TRIBUNSUMSEL.COM -- Rabu terakhir bulan Safar 1447 Hijriyah atau tahun 2025, insya Allah jatuh pada Rabu 20 Agustus 2025.
Dalam tradisi masyarakat Jawa, Sunda dan Madura, Rabu terakhir bulan Safar diistilahkan dengan sebutan Rebo Wekasan.
Tradisi ini dilakukan pada malam Rabu terakhir di bulan Safar.
Temukan artikel menarik lainnya di Seputar Islam.
Ustadzah Halimah Alaydrus dalam tausiah di platform media sosial yang banyak dishare para netizen, mengatakan Rabu terakhir di bulan Safar kabarnya merupakan waktu ditetapkannya bala dalam setahun.
"Jadi bukan hari itu (Rabu) turun bala bukan, tapi hari di mana ketetapan bala itu turun untuk satu tahun ke depan atau sepanjang tahun. Catatan-catatannya oleh Allah direvisi atau ditetapkan di hari Rabu terakhir bulan Safar. Demikian yang saya dengar dari guru-guru saya, demikian yang saya dengar dari para ulama," kata Ustadzah Halimah.
Salah satu amalan yang dilakukan dalam Rebo Wekasan adalah membaca Surat Yasin.
Dengan niat memohon kepada Allah, membaca Surat Yasin sebagai upaya untuk memohon perlindungan kepada Allah.
Tradisi membaca Surat Yasin pada malam Rabu Wekasan, dilansir dari NU Online, tidak ada larangannya, asalkan niatnya benar.
Berbagai amalan yang dilakukan hendaknya dilandasi niat untuk mendekatkan diri pada Allah, mengharap keberkahan hidup, serta memohon perlindungan dari-Nya.
Bukan karena takut pada hari-hari tertentu berdasarkan mitos yang tidak diketahui kejelasannya.
Imam Abdurrauf al-Munawiy dalam kitab Faidh al-Qadir, jilid I, halaman 62, telah menjelaskan bahwa amalan-amalan yang dilakukan pada hari Rabu Wekasan tidak bertentangan dengan syariat Islam, asalkan niatnya baik.
Amalan-amalan tersebut bertujuan untuk memohon perlindungan dari Allah swt dari segala macam musibah dan cobaan.
Untuk itu, amalan-amalan yang dilakukan pada Rabu Wekasan tidak boleh dimaknai sebagai bentuk kepercayaan terhadap kesialan pada hari Rabu atau bulan Safar.
Hal ini karena Islam mengajarkan bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah atas kehendak Allah swt, Sang Maha Pencipta.