Keputusan penaikan itu mendapat kritik pedas dari masyarakat Pati. Situasi memanas setelah Sudewo menyatakan tidak takut didemo oleh masyarakat.
"Siapa yang mau menolak, saya tunggu, silakan lakukan. Bukan hanya 5.000, 50.000 orang pun saya hadapi. Saya tidak akan gentar, saya tidak akan mengubah keputusan," ucap Sudewo pada Rabu (6/8/2025).
Sudewo akhirnya mencabut keputusan itu. Namun, masyarakat sudah terlanjur kecewa kepada Sudewo.
Masyarakat mengaku tetap melanjutkan aksi sebagai bentuk protes terhadap kepemimpinan Sudewo.
Profil Sudewo
Sudewo lahir di Pati, Jawa Tengah, pada 11 Oktober 1968.
Dia menamatkan pendidikan sarjana di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta pada 1993.
Dia kemudian melanjutkan studi magister di bidang Teknik Pembangunan di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.
Karier profesionalnya diawali sebagai karyawan di PT Jaya Construction (1993–1994).
Sudewo lalu menjadi pegawai proyek Departemen Pekerjaan Umum di Bali.
Sudewo diangkat sebagai PNS tahun 1997 dan sempat bertugas di Dinas PU Kabupaten Karanganyar sebelum memutuskan untuk berwiraswasta.
Sudewo pertama kali masuk dunia politik melalui Partai Demokrat, dan terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2009–2013.
Setelah sempat vakum, Sudewo kembali ke Senayan pada Pemilu 2019 lewat Partai Gerindra.
Sudewo menjabat sebagai Ketua Bidang Pemberdayaan Organisasi DPP Partai Gerindra hingga sekarang.
Pada Pilkada Pati 2024, Sudewo bersama pasangannya Risma Ardhi Chandra memenangkan kontestasi dan resmi menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pati.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Detik-detik Polisi Babak Belur Dihajar Pendemo Bupati Pati: Dipukuli dan Dilempari Botol, .