TRIBUNSUMSEL.COM - Sebelumnya beredar video ketegangan antara Plt. Sekda Pati Riyoso saat menyambangi posko penggalangan donasi Masyarakat Pati Bersatu proaksi 13 Agustus di luar pagar sebelah barat Kantor Bupati Pati, kawasan Alun-Alun Pati, tepatnya di bawah videotron.
Ketegangan itu dipicu saat Riyoso memerintahkan Satpol PP mengangkut ratusan dus air mineral yang ditumpuk-tumpuk memanjang ke timur oleh massa penggalang donasi.
Tak ayal, penyitaan air mineral donasi warga pun memicu kemarahan massa simpatisan demo.
Baca juga: Kamu Dibayar Rakyat, Viral Momen Warga Marah ke Plt Sekda Pati Imbas Bupati Naikkan PBB 250 Persen
Namun mendadak, Satpol PP itu bak kebingungan hingga mengembalikan ratusan dus air minera pada massa.
Hal itu lantaran mereka menggeruduk Markas Satpol PP Pati, menuntut barang yang disita dikembalikan.
Setelah ramai di media sosial, Riyoso angkat bicara mengenai tindakannya yang memerintahkan Satpol PP Pati menyita air mineral donasi masyarakat untuk aksi demonstrasi 13 Agustus.
Dia mengatakan, hal itu demi mempersiapkan area dan rute yang bakal dilintasi Kirab Boyongan Hari Jadi Ke-702 Kabupaten Pati.
Menurut Riyoso, hal ini agar acara kirab lima tahunan sekali tersebut nantinya dapat berjalan aman, lancar, dan kondusif.
Riyoso juga menegaskan bahwa apa yang pihaknya lakukan sudah sesuai prosedur, di mana Satpol PP sudah dilengkapi surat tugas resmi.
Riyoso menegaskan pula bahwa Pemkab Pati tidak mempermasalahkan aksi unjuk rasa masyarakat memprotes kebijakan kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) yang rencananya bakal digelar 13 Agustus 2025.
Namun, ia mengingatkan agar kegiatan tersebut dilakukan dengan santun dan tidak menimbulkan gesekan.
(*)
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com