Tiga hari sejak terakhir bersama Aditya Warman di kebun itu pada Rabu (6/8/2025) lalu, keberadaan Hasan tidak diketahui.
"Hasan tukang kebun korban yang bekerja di sini, tentu ini ada cerita yang harus dibongkar kenapa akhirnya bisa terjadi kejadian seperti ini. Mohon doanya supaya bisa kita temukan pelaku sehingga akan terbuka semua latar belakang peristiwa ini sehingga terjadi pembunuhan, pencurian dan kekerasan," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Kepulauan Bangka Belitung, Kombes Pol M Rivai Arvan mengutip Bangka Pos.
Baca juga: Sosok Aditya Warman, Pemred Berita Online di Pangkalpinang Dikabarkan Hilang Sudah 2 Hari
Kasus ini terungkap setelah mobil korban teridentifikasi menyeberang ke Sumatra Selatan.
Rivai Arvan, menjelaskan hasil penyelidikan menunjukkan Aditya Warman menjadi korban pembunuhan dan pencurian.
"Kenapa dikatakan pencurian dengan kekerasan, karena awalnya korban hilang atau belum dapat. Sementara mobil sudah hilang, jadi dugaan sementara mobilnya yang dibawa lari oleh para pelaku," bebernya, dikutip dari BangkaPos.com.
Jarak antara TKP dan lokasi ditemukannya mobil korban sekitar 500–600 kilometer.
"Dari situ kami berkoordinasi dengan Polda Sumsel sampai ke Polres dan Polsek, sampai akhirnya mobil itu behasil diidentifikasi dan ditemukan pihak Polsek sekaligus mengamankan yang membawa mobil tersebut."
"Dari situ diketahui bahwa, saksi yang melihat di pelabuhan waktu dia nyebrang ternyata orang yang sama," imbuhnya.
Gunakan Identitas Orang Lain
Kedua pelaku, Hasan dan Akmal sempat kabur dari Pulau Bangka ke Sumatra Selatan melalui Pelabuhan Tanjung Kalian, Muntok.
Pelabuhan Tanjung Kalian terletak di Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Pelabuhan Tanjung Kalian merupakan pelabuhan utama yang menghubungkan Pulau Bangka dengan Pulau Sumatra melalui Pelabuhan Tanjung Api-api di Sumatra Selatan.
Pelabuhan ini terletak di Jalan Pelabuhan Tanjung Kelian, Muntok, Bangka Barat.
Terletak di ujung barat Pulau Bangka, menjadikannya titik strategis untuk penyeberangan laut.
Kombes Pol M Rivai Arvan menjelaskan, modus kedua pelaku melarikan diri dari Pulau Bangka ke Sumatra Selatan dengan menggunakan identitas orang lain untuk mengelabui petugas.
"Nanti kita lihat Hasan ini apakah benar residivis atau bukan karena Hasan juga belum dapat. Yang dapat sekarang Akmal, kenapa Akmal ternyata setelah ditangkap sama Polres OKI diprofil ulang ternyata nama aslinya Martin. Jadi Martin, kenapa baru berbeda? ternyata dia menggunakan KK atau identitas orang lain waktu menyeberang," ujarnya.