Arti Kata Bahasa Arab

Arti Al Wahmu Nisfud Dai, Kepanikan Separuh Penyakit, Ketenangan Separuh Obat, Nasihat Ibnu Sina

"Kepanikan adalah separuh dari penyakit, ketenangan adalah separuh dari obat, dan kesabaran adalah permulaan kesembuhan."

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
NASIHAT IBNU SINA -- Ilustrasi orang sakit, berikut arti Al Wahmu Nisfud Dai, Kepanikan Separuh Penyakit, Ketenangan Separuh Obat, Nasihat dari llmuwan Ibnu Sina. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Ibnu Sina adalah seorang filsuf dan ilmuwan muslim jenius yang sangat terkenal dengan ilmu dan nasihatnya di bidang kesehatan. 

Ibnu Sina juga dikenal sebagai bapak kedokteran dunia yang karyanya memengaruhi ilmu kedokteran dan filsafat di dunia Timur maupun Barat.

Simak artikel-artikel Arti Kata Bahasa Arab lainnya, di sini.

Salah satu kutipan nasihat Ibnu Sian yang sangat terkenal adalah tentang kesehatan dan bagaimana supaya seseorang dapat sembuh dari sakitnya. 

Berikut nasihatnya

Tulisan Arab:


الْوَهْمُ نِصْفُ الدَاءِ وَالاطْمِئْنَانُ نِصْفُ الدَّوَاءِ وَالصَّبْرُ أَوَّلُ خُطَوَاتِ الشِّفَاءِ


Tulisan Latin :

"Al wahmu nisfud dai, wal itminan nisfud dawa'i, was-shabru awwalu khutwatis-syifa'i."

Artinya:

"Kepanikan adalah separuh dari penyakit, ketenangan adalah separuh dari obat, dan kesabaran adalah permulaan kesembuhan."


Kutipan terkenal dari Ibnu Sina ini menekankan pentingnya menjaga kesehatan mental dan emosional. 

Makna dari kalimat ini adalah:

1. Anggapan buruk, cemas, panik (Al-wahmu) dapat memperburuk kondisi kesehatan seseorang, karena pikiran negatif dapat mempengaruhi kondisi fisik dan mental.

2. Ketenangan (Al-ithminan) adalah bagian penting dari proses penyembuhan, karena dengan pikiran yang tenang, seseorang dapat lebih mudah menghadapi penyakit dan proses pemulihan.

3. Kesabaran (As-sabr) adalah langkah awal menuju kesembuhan, karena kesabaran memungkinkan seseorang untuk menghadapi proses penyembuhan dengan lebih baik, mengikuti pengobatan dengan konsisten, dan tidak mudah menyerah.

Kalimat ini menekankan pentingnya faktor psikologis dan spiritual dalam proses penyembuhan, serta peran penting kesabaran dalam mencapai kesehatan yang lebih baik.

 

Kutipan ini mengajarkan bahwa rasa panik dapat memperburuk kondisi penyakit, sementara ketenangan dan kesabaran menjadi langkah awal menuju pemulihan, baik secara fisik maupun mental.

Berikut penjelasan lebih lengkapnya:


1. الوهم نصف الداء (Kepanikan adalah separuh penyakit)   

Dikutip dari laman nu.or.id, secara umum panik dipahami sebagai sebuah serangan yang muncul tiba-tiba akibat rasa takut yang luar biasa.

Rasa takut itu sendiri bisa muncul karena ada bahaya yang nyata-nyata mengancam atau hanya karena berpikir terlalu buruk dan tidak rasional alias mengkahayal.

Ibnu Sina menasihati agar kita tidak mudah panik dalam situasi apapun baik aman maupun bahaya sebab panik itu sendiri merupakan bagian masalah kejiwaan yang bisa berdampak langsung pada munculnya penyakit fisik seperti serangan jantung, hipertensi dan sebagainya.   

 2. والاطمئنان نصف الدواء (Ketenangan adalah separuh obat)   


Ibnu Sina menekankan perlunya orang memiliki ketenangan baik dalam keadaan sakit maupun sehat.

Dalam keadaan sehat orang yang memiliki ketenangan jiwa tidak mudah terserang oleh berbagai-penyakit jasmani dan rohani sebab ketenangan itu sendiri merupakan benteng sehingga memiliki imunitas yang kuat.

 Ketenangan akan mudah dicapai juga melalui berbagai pendekatan, yakni pendekatan teologis dan pendekatan ilmiah rasional salah satunya dengan dzikir.

Al-Quran mengingatkan pentingnya berdzikir kepada Allah sebab senantiasa mengingat Allah akan menghasilkan ketenangan batin yang kokoh sebagaiamana firman Allah berikut ini:

  أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ  

Artinya: Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenang. (QS Ar-Ra’d: 28)  

3. والصبر أول خطوات الشفاء (Kesabaran adalah awal dari kesembuhan).     

Kesabaran itu ibarat jamu yang rasanya pahit tetapi hasil dari kesabaran adalah manis.

Hal ini sebagaimana dinyatakan dalam pepatah Arab yang berbunyi:

  الصبر كالدواء المر مذاقه سيء ولكن نتائجه جميلة  

Artinya: “Sabar itu seperti obat pahit yang tidak enak rasanya, tetapi hasilnya indah.”  

Orang sabar tentu telaten untuk berbuat apa saja yang dibutuhkan.Seorang pasien yang sabar akan sanggup mematuhi aturan-aturan kesehatan yang diberikan dokter.

Berbagai obat yang diberikan ia sanggup meminumnya secara teratur sesuai aturannya. Jika diberikan terapi pun ia juga sanggup menjalaninya dengan telaten tanpa keluh kesah betatapun berat terapi itu.   Ketika ia berbuat salah dalam masa perawatan dokter dan kemudian sang dokter memarahinya, ia pun sabar menerima kemarahan itu karena secara jujur mengakui telah berbuat salah.

Demikian pula ia pun sabar menerima sakitnya karena menyakini Allah sedang mengujinya dengan tetap terus berdoa memohon kesembuhan kepada-Nya. Ujian memang selalu diberikan kepada siapa saja yang akan dinaikkkan derajatnya oleh Allah subhanahu wata’ala.

Sebagaimana nasihat ketiga Ibnu Sina di atas, sabar adalah awal dari kesembuhan karena sekali lagi sebagaimana pepatah di atas sabar itu sendiri adalah obat mujarab sehingga dengan kesabaran separuh kesembuhan telah diraih. 

Itulah Arti Al Wahmu Nisfud Dai, Kepanikan Separuh Penyakit, Ketenangan Separuh Obat, Nasihat Ibnu Sina

Baca juga: Beda Arti Pedagogi, Pedagogik dan Pedagogis, Istilah dalam Ilmu Pendidikan yang Saling Berkaitan

Baca juga: Contoh Teks Doa Saat Ziarah ke Makam Pahlawan dalam Rangka Memperingati Hari Pahlawan 2025

Baca juga: 4 Contoh Teks Doa Upacara Peringatan Hari Pahlawan Nasional, Penuh Khidmat Mengenang Jasa Pahlawan

Baca juga: Pahlawanku Teladanku Tema Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2025 Lengkap dengan Logo dan Maknanya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved