"Intinya kan di setiap bisnis itu pasti ada ujiannya, ada pelajarannya, ada juga sedihnya."

"Apa yang terjadi sekarang, kita hanya bisa mengusahakan yang terbaik nih apa ke depannya," sambung Atta.

Sebelumnya, Ashanty sendiri mengaku langsung didatangi Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar gunamenanyakan langsung kabar toko roti tersebut ditutup.

"Aku tidak diskusi sama Aurel sebelum menutup toko roti," kata Ashanty di Jalan Radio Dalam Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (5/8/2025) malam, dilansir dari Wartakotalive.com.

"Aurel kaget dengar kabar aku menutup bisnis ini," lanjutnya.

Meski begitu Ashanty membaca banyak komentar positif dari penggemarnya karena keputusannya itu.

"Sebenarnya (toko roti) bisa begitu (diakuisisi Aurel dan Atta) karena mereka menyayangkan usaha ini tutup, ada andil mereka di toko roti," ucap Ashanty.

Ashanty bisa saja membuka peluang akan kembali mengelola toko rotinya dengan saham dari keluarga, tanpa rekan bisnis.

"Kalau (bisnis) dijalani sama anak-anak, kayaknya lebih baik, tapi lihat nanti," ujar Ashanty.

Alasan Penutupan

Dalam konferensi pers yang digelar Kamis (31/7) di outlet Lu'miere Radio Dalam, Jakarta Selatan, ia menegaskan bahwa keputusan ini bukan disebabkan oleh penurunan penjualan, melainkan persoalan internal.

15 outlet Lu'miere di seluruh Indonesia terpaksa tutup gerai karena adanya masalah internal.

“Ada masalah internal, tapi ya, aku enggak bisa ceritain juga apa masalah internalnya,” ujar Ashanty.

Meski enggan mengungkap detail, ia menegaskan bahwa isu utama dalam penutupan Lu'miere adalah soal konsistensi mutu produk. 

“Mungkin yang bisa aku bilang adalah Lu'miere ini, yang aku jual kan kualitas, kualitas nomor satu,” lanjutnya.

Baca juga: Cerita Ashanty Sempat Cekcok Dengan Anang Hermansyah Sebelum Tutup 15 Outlet Toko Roti Lumiere