Pegawai BUMN Bunuh Istri di Banyuwangi

Pertemuan Terakhir Istri yang Dibunuh Suami di Banyuwangi Diungkap Tetangga, Warga Asli

Pertemuan terakhir istri yang dibunuh suami di Banyuwangi, Jawa Timur diungkap oleh tetangga.

|
Youtube Tribunjatim
PEMBUNUHAN - Polisi menggelar olah TKP di rumah pasutri lokasi pembuhuhan di Jalan Serayu Nomor 54, Kelurahan Panderejo, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi, Senin (20/10/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Seorang suami berinisial GDF (41) membunuh istrinya, BW (52) di Banyuwangi
  • Tetangga sebut tak ada ribut-ribut sebelumnya
  • Pertemuan terakhir istri dengan tetangga diungkap

 

TRIBUNSUMSEL.COM - Pertemuan terakhir istri yang dibunuh suami di Banyuwangi, Jawa Timur diungkap oleh tetangga.

Sebelumnya warga heboh dengan kabar pembunuhan di sebuah rumah di Jalan Serayu Kelurahan Panderejo, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi.

Pada Senin (20/10/2025), seorang suami berinisial GDF (41) membunuh istrinya, BW (52).

Kematian BW membuat tetangga kaget.

Di antaranya diungkap oleh warga bernama Rosi.

Rosi bercerita bahwa para tetangga yang tinggal di lingkungan padat penduduk itu tidak ada yang mengetahui peristiwa pembunuhan, hingga kedatangan polisi ke lokasi.

SUAMI BUNUH ISTRI - Olah TKP di rumah pasutri lokasi pembuhuhan di Jalan Serayu Nomor 54, Kelurahan Panderejo, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi, Senin (20/10/2025).
SUAMI BUNUH ISTRI - Olah TKP di rumah pasutri lokasi pembuhuhan di Jalan Serayu Nomor 54, Kelurahan Panderejo, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi, Senin (20/10/2025). (kolase surya/aflahul abidin)

"Tidak ada keributan. Tahu-tahu sudah ada polisi datang," kata Rosi.

Diurai Rosi, sejauh ini pasangan GDF dan BW cukup harmonis dan hampir tidak pernah terjadi pertengkaran di antara keduanya.

Di kalangan ibu-ibu, BW dikenal sebagai pribadi yang hangat dan cukup aktif dalam kegiatan di masyarakat seperti PKK dan pengajian.

Lurah Panderejo, Muchammad Safii, menyebut pasutri tersebut dikenal warganya sebagai keluarga baik-baik saja tidak ada yang mencolok dari keseharian keduanya.

Pasangan tersebut setiap harinya kerja pagi pulang malam dan jarang berinteraksi dengan warga. Ekonomi keduanya juga terbilang mapan.

"Suaminya pegawai perusahaan plat merah, istrinya pegawai bank swasta," terang Safii.

Keduanya memiliki tiga anak yang saat kejadian berada di luar rumah, yaitu anak pertama kuliah di luar kota, anak kedua pelajar SMK dan anak bungsu masih duduk di bangku SMP.

Kini, polisi telah mengamankan terduga pelaku beserta sejumlah barang bukti. Polisi juga masih melakukan pendalaman terkait motif pembunuhan tersebut.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved