Seputar Islam

Urutan Tugas Bilal Sholat Jumat Lengkap Tata Cara, Bacaan Doa, Sholawat dan Artinya

Sebelum khatib menyampaikan khutbah, Bilal Jumat akan berdiri untuk mengumandangkan azan pertama dengan menghadap arah kiblat. 

|
Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
Tribunsumsel.com
BILAL SHOLAT JUMAT -- Ilustrasi bilal, berikut urutan Tugas Bilal Sholat Jumat Lengkap Tata Cara, Bacaan Doa, Sholawat dan Artinya. 

TRIBUNSUMSEL.COM  – Berikut ini adalah urutan bacaan ketika menjadi bilal sholat Jumat, lengkap panduan tata cara dan arti bacaan.

Peran bilal dalam pelaksaan sholat Jumat sangat penting. Bilal bertugas memandu dan menjaga kelancaran pelaksanaan shalat Jumat agar berjalan tertib dan lancar.

Simak artikel-artikel Seputar Islam lainnya, di sini. 

Berikut poin-poin urutan dan tata cara sebagai bilal Sholat Jumat

1. Bilal mengumandangkan azan pertama
2. Bilal menyerukan kepada khatib
3. Bilal membaca sholawat dan doa
4. Bilal mengumandangkan azan kedua
5. Khatib menyampaikan khutbah pertama
6. Bilal membacakan sholawat
7. Khatib menyampaikan khutbah kedua
8. Bilal mengumandangkan iqamah
9. Sholat jumat berjamaah
10.Tugas Bilal selesai

Berikut uraian dan penjelasan urutan bacaan dan tata cara bilal sholat jumat.

Bilal mengumandangkan azan

Sebelum khatib menyampaikan khutbah, Bilal Jumat akan berdiri untuk mengumandangkan azan pertama dengan menghadap arah kiblat. 

Pada saat mengumandangkan adzan pertama ini, seorang Bilal dianjurkan untuk memanjangkan suara sebagai pertanda bahwa sudah masuk waktu sholat Jumat.


Setelah azan selesai, Bilal Jumat biasanya akan memberikan jeda waktu agar jamaah sholat Jumat dapat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat.


Bilal mengucapkan seruan untuk khatib


Setelah jamaah melaksanakan sholat sunnah, Bilal Jumat kemudian berdiri di depan mimbar dengan menghadap ke arah jamaah sembari membawa tongkat. Lalu, Bilal mengumandangkan seruan sebagai tanda Khatib untuk naik ke atas mimbar untuk memulai khutbah. Berikut bacaan seruan untuk khatib:


مَعَاشِرَالْمُسْلِمِينَ، وَزُمْرَةَ الْمُؤْمِنِينَ رَحِمَكُمُ اللهِ، رُوِيَ عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّهُ قَالَ، قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قُلْتَ لِصَاحِبِكَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَنْصِتْ، وَاْلإِمَامُ يَخْطُبُ فَقَدْ لَغَو (أَنْصِتُوا وَاسْمَعُوا وَأَطِيعُوا رَحِمَكُمُ اللهِ ٢×) أَنْصِتُوا وَاسْمَعُوا وَأَطِيعُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ


Ma’a syirol muslimin, wa zumrotal mu’minina rohimakumulloh, ruwiya ‘an abi hurairota rodliyallohu’anhu annahu qoola, qoola rosulullohi shollallohu ‘alaihi wa sallam idza qulta lishohibika yaumal jum’ati anshit, wal imaamu yakhtubu faqod laghout, anshitu wasma’u wa athi’u rohimakumulloh (2 kali) Anshitu wasma’u wa athi’u la’alakum turhamun.


Artinya: "Wahai golongan kaum muslim dan kaum mukmin, semoga Allah selalu memberikan rahmat-Nya kepada kamu sekalian. Diriwayatkan dari sahabat Abu Huraiarah ra, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: ketika kamu berkata "ansit" kepada temanmu pada hari Jumat (salat Jumat), sedangkan khatib sedang berkhotbah, maka kamu telah melakukan hal yang sia-sia. Barang siapa yang melakukan hal sia-sia, maka tidak ada Jumat baginya, maka perhatikan kebaikan dan taatilah, semoga Allah memberikan kepada kamu sekalian."

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved