Seputar Islam

Dalil Tentang Kewajiban Orangtua Memberi Nama yang Baik untuk Anak, Berikut Contoh Nama yang Disukai

‘Sungguh kalian semua akan dipanggil pada hari Kiamat dengan nama-nama kalian dan nama-nama ayah kalian. Maka dari itu, perbaguslah nama-nama kalian

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
KEWAJIBAN ORTU -- Ilustrasi bayi, berikut dalil tentang kewajiban orangtua memberi nama yang baik untuk anak dan maknanya. 

Nama yang diberikan oleh orang tua kepada anaknya dapat diambil dari bahasa Arab, bahasa lokal yang baik.


Hal ini disebutkan dalam sebuah hadits riwayat Abu Darda yang dikutip dan dijadikan landasan oleh Imam An-Nawawi sebagai anjuran. 


Dikutip dari laman nu.or.id, An-Nawawi memasukkan hadits di bawah ini dalam bab Istiḥbāb Tahsīnil Ism (anjuran memperindah nama atau memberi nama yang baik) dalam salah satu bab di Al-Adzkarun Nawawi. 


عن أبي الدرداء رضي الله عنه قال : قال رسول الله (صلى الله عليه وسلم) : " إنكم تدعون يوم القيامة بأسمائكم وأسماء آبائكم فأحسنوا أسماءكم ".  

Artinya:

 “Dari Abu Darda Ra berkata, Rasulullah SAW bersabda, ‘Sungguh kalian semua akan dipanggil pada hari Kiamat dengan nama-nama kalian dan nama-nama ayah kalian. Maka dari itu, perbaguslah nama-nama kalian,’” (Lihat Muhyiddin Abu Zakariya An-Nawawi, Al-Adzkarun Nawawi, [Beirut: Dar Kutub: 2004], halaman 411). 


2. Jangan Memberi nama anak yang memiliki arti buruk.

Rasulullah menganjurkan agar tidak mengambil nama yang tidak disukai Rasul SAW (makruh) seperti nama Untung (Rabāḥ), Sukses (Najāḥ), Menang (Aflaḥ), Kaya (Yasār), Raja diraja (Malikul Amlak).

Berikut dalilnya:

عن سمرة بن جندب رضي الله عنه قال : قال رسول الله (صلى الله عليه وسلم) : " لا تسمين غلامك يسارا ، ولا رباحا ، ولا نجاحا ، ولا أفلح  

 Artinya:

 “Dari Samurah bin Jundab RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, ‘Jangan kalian memberi nama anak kalian dengan nama Yasar, Rabah, Najah, dan Aflah,’” (Lihat Muhyiddin Abu Zakariya An-Nawawi, Al-Adzkarun Nawawi, [Beirut, Dar Kutub: 2004], halaman 412).    


Nama-nama tersebut bukan berarti tidak boleh digunakan. Orang yang menggunakannya bukan berarti berdosa. Hal ini merupakan sekadar anjuran untuk tidak menggunakan nama-nama tersebut.   

3. Memberi nama anak yang disukai Allah
Nama para rasul, nama sahabat rasul, tokoh teladan dalam Al-Qur’an, nama ulama, nama malaikat, figur yang berjasa bagi bangsanya atau bagi kemanusiaan, dan lain sebagainya.

Salah satu nama alternatif yang dapat dipakai adalah asmaul husna sebagaimana riwayat Imam Abu Dawud dan An-Nasa’i berikut ini:

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved