TRIBUNSUMSEL.COM- Setelah meledak meluapkan amarahnya, kini Sersan Mayor (Serma) Christian Namo, ayah Prada Lucky Chepril Saputra Namo (23) tak kuasa membendung tangisnya melepas kepergian putra tercintanya.
Sersan Mayor (Serma) Christian Namo tak bisa lagi menyembunyikan kesedihannya melihat sang anak sudah terbujur kaku akibat diduga dianiaya seniornya di Batalyon TP 834/WM Nagekeo.
Putra yang dibangga-banggakannya akan menjadi penerusnya sebagai TNI kini sudah pergi untuk selama-lamanya.
Baca juga: Sosok 4 Senior Diduga Aniaya Prada Lucky hingga Tewas di NTT, Berpangkat Pratu Kini Diamankan
Sambil menciumi foto Prada Lucky, seorang ayah yang bertugas di Kodim 1627 Rote Ndao ini mengaku menyesal memasukan putranya menjadi prajurit TNI.
Ia hanya bisa menyalahkan dirinya sendiri atas kepergian putranya.
"Hei, Lucky bapak salah Lucky, bapak salah kasih Lucky kerjaan, bapak salah we, bapak tentara mau tukarkan nyawa Lucky,
Bapak sudah pernah bilang 'kenapa kau mau menjadi tentara Lucky'," jerit Serma Christian meraung meratapi foto putranya.
Para pelayat pun turut menangis menyaksikan kesedihan mendalam yang dirasakan ayah Prada Lucky itu.
Tak sedikit yang menenangkan Serma Christian.
Sebelumnya, Serma Christian menuntut keadilan untuk anaknya yang tewas diduga dianiaya senior.
Prada Lucky meninggal akibat dianiaya beberapa orang seniornya.
Baca juga: Keseharian Prada Lucky, TNI Tewas Diduga Dianiaya Senior, Teman Asrama: Tak Pernah Ada Masalah
Christian Namo mengungkapkan bahwa kepergian anaknya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga.
"Be pu anak sonde ada lagi (saya punya anak sudah tidak ada lagi)," ujarnya.
Ia meminta para pelaku diproses hukum dan dipecat dari keanggotaan TNI.
"Saya minta keadilan," kata dia.