Seputar Islam
Kumpulan Dalil Alquran dan Hadits Kewajiban Suami Memperlakukan Istri dengan Kasih Sayang
Terdapat dalil Alquran dan hadis Suami memiliki kewajiban untuk memperlakukan istri dengan baik dan penuh kasih sayang, dilarang keras menyakitinya
Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
TRIBUNSUMSEL.COM — Berikut ini adalah kumpulan dalil Alquran dan Hadits, sebagai pedoman suami dan istri dalam mengarungi rumah tangga.
Bahwa suami memiliki kewajiban untuk memperlakukan istri dengan baik dan penuh kasih sayang, dilarang keras untuk menyakitinya seperti kasus-kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Simak artikel-artikel Seputar Islam lainnya, di sini.
Islam mengajarkan para suami untuk menyayangi istri. Agama kita yang mulia juga mengajarkan para suami untuk menjauhi berlaku keras serta semena-mena terhadap istri.
Berikut dalil dalilnya
Dalil Alquran
Surat An Nisa ayat 4 : Membayar mahar dengan ikhlas
Mahar bukan hanya bentuk simbolis, melainkan hak istri yang wajib ditunaikan oleh suami. Allah SWT menegaskan dalam surat An-Nisa' ayat 4 bahwa mahar harus diberikan dengan tulus dan sepenuh hati.
Allah SWT berfirman:
وَاٰتُوا النِّسَاۤءَ صَدُقٰتِهِنَّ نِحْلَةً ۗ فَاِنْ طِبْنَ لَكُمْ عَنْ شَيْءٍ مِّنْهُ نَفْسًا فَكُلُوْهُ هَنِيْۤــًٔا مَّرِيْۤـًٔا
Artinya:
"Berikanlah mahar kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian yang penuh kerelaan. Kemudian, jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari (mahar) itu dengan senang hati, terimalah dan nikmatilah pemberian itu dengan senang hati." (QS An-Nisa' [4]:4)
Surat Al Baqarah ayat 187: Suami Istri Saling Melengkapi
Allah berfirman:
هُنَّ لِبَاسٌ لَّكُمْ وَأَنتُمْ لِبَاسٌ لَّهُنَّ
Artinya, “Mereka (istri) adalah pakaian bagimu, dan kamu adalah pakaian bagi mereka” (Q.S. al-Baqarah: 187).
Mawaddah dan rahmah tercapai hanya bila suami dan istri mampu untuk saling bersinergi. Istri memiliki hak untuk dimuliakan karena memuliakan istri termasuk perbuatan utama yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Surat An Nisa ayat 19 ; Berbuat Baik kepada Istri
وَعَاشِرُوْهُنَّ بِالْمَعْرُوْفِۚ فَاِنْ كَرِهْتُمُوْهُنَّ فَعَسٰٓى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْـًٔا وَّيَجْعَلَ اللّٰهُ فِيْهِ خَيْرًا كَثِيْرًا
Artinya:
“Pergaulilah mereka dengan cara yang patut. Jika kamu tidak menyukai mereka, (bersabarlah) karena boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan kebaikan yang banyak di dalamnya.”
Pada ayat di atas Allah memberikan peringatan kepada kita semua untuk berinteraksi dengan istri secara baik dan penuh kasih sayang.
Dikutip dari laman nu.or.id, Syekh Wahbah menjelaskan dalam Tafsirul Munir Jilid 4 halaman 302, bahwa hak istri yang harus kita perhatikan dalam kehidupan berkeluarga adalah berinteraksi dengan cara yang baik.
Interaksi yang baik mencakup bagaimana kita berbicara dengan istri kita, dan juga bagaimana kita perilaku kita kepadanya.
Selain itu, sebagai suami kita juga harus berlaku adil kepada istri, dan selalu berupaya keras dalam memberikan nafkah dan tempat tinggal yang layak.
Sebagai wanita, para istri memiliki perasaan yang sangat halus dan kepekaan yang tinggi. Mereka sangat membutuhkan perlakuan yang baik dan penuh kasih sayang dari suaminya.
Begitu pula, suami juga menginginkan hal yang sama. Jadi, dalam berinteraksi dengan istri, kita harus selalu ingat bahwa saling menghargai dan menjaga perasaan mereka adalah bagian dari kewajiban kita sebagai suami.
Masih dari sumber yang sama Nisa’,
Syekh Wahbah az-Zuhaili dalam Tafsirul Munir juga menjelaskan bahwa kita, para suami, dilarang berlaku kasar kepada istri, baik dalam perkataan maupun perbuatan.
