Pembunuhan Kacab Bank di Jaktim

Hancur Citra Dermawan Dwi Hartono, Warga Jambi Kecewa Sang Motivator Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN

Citra baik Dwi Hartono sebagai pengusaha yang kerap berbagi hancur, masyarakat Tebo, Jambi kecewa setelah menjadi tersangka otak pembunuhan Kacab Bank

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
IG/klanhartono
OTAK PEMBUNUHAN- Dwi Hartono saat memberikan motivasi di Bengkulu pada 2023. Citra baik Dwi Hartono sebagai pengusaha yang kerap berbagi hancur, masyarakat Tebo, Jambi kecewa setelah menjadi tersangka otak pembunuhan Kacab Bank 

TRIBUNSUMSEL.COM - Penangkapan DH atau Dwi Hartono mengejutkan banyak pihak, terutama masyarakat Kabupaten Tebo, Jambi, yang selama ini mengenalnya sebagai sosok dermawan dan pengusaha sukses.

Dwi Hartono merupakan pengusaha yang dijuluki Crazy Rich asal Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Jambi. 

Kini citra baik Dwi Hartono sebagai pengusaha yang kerap berbagi hancur, membuat masyarakat Tebo, Jambi kecewa setelah menjadi tersangka otak penculikan dan pembunuhan terhadap Kepala Cabang Pembantu (KCP) Bank BUMN, Ilham Pradipta (37).

Baca juga: Sosok Andreana Wulandari, Istri Dwi Hartono Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Pengusaha Fashion

Salah satu warga Tebo, bernama Hafizan Romi mengungkapkan kekecewaannya karena tak menyangka orang yang menjadi inspirasi bagi masyarakat malah terlibat terduga otak pembunuhan kepala cabang BRI Cempaka Putih.

"Kemarin sempat jadi figur di Kabupaten Tebo, populer di Tebo, bahkan sempat digandang-gandang jadi calon bupati Tebo," ujarnya, dilansir dari Tribunjambi.com.

Apalagi, Dwi Hartono ini kan sukses dibidang bisnis, sering menjadi pembicara seminar menyemati anak-anak muda ini malah terlibat.

"Tidak menyangka sama sekali, apalagi dia dikabarkan beli heli, ini kan bisa jadi inspirasi sebenar nya, tapi malah terlibat, kami kecewa, " ujarnya Rabu (27/8/2028).

Terpisah, Jay Saragih, warga Tebo lainynya, mengungkapkan Dwi sempat berencana maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tebo 2024.

"Ya, dulu dia mau maju bupati, tapi dia diminta jadi nomor dua (wakil bupati), jadi batal, karena dari awal dia mau nomor satu (bupati),” kata Jay kepada Kompas.com, Selasa (26/8/2025).

Baca juga: 15 Orang Ditangkap Kasus Pembunuhan Ilham Pradipta Kepala Cabang Bank BUMN, Termasuk Dwi Hartono

Jay menyebutkan bahwa niat Dwi mencalonkan diri bukan sekadar ambisi pribadi, melainkan dorongan dari masyarakat yang mengenalnya sebagai sosok pemurah.

Dwi kerap membantu warga, mulai dari mendatangkan penyanyi dangdut dari Jakarta hingga memberikan fasilitas desa berupa satu unit mobil ambulans.

“Jadi, warga pun memang sebenarnya dulu itu berharap dia maju jadi bupati, bukan wakil. Kan dia dikenal sebagai dermawan di sini. Jadi dia mundur,” tambah Jay.

Status Mahasiswa S2 di UGM Dinonaktifkan

Universitas Gadjah Mada (UGM) mengambil langkah tegas dengan menonaktifkan seorang mahasiswa berinisial DH, yang diketahui menjadi salah satu tersangka aktor intelektual kasus kematian Ilham.

Adapun keputusan ini diambil setelah nama DH dikonfirmasi sebagai bagian dari jaringan pelaku kejahatan yang kini sedang diproses oleh kepolisian. 

Juru Bicara UGM, Dr. I Made Andi Arsana, mengatakan telah berkoordinasi intensif dengan Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM terkait dengan salah satu tersangka berinisial DH. 

"UGM mengonfirmasi bahwa DH adalah mahasiswa baru Semester 1 Program Studi Magister Manajemen (Kampus Jakarta), FEB UGM," ujar Juru Bicara UGM, Dr. I Made Andi Arsana, melalui keterangan tertulis, Rabu (27/08/2025). Dikutip Kompas.com

Andi Arsana menyampaikan bahwa status DH sebagai mahasiswa saat ini telah dinonaktifkan.

Langkah tersebut sebagai bentuk dukungan UGM terhadap proses hukum yang sedang berjalan. 

"Yang bersangkutan telah dinonaktifkan dari seluruh kegiatan akademik pada Semester Gasal 2025/2026 sebagai bentuk dukungan UGM terhadap proses hukum dan penyelidikan yang tengah berlangsung," ungkapnya.

Baca juga: Status Mahasiswa S2 Dwi Hartono di UGM Dinonaktifkan Usai jadi Tersangka Pembunuhan Kacab Bank BUMN

Penonaktifan tersebut ditetapkan melalui surat resmi dari Dekan FEB UGM, Prof. Dr. Didi Achjari, S.E., M.Com., Ak., CA.

Dikatakan Andi Arsana, UGM menghormati sepenuhnya proses hukum yang berjalan, menjunjung asas praduga tak bersalah, dan berkomitmen menjaga integritas serta profesionalisme. 

"UGM juga mendukung seluruh pemangku kepentingan untuk bekerja sesuai ketentuan agar kasus ini segera terungkap dan keadilan dapat terwujud bagi semua pihak," tuturnya.

Universitas Gadjah Mada (UGM) menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya Muhammad Ilham Pradita, Kepala Cabang Bank BRI Cempaka Putih. 

"UGM mengecam keras segala bentuk kekerasan yang berakibat pada wafatnya almarhum dan mendukung penegakan proses hukum yang transparan dan berkeadilan," terangnya.

Sebelumnya, polisi membenarkan salah seorang otak penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) Bank BUMN, Ilham Pradipta (37), adalah DH atau Dwi Hartono dikenal sebagai pengusaha.

Dwi Hartono merupakan pengusaha asal Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Jambi. 

Hal itu dikonfirmasi oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi, Selasa (26/8/2025).

"Saya nggak boleh sebut nama hanya membenarkan," ucapnya kepada Tribunnews.com.

 Ade Ary juga tidak menampik tersangka Dwi Hartono melakoni bisnis bimbel.

"Iya benar pengusaha itu," ungkapnya.

Saat ditanya kembali apakah DH menjadi aktor utama tindak pidana penculikan dan pembunuhan, Kombes Ade Ary pun tak menampik.

"Dia salah satu aktor penculikan," tukasnya.

Punya Segudang Bisnis

Ia cukup populer di daerah asalnya sebagai pengusaha asal Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Jambi. 

Pada satu kesempatan, ia pernah mengundang Via Valen untuk memeriahkan acara khitanan anaknya, serta Wika Salim dalam reuni SMP 13 Rimbo Bujang.

Ia juga pernah menghadirkan Ustad Zaky Mirza guna mengisi tausiah untuk masyarakat setempat.

Selain dikenal sebagai pribadi flamboyan dengan gaya hidup mewah—mulai dari mobil mewah, pakaian branded, hingga disebut pernah menggunakan helikopter untuk bepergian—Dwi Hartono juga memiliki citra dermawan.

Ia sering mengadakan program pembagian bingkisan untuk warga sekitar.

Diketahui, Dwi Hartono memiliki bisnis lebih dari satu.

Perusahaan yang ia dirikan adalah PT Hartono Mandiri Makmur dan PT Digitalisasi Aplikasi Indonesia (DAI).

 PT Digitalisasi Aplikasi Indonesia (DAI) lebih dikenal sebagai platform Guruku.com.

Kedua perusahaan tersebut berkantor di kediaman pribadi Dwi Hartono yang berlokasi di Jalan San Fransisco, Blok Q1, Nomor 9, Kompleks Perumahan Kota Wisata, Gunung Putri, Kota Bogor, Jawa Barat.

Guruku.com merupakan platform yang bergerak di bidang pendidikan non formal.

Aplikasinya memberikan layanan pendidikan bagi pelajar, tenaga pendidik, serta pelaku UMKM yang ingin belajar bisnis.

Sementara PT Hartono Mandiri Makmur berfokus pada bidang software developments and applications.

Selain itu, ia dikenal sebagai motivator seperti yang terlihat dari laman akun YouTube milik Dwi Hartono, yang memiliki total 169 ribu subscriber.

Pernah Alami Kebangkrutan

Tribun Jambi pernah mewawancarainya pada 2021. Dalam kesempatan itu, ia bercerita tentang kebangkrutan yang dialaminya pada 2012 hingga menanggung utang sebesar miliaran rupiah. 

"Sembilan tahun yang lalu saya tak punya apa-apa. Tidak punya rumah, mobil bahkan usaha," katanya, waktu itu. 

Ia mengaku harus berusaha keras untuk bangkit dan membayar utang-piutangnya. 

Meski pernah mendapat modal dari orang tua, hal itu justru membuatnya terlena.

Baca juga: 5 Fakta DH Aktor Intelektual Kasus Pembunuhan Ilham Pradipta Kacab Bank BUMN, Crazy Rich Jambi 

Ia sempat membuka berbagai usaha kecil seperti warteg, penyetan, hingga rental PlayStation 2, namun semuanya gagal.

Menurutnya, semangat dan niat lebih penting daripada modal. 

Ia bahkan sempat menggarap proyek reklamasi dengan keuntungan kecil namun berlipat saat dihitung dalam jumlah besar. 

 "1 juta kubik kali 2, dua miliar," ujarnya.

Diduga Otaki Pembunuhan Kacab BRI

Sebelumnya, DH, bersama dua rekannya YJ dan AA ditangkap pada Sabtu (23/8/2025) sekira pukul 20.15 WIB di daerah Jawa Tengah.

Sementara tersangka C ditangkap di daerah Pantai Indah Kapuk (PIK), Kota Jakarta Utara pada Minggu (24/8/2025) sekira pukul 15.30 WIB.

Kini polisi telah menetapkan empat orang aktor intelektual penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang bank BUMN itu sebagai tersangka.

Adapun tiga pelaku yang ditangkap dari dalam mobil itu diduga merupakan aktor intelektual di balik penculikan dan pembunuhan kacab bank Ilham Pradipta.

Mereka adalah DH, YJ, dan AA, yang ditangkap di jalan raya daerah Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (23/8/2025) sekitar pukul 20.15 WIB.

Sementara itu, satu aktor intelektual lainnya di balik kasus ini, pria berinisial C, baru ditangkap Minggu (24/8/2025) sore  sekira pukul 15.30 WIB di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.

Baca juga: Rekam Jejak DH, Diduga Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN Crazy Rich Jambi Pernah Curhat Kebangkrutan

Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim pun membenarkan penangkapan ini.

"Benar (sudah ditangkap empat orang)," ucap Abdul Rahim saat dikonfirmasi, Minggu (24/8/2025).

Saat ini, keempat tersangka masih menjalani pemeriksaan intensif untuk pendalaman kasus.

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya tengah mendalami peran empat tersangka baru yang ditangkap Subdit Jatanras terkait penculikan dan pembunuhan kepala cabang bank BUMN, MIP (37), yang ditemukan tewas di Bekasi, Jawa Barat.

“Saat ini, para tersangka sedang dilakukan pendalaman secara intensif," kata Abdul Rahim.

Abdul memastikan keempat tersangka tersebut adalah aktor utama dalam kasus penculikan dan pembunuhan MIP.

Beberapa waktu lalu, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah menangkap empat pria terduga penculik MIP. 

Mereka adalah AT, RS, dan RAH yang ditangkap di Jalan Johar Baru III No. 42, Jakarta Pusat.

Selain itu, pelaku EW ditangkap saat tiba di bandara NTT untuk melarikan diri.

"(Pelaku yang ditangkap sekarang) beda dengan empat orang yang diamankan kemarin,” kata Abdul.

Dengan penangkapan ini, maka tersangka yang diringkus polisi dalam kasus pembunuhan MIP ada delapan orang.

Korban Tewas usai diculik

Sebelumnya, Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN di Cempaka Putih berinisial MIP (37) diculik oleh beberapa orang usai menghadiri rapat bersama rekan kerjanya di Supermarket Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (21/8/2025).

"Korban (diculik) habis meeting kantor, sama teman-teman kantornya juga," ujar Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Charles Bagaisar saat dikonfirmasi, Jumat (22/8/2025). 

Namun setelah menghadiri rapat itu, korban diculik saat berada di area parkir supermarket tersebut. 

Kemudian, jasad kepala cabang bank BUMN itu dibuang di area persawahan Kabupaten Bekasi.

Pelaku mengakui telah menculik Ilham.

“Baru interogasi awal, tetapi mereka sudah mengakui terkait pengambilan atau penculikan korban dari supermarket di Pasar Rebo,” kata Charles.

Saat itu Ilham di Pasar Rebo untuk menghadiri rapat. Namun, ia dan pimpinannya datang menggunakan kendaraan yang berbeda.

Berdasarkan rekaman CCTV yang beredar, korban terlihat mengenakan kemeja cokelat dan celana panjang krem saat berada di parkiran.

Ia tampak menutupi kepalanya dengan tangan kiri karena rintik hujan.

Kemudian, ia berjalan menuju mobil hitam. 

Namun saat hendak membuka pintu mobil, Ilham langsung disergap dua orang yang keluar dari mobil di sebelahnya.

Ilham tampak memberikan perlawanan, namun usahanya gagal. 

Ia dibawa masuk ke dalam mobil putih yang lalu meninggalkan lokasi.

Saksi lain sempat curiga dan menyadari Ilham dibawa oleh mobil putih.

Namun, mobil pelaku berhasil melarikan diri keluar dari supermarket.

Belakangan diketahui bahwa korban ditemukan tewas di Kampung Karangsambung, RT 8/RW 4, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8/2025), sekitar pukul 05.30 WIB. 

Benar ditemukannya mayat seorang laki-laki di Kampung Karangsambung," ujar Kapolsek Serang Baru AKP Hotma Sitompul di lokasi, Kamis. 

Mayat itu pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang tengah menggembala sapi di area persawahan. 

Saat ditemukan, warga melihat mayat itu kondisi tangan dan kaki terikat, serta mata terlilit lakban. 

"Kondisi korban saat itu dilakban di bagian matanya dan diikat di kaki dan tangan," ucap Hotma.

Setelah temuan tersebut, warga kemudian langsung melapor ke perangkat desa dan aparat kepolisian setempat.

Selanjutnya, petugas kepolisian langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan mayat dengan kondisi tubuh penuh luka lebam. 

"Untuk kondisi korban terdapat beberapa luka lebam di bagian tubuhnya," ungkap Hotma. 

Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigadir Jenderal Pol Prima Heru menyebut MIP tewas akibat hantaman benda tumpul di bagian dada dan leher sehingga kekurangan oksigen.

“Kemungkinan ada tekanan pada tulang leher dan dada (akibat hantaman benda tumpul) yang menyebabkan dia (korban) kesulitan bernapas," ujar Prima, Jumat (22/8/2025).

Pihak kepolisian juga tengah dalam proses pemeriksaan toksikologi untuk mengetahui kemungkinan adanya racun dalam tubuh MIP.

 (*)

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved