Seputar Islam
Kisah Teladan Rasulullah Saat Disakiti Orang, Nabi Memaafkan dan Tetap Mendoakan Kebaikan
Beliau kemudian berdoa, “Ya Allah, berikanlah petunjuk kepada kaumku. Sesungguhnya mereka tidak mengetahui.”
Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
Doa Nabi “Allahuma Ya Allah," ujar Nabi SAW sembari mengangkat tangannya ke langit.
"Kepada-Mu aku mengadukan kelemahanku, kekurangan daya upayaku di hadapan manusia. Wahai Tuhan Yang Mahapenyayang, Engkaulah Tuhan orang-orang yang lemah dan Tuhan pelindungku. Kepada siapa hendak Engkau serahkan nasibku? Kepada orang jauhkah yang berwajah muram kepadaku? Atau kepada musuh yang akan menguasai diriku?
Asalkan Engkau tidak murka kepadaku, aku tidak peduli. Sebab, sungguh luas kenikmatan yang Engkau limpahkan kepadaku. Aku berlindung kepada cahaya Wajah-Mu yang menyinari kegelapan, dan karena itu yang membawa kebaikan di dunia dan akhirat, (aku berlindung) dari kemurkaan-Mu. Kepada Engkaulah aku adukan halku sehingga Engkau ridha kepadaku. Dan, tiada daya dan upaya melainkan dengan kehendak-Mu.”
Kemudian, Malaikat Jibril turun dan menghampiri Rasulullah SAW. Jibril berkata, “Allah mengetahui apa yang terjadi padamu dan orang-orang ini (penduduk Thaif). Allah telah memerintahkan malaikat-malaikat di gunung-gunung untuk menaati perintahmu.”
Para malaikat penjaga gunung lantas menyahut, “Wahai Muhammad! Sungguh Allah telah mendengar perkataan penduduk Thaif kepadamu. Aku adalah malaikat penjaga gunung dan Rabb-mu telah mengutusku kepadamu. Angkat tanganmu ke langit, ya Rasulullah! Jika engkau suka, aku bisa membalikkan dan menjatuhkan Gunung Akhsyabin ini ke atas mereka!”
Apa jawaban Rasul SAW? Dengan lemah-lembut, beliau berkata, “Walaupun penduduk Thaif menolakku, aku berharap dengan kehendak Allah keturunan mereka kelak akan menyembah Allah dan beribadah kepada-Nya.”
Beliau kemudian berdoa, “Ya Allah, berikanlah petunjuk kepada kaumku. Sesungguhnya mereka tidak mengetahui.”
Tidak ada dendam terbersit sedikit pun dalam hati Rasulullah SAW. Beliau tetap bersabar meskipun memiliki kesempatan untuk melampiaskan malapetaka kepada mereka yang memusuhinya. Justru, dari lisan mulianya terucap kata-kata doa yang indah.
Dikisahkan juga dalam hadis riwayat Shahīh Muslim, pada suatu hari, datang seorang sahabat berkata kepada Nabi, “Wahai Nabi! Doakanlah keburukan atau laknat bagi orang-orang musyrik. Kemudian Nabi menjawab,
Sungguh, aku tidaklah diutus sebagai seorang pelaknat, akan tetapi aku diutus sebagai rahmat!”
Di antara sifat mulia Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam yang perlu kita teladani juga adalah sifat pemaafnya.
Ingatlah kisah ketika Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam perang Uhud bersama kaum Muslimin, kala itu pamannya, Hamzah bin Abdul Muthallib ikut berperang.
Di tengah peperangan, pamannya terbunuh oleh Wahsyi, seorang budak berkulit hitam. Wahsyi tidak hanya membunuhnya dengan menghunuskan pedang begitu saja dan selesai, namun ia mencabik-cabik isi perutnya juga.
Hal ini membuat Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam sangat sedih, sakit hati dan marah. Bayangkan! Paman yang begitu dicintainya wafat dengan cara mengenaskan seperti itu.
Akan tetapi, ketika Wahsyi menyatakan diri di hadapan Nabi untuk masuk Islam, Nabi pun memaafkannya, meski beliau tidak mau melihat wajah Wahsyi lagi sebab akan terus mengingatkannya kepada peristiwa terbunuhnya pamannya.
teladan rasulullah seorang pemaaf
kisah rasulullah memaafkan
Tribunsumsel.com
kisah rasulullah yang pemaaf
Tribunnews.com
Contoh Akhlak Mulia Teladan Nabi Muhammad
Arti Allahumma Barik Li Ummati Fi Bukuriha, Doa Rasulullah untuk Umatnya di Pagi Hari |
![]() |
---|
Tata Cara dan Rukun Sholat Gerhana Bulan, 4 Kali Berdiri, 4 Kali Ruku, 4 Kali Sujud dalam 2 Rakaat |
![]() |
---|
Hadis Tentang Melaksanakan Sholat Sunnah Gerhana dan Amalan Lain, Lengkap Bacaan Niat & Tata Caranya |
![]() |
---|
Isi Khutbah Terakhir Nabi Muhammad SAW, Referensi Teks Khutbah Jumat Sambut Maulid Nabi 2025 |
![]() |
---|
Doa Setelah Baca Surat Al Mulk, Tulisan Arab, Latin dan Terjemahannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.