Berita Prabumulih

Siapkan Anggaran Rp360 Juta, Pemkot Prabumulih Larang Rumah Sakit Tolak Pasien Meski Tak Punya BPJS

Penulis: Edison
Editor: Shinta Dwi Anggraini
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DANA JAMINAN KOTA -- Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan, Djoko Listiano SKm saat diwawancarai, Kamis (7/8/2025). Djoko menjelaskan program jaminan kota itu telah diberlakukan sejak tahun lalu, namun pada 2025 ini untuk intensitas sosialisasi dan cakupan program akan ditingkatkan secara signifikan.

Laporan wartawan Tribun Sumsel, Edison Bastari


TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH -- Seluruh rumah sakit di Kota Prabumulih diminta untuk tidak menolak pasien dan memberikan pelayanan terhadap masyarakat meski tidak memiliki kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Hal disebabkan Pemerintah kota Prabumulih dibawah kepemimpinan Walikota Prabumulih H Arlan dan Wakil Wali Kota Franky Nasril SKom MSi menganggarkan dana untuk jaminan kota.

"Kami meminta seluruh rumah sakit jika ada pasien khususnya warga kota Prabumulih agar diberikan pelayanan terlebih dahulu, urusan administrasi termasuk jaminan kesehatan BPJS jika tidak ada akan ditanggung pemerintah melalui Jaminan kota," ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan, Djoko Listiano SKm kepada wartawan.

Djoko menjelaskan program jaminan kota itu telah diberlakukan sejak tahun lalu, namun pada 2025 ini untuk intensitas sosialisasi dan cakupan program akan ditingkatkan secara signifikan.

"Jaminan kota ini sangat dibutuhkan masyarakat, terutama untuk kasus-kasus penyakit atau kecelakaan yang tidak bisa diklaim melalui BPJS seperti kecelakaan tunggal dan lainnya," jelasnya.

Baca juga: Walikota Prabumulih, Arlan Marah Besar, Anaknya Ditolak Rumah Sakit, Padahal Perlu Perawatan Serius

Baca juga: Imbas Tolak Anak Wali Kota Berobat, RS Bunda Prabumulih Sanksi 18 Nakes, Ada yang Dinonaktifkan

Lebih lanjut Djoko menjelaskan, untuk bisa memanfaatkan jaminan kota, warga diminta melampirkan surat pernyataan tidak mampu serta menunjukkan Kartu Keluarga (KK) domisili di Kota Prabumulih.

"Program ini memang diperuntukkan bagi masyarakat Prabumulih. Jadi, mereka yang memiliki KK Prabumulih dan tidak mampu membayar biaya pengobatan, bisa langsung kita bantu," lanjutnya.

Disinggung berapa besar anggaran disiapkan tahun ini untuk Jaminan Kota, Djoko menuturkan jika Pemerintah Kota Prabumulih telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 360 juta untuk mendukung program tersebut. 

"Tentu program ini kita evaluasi setiap tahunnya, kalau trennya banyak maka tentu akan kita usulkan untuk penambahan anggaran," katanya.

Untuk diketahui, di kepemimpinan Wali Kota Prabumulih H Arlan dan Wakil Wali Kota Franky Nasril SKom MSi fokus dalam meningkatkan pelayanan kesehatan untuk masyarakat.

Bahkan sejak menjabat Arlan-Franky langsung gerak cepat memperbaiki pelayanan di rumah sakit dan puskesmas di seluruh kota Prabumulih.

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkini