Berita Viral
Demi Selamatkan 2 Guru Dipecat Gubernur, Ini Sosok Andi Tenri & Marjono, Tengah Malam Temui Prabowo
Inilah sosok Andi Tenri Indah dan Marjono yang berhasil menemui Prabowo demi selamatkan 2 guru honorer SMAN 1 Luwu Utara
Andi Sudirman malah bersyukur setelah Prabowo Subianto menggunakan haknya menyelamatkan karir Abdul Muis dan Rasnal.
"Alhamdulillah bapak Presiden Prabowo Subianto menggunakan hak rehabilitasi dengan memberikan kepada dua guru Drs Abdul Muis dan Drs Rasnal," tegas Gubernur Andi Sudirman dalam keterangan instagramnya pada Kamis pagi.
"Apresiasi kepada Presiden RI Prabowo Subianto beserta jajaran kementerian dan juga seluruh lapisan masyarakat, DPRD Sulsel dan DPR RI serta semua pihak yang telah membantu pemulihan hak kepegawaian, harkat dan martabat kepada dua guru tersebut," lanjutnya.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel Erwin Sodding menyebut persoalan ini memang sudah jadi perhatian Pemprov Sulsel.
Erwin aktif berkoordinasi dengan Andi Sudirman terkait pemulihan status dua guru asal Lutra.
“Bapak Gubernur tidak menutup mata. Beliau sedang umrah, tapi tadi malam sekitar pukul 02.30 Wita, beliau masih menelepon untuk membahas kasus ini secara utuh,” katanya saat RDP di Kantor sementara DPRD Sulsel, Jl AP Pettarani, Makassar, Rabu (12/11/2025).
Dua guru ini mendapat rehabilitasan, bukan grasi dari Presiden Prabowo Subianto.
Anggota DPRD Sulsel Marjono menegaskan, pilihan kata rehabilitasi sangat fundamental.
Alasannya, opsi permohonan grasi menyiratkan pengakuan bersalah.
Padahal, kedua guru tersebut sejak awal diyakini tidak melakukan tindak pidana korupsi.
"Kalau dimohonkan grasi, berarti meskipun mendapat pengampunan, guru ini tetap dianggap bersalah, dianggap melakukan pungutan liar. Itu tidak cocok," tegasnya.
"Maka yang paling cocok adalah pemberian rehabilitasi. Karena proses hukumnya pun sudah dijalani oleh dua guru lutra tersebut," tambah Marjono.
Kasus ini viral setelah PTDH dijatuhkan kepada Abdul Muis dan Rasnal karena diduga melakukan pungutan liar.
Belakangan terungkap, dana tersebut merupakan iuran solidaritas yang disepakati komite sekolah untuk membayar gaji 10 guru honorer yang tidak dibayar selama 10 bulan.
Meski putusan Mahkamah Agung (MA) melandasi PTDH itu, salah satunya karena guru tidak boleh menjabat di komite sekolah, Marjono menyebut ada konteks yang diabaikan.
Presiden Prabowo, menurut Marjono, tampaknya memahami subtansi masalah.
"Kayanya Pak Prabowo tahu betul, bahwa apa yang dilakukan dua guru ini kalaupun itu salah, itu hanya administratif. Bukan pidana," imbuhnya.
Marjono pun mengapresiasi kekompakan semua pihak, termasuk rekan-rekan DPRD Sulsel dan PGRI Lutra yang dinilainya sebagai pemicu awal hingga masalah ini mendapat perhatian nasional.
Profil Andi Tenri Indah
Andi Tenri Indah (lahir 28 Agustus 1982) adalah seorang politikus Indonesia kelahiran Ujung Pandang.
Ia merupakan istri Wakil Ketua DPRD Sulsel dan Sekretaris DPD Gerindra Sulsel Darmawangsyah Muin.
Ia meraih kursi DPRD Gowa dalam pemilihan umum legislatif Indonesia 2019.
Ia maju dalam DPRD Sulawesi Selatan pada pemilihan umum legislatif Indonesia 2024 dan terpilih.
Sebagai Ketua Komisi E membidangi Kesejahteraan Rakyat termasuk Pendidikan, peran Andi Tenri Indah sangat signifikan dalam memastikan suara dan hak-hak tenaga pendidik di Sulsel tersampaikan hingga ke tingkat pusat.
Profil Singkat Marjono
Marjono adalah seorang politisi aktif Sulsel dikenal vokal dalam membela hak-hak masyarakat, khususnya di sektor pendidikan.
Anggota Komisi B DPRD Provinsi Sulawesi Selatan.
Legislator yang mewakili dan mengawasi sektor ekonomi/keuangan daerah (Komisi B) namun juga aktif dalam isu-isu kesejahteraan dan hukum.