Beliau mengatakan:
وَأَمْرُهُ تَعَالَى بِقَوْلِهِ: وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ، لِلرَّدِّ عَلَى مَا كَانَ فِي الْجَاهِلِيَّةِ، إِذْ كَانَ الرِّجَالُ يُسِئُونَ عِشْرَةَ النِّسَاءِ، فَيُغَلِّظُونَ لَهُنَّ الْقَوْلَ وَيُضَارُّوْنَهُنَّ
Artinya, “Perintah Allah untuk bergaul dengan istri secara baik ini merupakan jawaban terhadap kebiasaan buruk di zaman jahiliyah, di mana suami sering kali berperilaku kasar terhadap istri, mengucapkan kata-kata keras, dan menyiksa mereka.”
Surat AT Talaq ayat 6 : Suami Memberi Nafkah dan Tempat Tinggal Layak
Allah SWT berfirman:
اَسْكِنُوْهُنَّ مِنْ حَيْثُ سَكَنْتُمْ مِّنْ وُّجْدِكُمْ وَلَا تُضَاۤرُّوْهُنَّ لِتُضَيِّقُوْا عَلَيْهِنَّۗ وَاِنْ كُنَّ اُولٰتِ حَمْلٍ فَاَنْفِقُوْا عَلَيْهِنَّ حَتّٰى يَضَعْنَ حَمْلَهُنَّۚ فَاِنْ اَرْضَعْنَ لَكُمْ فَاٰتُوْهُنَّ اُجُوْرَهُنَّۚ وَأْتَمِرُوْا بَيْنَكُمْ بِمَعْرُوْفٍۚ وَاِنْ تَعَاسَرْتُمْ فَسَتُرْضِعُ لَهٗٓ اُخْرٰىۗ
Artinya: "Tempatkanlah mereka (para istri yang dicerai) di mana kamu bertempat tinggal menurut kemampuanmu dan janganlah kamu menyusahkan mereka untuk menyempitkan (hati) mereka." (QS At-Talaq [65]:6)
Surat Al Baqarah ayat 228 : Istri Punya Hak dan Kewajiban
وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِيْ عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوْفِۖ
Walahunna mitslulladzi alaihinna bil ma'ruf
Artinya:
“Mereka (para perempuan) mempunyai hak seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang patut.”
Surat An Nisa ayat 34: Suami Mengoreksi dan Menasihati dengan baik
Allah SWT berfirman:
وَالّٰتِيْ تَخَافُوْنَ نُشُوْزَهُنَّ فَعِظُوْهُنَّ وَاهْجُرُوْهُنَّ فِى الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوْهُنَّ ۚ فَاِنْ اَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوْا عَلَيْهِنَّ سَبِيْلًا
Artinya: "Perempuan-perempuan yang kamu khawatirkan akan nusyuz, berilah mereka nasihat, tinggalkanlah mereka di tempat tidur (pisah ranjang), dan (kalau perlu,) pukullah mereka (dengan cara yang tidak menyakitkan). Akan tetapi, jika mereka menaatimu, janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkan mereka. (QS An-Nisa' [4]:34)
Seorang suami harus mengoreksinya dengan baik jika dia melakukan kesalahan, dan menasihatinya dengan nasihat yang baik tanpa kekerasan atau kekasaran.
Dalil Hadits
Hadit 1
Rasulullah SAW adalah teladan terbaik bagi kita dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam bergaul dengan keluarga.
Beliau sangat memperhatikan kebahagiaan dan kenyamanan keluarga, dan selalu menjaga hubungan yang baik dengan istri.
‘Aisyah istri Rasulullah pernah menyampaikan:
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لأَهْلِهِ وَأَنَا خَيْرُكُمْ لِأَهْلِيْ. رَوَاهُ التِّرْمِذِيْ
Artinya: “Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata: ‘Rasulullah SAW berasabda, ‘Sebaik-baik kalian adalah suami yang paling baik terhadap istrinya, dan aku adalah sosok yang paling baik terhadap istriku’.” (Hadits Riwayat Tirmidzi)
Beliau dikenal dengan akhlaknya yang sangat mulia, selalu bergaul dengan baik, tidak pernah marah tanpa alasan, dan selalu tersenyum di hadapan keluarga.
Rasulullah SAW juga tidak pernah kikir dalam memberikan nafkah kepada keluarganya, bahkan beliau meluangkan waktu untuk bercengkerama dengan istri-istrinya.
Sebagai bentuk kasih sayang dan perhatian, Rasulullah SAW pernah berlomba lari dengan Aisyah, istri tercintanya.
Beliau diutus ke dunia ini tidak hanya memberi teladan sebagai seorang pemimpin umat, tetapi juga sebagai suami yang penuh kelembutan dan kasih sayang terhadap istri.
Hampir setiap malam, setelah shalat Isya, Rasulullah SAW selalu menyempatkan diri untuk berkumpul dengan istri-istrinya dan berbincang dengan hangat.
Terkadang beliau makan malam bersama mereka, sebelum masing-masing kembali ke rumah mereka.
Hadist 2
Rasulullah melabeli suami yang terbaik di mata Allah dan Rasulullah adalah yang mampu memuliakan istrinya.
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: خياركم خياركم لنسائهم
Artinya, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap perempuannya (istrinya)” (H.R. Ibnu Majah No. 1978).
Hadits 3
"Janganlah lelaki mukmin membenci seorang mukminah (istrinya), bila ia membenci suatu perangai padanya, niscaya, ia menyukai perangai yang lain." (HR. Muslim)
Hadit 4
"Sesungguhnya istrimu mempunyai hak yang wajib engkau tunaikan." (HR. Al Bukhari, Muslim, An Nasai)
Hadits 5
Ketika di rumah, beliau biasa membantu pekerjaan istrinya. Jika hadir waktu salat, beliau keluar untuk menjalankan salat." (HR. Al Bukhari)
Hadit 6
"Berilah nasihat kepada perempuan (istri) dengan cara yang baik. Karena sesungguhnya perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk laki-laki yang bengkok. Sesuatu yang paling bengkok ialah sesuatu yang terdapat pada tulang rusuk yang paling atas. Jika hendak meluruskannya (tanpa menggunakan perhitungan yang matang maka kalian akan mematahkannya, sedang jika kalian membiarkannya) maka ia akan tetap bengkok. Karena itu berilah nasihat kepada istri dengan baik." (HR. Al Bukhari, Muslim)
Semoga Allah memperbanyak sosok-sosok suami yang berlaku baik kepada istri kita.
Menyayangi istri kita dengan penuh kasih sayang, dengan harapan Allah dapat mengucurkan rahmat-Nya kepada bahtera rumah tangga yang sedang dijalani.
Demikian Kumpulan Dalil Alquran dan Hadits Kewajiban Suami Memperlakukan Istri dengan Kasih Sayang. (lis/berbagai sumber)
Baca juga: 5 Doa Agar Cepat Hamil dan Memperoleh Keturunan, Tulisan Arab, Latin Arab dan Arti
Baca juga: Tips agar Bisa Hamil untuk Pasangan Pejuang 2 Garis Biru dari Dokter Ahli Kandungan Variantono Azwar
Baca juga: Arti Man Salla Alayya Yaumal Jumati Tamanina Marratan Ghufrat Dalil Keutamaan Sholawat di Hari Jumat
Baca juga: Doa Saat di Kota Madinah, Doa Masuk Masjid Nabawi, Ziarah ke Makam Nabi hingga Meninggalkan Madinah
Hadits Kewajiban Suami Memperlakukan Istri dengan
ayat alquran kewajiban suami memperlakukan istri d
Kumpulan Dalil Alquran dan Hadits tentang suami ha
Tribunsumsel.com
Tribunnews.com
surat an nisa ayat 19 tentang
hadits nabi tentang pernikahan
hadits nabi tentang hubungan suami istri
| Kisah Mush'ab bin Umair, Pemuda di Masa Rasulullah, Rela Menukar Kenyamanan Dunia dengan Keimanan |
|
|---|
| Contoh Teks Doa untuk Peringatan Upacara Hari Sumpah Pemuda 2025 Penuh Khidmat Buat Generasi Muda |
|
|---|
| Kumpulan Doa Pendek Amalan Sehari-hari, Saat Kesulitan, Hati Sedih, Bosan, Takut Hingga Putus Asa |
|
|---|
| Hadits Lihatlah Orang di Bawahmu dalam Masalah Harta dan Dunia, Lihatlah di Atasmu untuk Akhirat |
|
|---|
| Manfaat Doa Bismillahi Syafi Bismillahil Kafi Bismillahi Muafi Bismillahillazi la Yadurru Maas Mihi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sumsel/foto/bank/originals/Hukum-Berhubungan-Suami-Istri-Saat-Malam-Takbiran-Idul-Adha.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.