Berita Kilang Pertamina Plaju

Peringati Hari Listrik Nasional, Kilang Pertamina Plaju Dorong Akses Energi Bersih di Sumsel

Inisiatif ini menjadi bentuk nyata komitmen Kilang Pertamina Plaju untuk mendorong transisi energi sekaligus memperkuat kemandirian ekonomi

Editor: Sri Hidayatun
dokumentasi kilang pertamina plaju
Momentum peringatan Hari Listrik Nasional ke-80 menjadi refleksi penting bagi Kilang Pertamina Plaju untuk terus memperkuat kontribusi terhadap penyediaan energi bersih yang berkeadilan. 

Adapun di Kabupaten Muara Enim, terdapat tujuh unit PLTMH dengan kapasitas bervariasi antara 5 hingga 12 kW (total 38 kW) memanfaatkan aliran air dari Danau Deduhuk.

Melalui infrastruktur ini, aktivitas malam hari, proses belajar anak-anak, pengelolaan agro ekowisata Danau Deduhuk dan mendukung pengolahan hasil pertanian berupa buah stroberi dan kentang berbasis pemanfaatan EBT.

Semua inisiatif energi bersih tersebut terintegrasi dalam program Desa Energi Berdikari (DEB) binaan Pertamina. Program ini bertujuan membangun desa yang mandiri secara energi sekaligus produktif secara ekonomi.

Di Sumatera Selatan, DEB telah berkembang menjadi wadah sinergi antara teknologi, lingkungan, dan pemberdayaan sosial. Masyarakat tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga pengelola dan penjaga keberlanjutan sistem energinya.

Refleksi Hari Listrik Nasional: Komitmen Pertamina Untuk Energi Bersih & Inklusif

Area Manager Communication, Relations & CSR RU III, Siti Fauzia, menyampaikan bahwa program elektrifikasi desa terpencil ini merupakan wujud nyata komitmen Pertamina dalam memperluas akses energi bersih, mendukung kemandirian masyarakat, dan mempercepat transisi menuju Net Zero Emission (NZE) 2060.

“Di momentum Hari Listrik Nasional ini, kami ingin menegaskan bahwa setiap jengkal negeri berhak menikmati terang. Melalui Program Desa Energi Berdikari, Pertamina berupaya tidak hanya menghadirkan listrik, tetapi juga menghadirkan kesempatan bagi masyarakat untuk tumbuh, belajar, dan berdaya,” ujar Siti Fauzia.

Lebih lanjut ia menambahkan, program DEB menjadi bukti bahwa energi bersih bisa menjadi gerakan sosial yang mengubah kehidupan masyarakat.

“Kami ingin masyarakat menjadi bagian dari solusi. Ketika mereka mengelola sumber energinya sendiri, kemandirian energi bukan sekadar impian, melainkan kenyataan yang terus mengalir bersama arus sungai yang menggerakkan turbin ini,” imbuhnya.

Program ini berkontribusi langsung terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-7 (Energi Bersih dan Terjangkau) dan poin ke-13 (Penanganan Perubahan Iklim), serta memperkuat implementasi prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di lingkungan Pertamina.

Baca berita lainnya di google news

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved