Hari Pahlawan Nasional

3 Contoh Teks Amanat Pembina Upacara Hari Pahlawan Nasional 2025, Berkesan dan Penuh Semangat

Isi Teks Amanat Pembina Upacara: Hari Pahlawan bukan sekadar upacara, tapi sebuah pengingat tentang makna perjuangan. Dahulu, perjuangan berarti mela

Tribunsumsel.com/ Vanda Via Canva
ILUSTRASI PERINGATAN HARI PAHLAWAN NASIONAL - Inilah 3 Contoh Teks Amanat Pembina Upacara Hari Pahlawan Nasional 2025, Berkesan dan Penuh Semangat 
Ringkasan Berita:
  • Hari Pahlawan Nasional jatuh pada tanggal 10 November 2025
  • Melaksanakan upacara bendera merupakan agenda wajib saat memperingati Hari Pahlawan Nasional setiap tahunnya.
  • Membaca amanat pembina upacara merupakan salah satu susunan acara penting yang tak boleh dilewatkan.

 

TRIBUNSUMSEL.COM - Peringatan Hari Pahlawan Nasional jatuh pada tanggal 10 November 2025 atau bertepatan dengan hari Senin besok.

Umumnya saat memperingati Hari Pahlawan Nasional akan dilangsungkan upacara bendera yang satuan pendidikan maupun instansi pemerintahan.

Membaca teks Amanat Pembina Upacara merupakan agenda penting saat upacara Hari Pahlawan Nasional berlangsung.

Bagi Anda yang tengah mencari informasi seputar contoh teks Amanat Pembina Upacara Hari Pahlawan Nsional 2025 bisa menggunakan beberapa referensinya dibawah ini.

__________

Kumpulan Teks Amanat Pembina Upacara Hari Pahlawan Nasional 2025

#Contoh Amanat Pembina Upacara

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Salam sejahtera bagi kita semua,

Om Swastyastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan.

Hari Pahlawan bukan sekadar upacara, tapi sebuah pengingat tentang makna perjuangan. Dahulu, perjuangan berarti melawan penjajahan. Saat ini, perjuangan berarti menjaga kejujuran, bekerja keras, dan menolak korupsi dalam bentuk apa pun.

Kita hidup di masa yang berbeda, tapi nilai-nilai perjuangan tetap sama: pengorbanan, keikhlasan, dan cinta kepada negeri.

Menjadi pahlawan hari ini bukan harus memegang senjata, tetapi cukup dengan menjadi pelajar yang rajin, pegawai yang disiplin, guru yang jujur, dan pemimpin yang adil. Itulah cara kita melanjutkan perjuangan para pendahulu. Jangan biarkan semangat mereka berhenti di buku sejarah.

Mari hidupkan semangat kepahlawanan dalam tindakan nyata setiap hari.

Selamat memperingati Hari Pahlawan.

Semoga kita semua menjadi penerus bangsa yang mengecewakan.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Om Shanti Shanti Shanti Om, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan.

____
#Contoh Amanat Pembina Upacara (2)

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Salam sejahtera dan selamat pagi untuk kita semua.

Hari ini, di tanggal 10 November 2025, kita kembali memperingati Hari Pahlawan, sebuah momentum yang setiap tahunnya mengingatkan kita akan arti pengorbanan dan makna keberanian. 

Setiap kali kita berdiri di bawah kibaran Merah Putih, seharusnya kita menyadari bahwa warna merahnya adalah simbol keberanian, dan putihnya adalah lambang keikhlasan yang ditinggalkan para pejuang bangsa ini.

Para pahlawan mungkin telah tiada, tetapi nyala semangat mereka tidak pernah padam. Mereka berjuang tanpa pamrih, tanpa mengharap nama diabadikan di batu nisan, karena yang mereka perjuangkan jauh lebih besar dari diri mereka sendiri, yakni masa depan bangsa ini. 

Dari tangan-tangan mereka, kita belajar bahwa kemerdekaan bukan hadiah, melainkan hasil dari tekad dan keberanian yang tak tergoyahkan.

Kini, di zaman yang serba cepat dan modern, bentuk perjuangan memang berubah. Tidak lagi dengan senjata, tetapi dengan tekad untuk menolak ketidakadilan, bekerja keras, dan berbuat jujur. 

Menjadi pahlawan hari ini berarti berani mengambil sikap di tengah ketidakbenaran, tetap berbuat baik meski tidak dilihat orang, dan terus berharap meski dunia kadang terasa suram.

Setiap dari kita memiliki nyala kecil dalam diri,nyala yang jika dijaga, dapat menerangi banyak orang di sekitar. Nyala itu mungkin berupa semangat bekerja, keikhlasan membantu sesama, atau keberanian memulai sesuatu yang baik. 

Jika setiap orang menyalakan nyala kecilnya, maka negeri ini akan terang oleh cahaya kepahlawanan yang baru.

Namun sayangnya, nyala itu sering padam oleh rasa lelah, apatisme, dan egoisme. Kita terlalu sibuk mengejar urusan pribadi hingga lupa bahwa bangsa ini berdiri karena kebersamaan. 

Hari Pahlawan mengingatkan kita bahwa cinta pada tanah air dimulai dari hal-hal sederhana, seperti kepedulian, dari niat untuk berbuat baik, dari kemauan untuk berbagi.

Mari kita lanjutkan perjuangan itu dengan cara kita sendiri, di tempat kita masing-masing. Tidak ada perjuangan yang terlalu kecil jika dilakukan dengan hati yang besar. 

Jadikan setiap hari sebagai kesempatan untuk menyalakan nyala kecil bagi negeri. Karena dari sinar-sinar kecil itulah, Indonesia akan terus bersinar terang di masa depan.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

_____
#Contoh Amanat Pembina Upacara (3)

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Salam sejahtera, Om Swastyastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan.

Waktu bisa berganti, teknologi bisa berkembang, tapi semangat kepahlawanan tidak pernah pudar. Pahlawan mengajarkan kita bahwa kemerdekaan tidak datang dengan mudah, melainkan melalui kerja keras, air mata, dan keyakinan yang kuat di masa depan bangsa.

Mereka tidak takut mati, karena mereka tahu, kemerdekaan berarti kehidupan bagi jutaan orang.

Kita yang hidup hari ini adalah hasil dari perjuangan itu. Jangan sia-siakan mengorbankan mereka dengan sikap acuh tak acuh atau malas berbuat baik. Mari isi kemerdekaan ini dengan prestasi dan kontribusi nyata.

Bekerjalah dengan hati, belajar dengan sungguh-sungguh, dan jadilah warga negara yang membawa manfaat bagi sesama. Itulah cara kita menjadi pahlawan masa kini.

Semoga semangat kepahlawanan terus tumbuh di hati kita semua.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Om Shanti Shanti Shanti Om, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan.

***

Artikel lainnya di google news.

Ikuti dan bergabung disaluran WhatsApp Tribunsumsel.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved