Arti Kata Bahasa Arab

Siddiq, Amanah, Tabligh, Fathonah, 4 Sifat Wajib Nabi dan Rasul Beserta Arti dan Penjelasannya

Kita wajib percaya dengan sifat wajib bagi  nabi dan rasul dan sedapat mungkin menjadikan sifat wajib ini juga kita amalkan dalam keseharian.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
4 SIFAT WAJIB -- Kaligrafi nama Nabi Muhammad, berikut 4 Sifat Wajib Nabi dan Rasul beserta artinya. 

 “Dan Kami anugerahkan kepada mereka sebagian dari rahmat Kami dan Kami jadikan mereka buah tutur yang baik dan mulia.”

Maka dari itulah, tidak mungkin bagi para rasul untuk memiliki sifat sebagai pendusta atau khidzib.


2. Amanah
Sifat wajib bagi para rasul yang selanjutnya yakni amanah yang artinya yaitu dapat dipercaya. Para rasul senantiasa menjaga diri dari segala perbuatan dosa untuk menjaga kepercayaan umat atas dirinya.

Bukti bahwa para rasul memiliki sifat yang amanah ditunjukkan melalui surah An Nisa ayat 58,  berbunyi:

۞ إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُؤَدُّوا الْأَمَانَاتِ إِلَىٰ أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ أَنْ تَحْكُمُوا بِالْعَدْلِ ۚ إِنَّ اللَّهَ نِعِمَّا يَعِظُكُمْ بِهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ سَمِيعًا بَصِيرًا

Artinya:

“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”


Dengan demikian, mustahil bagi para rasul untuk melakukan hal-hal yang khianah.

3. Tabligh
Tabligh yaitu sifat wajib bagi para rasul yang memiliki makna yakni menyampaikan wahyu. Dalam menjalankan tugas kerasulannya, seorang rasul wajib menyampaikan wahyu yang harus diimani oleh umat manusia.

Wahyu yang telah disampaikan oleh para rasul tersebut dapat berupa pengetahuan, syariat, maupun pedoman, ataupun risalah kenabian yang lain. Sekalipun wahyu yang disampaikannya tidak mudah maupun bukan sesuatu yang menyenangkan, para rasul akan senantiasa menyampaikannya tanpa mengurangi satu huruf pun sesuai dengan surah Al Maidah ayat 67,

Yaitu:

۞ يَا أَيُّهَا الرَّسُولُ بَلِّغْ مَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ ۖ وَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسَالَتَهُ ۚ وَاللَّهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ

Artinya:

Wahai Rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika tidak engkau lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti engkau tidak menyampaikan amanat-Nya. Dan Allah memelihara engkau dari (gangguan) manusia. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir.

Maka dari itu sifat mustahil bagi rasul yakni kitman atau menyembunyikan. Tidak ada ajaran yang disembunyikan atas alasan pribadi atau pun kepentingan yang lainnya.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved