima, Jumat (22/8/2025).
Pihak kepolisian juga tengah dalam proses pemeriksaan toksikologi untuk mengetahui kemungkinan adanya racun dalam tubuh MIP.
Sebagian artikel tayang di Tribunjambi.com dengan judul Dwi Hartono si Flamboyan asal Rimbo Bujang Tebo Diduga Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN.
(*)
Fakta Ilham Pradipta Kacab BUMN Dikenal Jagoan Kenpo, Istri Heran Lihat Rekaman CCTV Penculikan |
![]() |
---|
Sosok Rahmat Pelaku di Kasus Kematian Ilham Pradipta Kacab Bank BUMN, Bentuk Tim Pengintai dan IT |
![]() |
---|
Peran Penting Rahmat Pelaku Pembunuhanan Kacab Bank BUMN, Panik Saat Ditangkap |
![]() |
---|
Misteri HP Milik Ilham Pradipta Kacab Bank BUMN yang Diculik dan Dibunuh, Belum Ditemukan |
![]() |
---|
Ada 4 Klaster Pelaku, Siasat Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN Tersusun Rapi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.