Maulid Nabi Muhammad

Teks Khutbah Jumat Maulid Nabi Edisi 5 September 2025, Khidmat dan Menyentuh, Ada LINK PDF

Perayaan Maulid juga mengingatkan kita pada kerinduan mendalam seorang mukmin kepada Rasulullah ﷺ. Seorang mukmin sejati pasti rindu ingin bertemu de

Tribunsumsel.com
ILUSTRASI KHUTBAH JUMAT - Inilah Teks Khutbah Jumat Maulid Nabi Bahasa Sunda Edisi 5 September 2025, Khidmat dan Ada LINK PDF 

“Besok di akhirat aku akan menemui orang-orang yang kucintai, yaitu Muhammad dan para sahabatnya.”

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,

Alasan Ketiga mengapa kita merayakan Maulid adalah karena Rasulullah ﷺ sendiri telah memberi teladan untuk mensyukuri hari kelahirannya. Ketika ditanya tentang puasa sunnah hari Senin, beliau bersabda:

ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيْهِ وَأُنْزِلَ عَلَيَّ فِيْهِ

Maknanya: “Itu adalah hari aku dilahirkan dan pada hari itu pula diturunkan wahyu kepadaku.” (HR Ahmad dan al-Baihaqi)

Maka, Maulid adalah momentum untuk bersyukur kepada Allah atas kelahiran Rasulullah ﷺ, sang pembawa rahmat.

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,

Perayaan Maulid juga merupakan pengamalan dari hadits beliau:

لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُوْنَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِيْنَ

Maknanya: “Tidak sempurna iman salah seorang di antara kalian hingga aku lebih ia cintai daripada orang tuanya, anaknya, dan seluruh manusia.” (HR al-Bukhari)

Alasan Keempat merayakan maulid adalah untuk mempelajari sejarah Nabi Muhammad SAW. Dalam Maulid, dibacakan sirah nabawiyyah. Dari situ kita belajar bahwa Rasulullah ﷺ tumbuh sebagai anak yatim, namun keyatiman tidak menghalanginya untuk berakhlak mulia.

Kita belajar dari kejujuran beliau dalam berdagang, sehingga Allah limpahkan keberkahan pada usahanya. Kita belajar dari kesabarannya dalam berdakwah, memulai sendirian hingga Islam tersebar ke seluruh dunia. Beliau sendiri menegaskan tujuan risalahnya:

(إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الْأَخْلَاقِ (رَوَاهُ الْببَزَّارُ وَالْبَيْهَقِيُّ)

Maknanya: “Aku diutus hanya untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR al-Bazzar dan al-Baihaqi)

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved