Sholawat Hari Santri Nasional, Amalkan Sholawat Munjiyat dan Nariyah, Lengkap Khasiat dan Keutamaan

TRIBUNSUMSEL.COM -- Sholawat Hari Santri Nasional (HSN) kita dapat membacakan sholawat munjiyat dan sholawat nariyah.

Dua di antara banyak sholawat yang cocok untuk diamalkan pada peringatan HSN  22 Oktober 2025. Dua sholawat ini memiliki khasiat dan keutamaan terutama dalam memohon hajat kepada Allah.

Sholawat Munjiyat adalah Sholawat Penyelamat, sementara Sholawat Nariyah adalah Sholawat Pembakar (kesusahan). 

Berikut bacaan Sholawat Munjiyta dan Sholawat Nariyah selengkapnya.

Sholawat Munjiyat

Bacaan Latin:

“Allahumma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa aali sayyidinaa Muhammadin shalaatan tunjiinaa bihaa min jamii’il ahwaali wal aafaati, 
wataqdhii lanaa bihaa jamii’il haajaati watu thahhirunaa bihaa min jami’is sayyi-aati watarfa’unaa bihaa aa’lad darajaati,
 watu ballighunaa bihaa aqshal ghaayaati min jami’il khairaati fil hayaati ba’dal mamaati.”

Artinya:
“Wahai Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan Nabi Muhammad SAW dan kepada keluarga beliau. Semoga dengan itu Engkau selamatkan kami dari segala bencana dan musibah. Engkau tunaikan segala hajat kami, Engkau bersihkan derajat kami, dan Engkau sampaikan tujuan kami baik dalam hidup kami atau pun sesudah mati kami”).

Khasiat

Imam Dainuri berkata, “Bilamana pada suatu waktu umat Islam sedang ditimpa kesulitan, seperti penyakit menular atau adanya suatu pengharapan agar tercapai cita-cita, hendaklah shalawat ini diamalkan sebanyak mungkin seusai salat fardhu”.

Sedangkan menurut Syaikh Al-Buni dan Imam Jazuli, “Barangsiapa yang suka membaca shalawat ini sebanyak 1000 kali pada waktu tengah malam, maka Allah SWT akan menunaikan hajatnya, baik hajat dunia maupun hajat akherat.”

Shalawat Nariyah

Bacaan latin:

“Allahumma shalli shalaatan kaamilatan wa sallim salaaman taamman ‘ala sayyidina muhammadinnil ladzii tanhallu bihil ‘uqadu wa tanfariju bihil kuroobu wa tuqdhaa bihil hawaa-iju wa tunaalu bihir roghaa-ibu wa husnul khaatimi wa yustasqal ghamaamu bi wajhihil kariimi wa ‘ala aalihi wa shahbihii fii kulli lamhatin wa nafasin bi’adadi kulli ma’luumin laka.”

Artinya:

“Wahai Allah, limpahkanlah rahmat dan salam yang sempurna kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Semoga terurai dengan berkahnya segala macam buhulan, dilepaskan dari segala macam kesusahan. Tunaikanlah segala macam hajat dan tercapai segala macam keingi nan dan husnul khatimah, dicurahkan airn hujan (rahmat) dengan berkah pribadinya yang mu lia. Semoga rahmat dan salam yang sempurna itu juga tetap tercurah kepada para keluarga dan sahabat beliau setiap kedipan nmata dan hembusan nafas, bahkan sebanyak pengetahuan bagi-Mu”).

Khasiat