Marjono memainkan peran yang sangat vokal dan instrumental dalam perjuangan pemulihan status dua guru honorer Luwu Utara, Rasnal dan Abdul Muis, yang dipecat.
Marjono adalah salah satu tokoh yang aktif mengawal kedua guru tersebut, termasuk menemani mereka bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto untuk mendapatkan surat rehabilitasi hukum.
Ia lantang mengkritik keras tindakan Inspektorat Luwu Utara yang dianggap melampaui batas kewenangan (karena memeriksa SMA yang merupakan ranah Inspektorat Provinsi) dan menuntut agar Inspektorat Lutra dikenai sanksi.
Ia tegas menyatakan bahwa kedua guru tersebut adalah korban kriminalisasi karena pungutan dana yang mereka lakukan bertujuan mulia untuk membantu guru honorer lain yang tidak bergaji, dan bukan merugikan keuangan negara.
Ia juga mengecam Dinas Pendidikan Sulsel karena dianggap tidak memberikan pendampingan hukum kepada guru-guru tersebut hingga kasusnya naik ke Mahkamah Agung.
Secara keseluruhan, Marjono dikenal sebagai kader Partai Gerindra yang berani menyuarakan dugaan kejanggalan dalam birokrasi daerah demi membela masyarakat yang dianggap menjadi korban ketidakadilan.
Tengah malam temui Prabowo
Prabowo Subianto memberikan rehabilitasi hukum kepada Keduanya, Rasnal dan Abdul Muis.
Mereka sebelumnya dinyatakan bersalah di tingkat kasasi Mahkamah Agung (MA).
Kasus itu bermula karena mereka membantu guru honorer lewat sumbangan sukarela dari orang tua siswa.
Keduanya diberhentikan dengan hormat setelah menjalani proses hukum panjang yang dinilai sarat ketidakadilan.
Namun kini, harkat dan martabat mereka dipulihkan langsung oleh Presiden Prabowo.
Penandatanganan surat rehabilitasi dilakukan Presiden Prabowo di Ruang Tunggu VVIP Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (13/11/2025) dini hari, sesaat setelah Kepala Negara tiba dari kunjungan kenegaraan ke Sydney, Australia.
Momen itu berlangsung sesaat setelah Kepala Negara tiba dari kunjungan kenegaraan ke Sydney, Australia.
Dalam pertemuan tersebut, lima perwakilan guru diterima langsung oleh Presiden. Dua di antaranya adalah Rasnal dan Abdul Muis.
Mereka didampingi Ketua Komisi E DPRD Sulsel Andi Tenri Indah dan Anggota Komisi B DPRD Sulsel Marjono.
Andi Tenri dan Marjono sama-sama kader Partai Gerindra.
Turut hadir dalam momen itu Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad.
Kemudian Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Andi Tenri Indah, membenarkan Presiden Prabowo telah menandatangani surat rehabilitasi hukum bagi dua guru tersebut.
“Alhamdulillah, penandatanganan rehabilitasi dilakukan langsung oleh Bapak Presiden RI," kata Andi Tenri, Kamis (13/11/2025).
"Kedua saudara kita telah dibebaskan atas keputusan Bapak Prabowo Subianto dengan pemberian rehabilitasi," tambahnya.
Dengan demikian, lanjut Indah, harkat dan martabat mereka dikembalikan, dipulihkan sebagai tenaga pendidik.
Menurutnya, keputusan tersebut menjadi akhir bahagia bagi perjuangan panjang dua guru yang sempat dinyatakan bersalah karena mengelola dana komite sekolah.
Padahal, pungutan tersebut sejatinya lazim dilakukan dan bersifat sukarela di lingkungan pendidikan. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Sosok Andi Tenri dan Marjono, Tengah Malam Temui Prabowo Demi Selamatkan 2 Guru Dipecat Gubernur,
| Sosok Faisal Tanjung, Oknum LSM yang Disebut Laporkan 2 Guru SMAN 1 Luwu Utara Hingga Dipecat |
|
|---|
| Viral Gadis 19 Tahun Dinikahi Kakek 61 Tahun di Jepara dengan Mahar Satu Unit Mobil HRV |
|
|---|
| Viral Pria Penambal Ban Menangis hingga Lemas di Masjid Solo, Suara Terdengar Lewat Pengeras Suara |
|
|---|
| Siapa Oknum Inspektorat Luwu Utara Diduga Buat 2 Guru SMAN 1 Dipecat dan Sebut Rugikan Negara ? |
|
|---|
| Menguak Sosok Oknum Pemeriksa Inspektorat Buat 2 Guru SMAN 1 Lutra Dipecat Usai Sebut Rugikan Negara |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sumsel/foto/bank/originals/Andi-Tenri-Indah-dan-Marjono.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.