Kehadiran UCOllect di Palembang membuktikan bahwa transformasi energi hijau bisa dimulai dari hal sederhana. Satu liter minyak jelantah yang sebelumnya berpotensi mencemari jutaan liter air, kini bernilai Rp5.500 jika ditukarkan melalui UCOllect Box. Lebih dari itu, setiap tetes jelantah yang terkumpul berkontribusi pada rantai pasok bahan baku SAF, membawa energi ramah lingkungan dari dapur rumah tangga hingga ke tangki pesawat.
Dengan capaian ini, Kilang Pertamina Plaju memperkuat perannya tidak hanya sebagai pengolah migas dan petrokimia, tetapi juga sebagai motor penggerak energi berkelanjutan. Dari tetes jelantah yang dikumpulkan masyarakat, Indonesia kini melangkah lebih percaya diri menuju era penerbangan rendah emisi, sekaligus menjaga bumi untuk generasi mendatang.
Inisiatif pengumpulan minyak jelantah melalui UCOllect Box ini juga sejalan dengan komitmen Pertamina dalam menjalankan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) serta mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.