Kunci Jawaban

Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 31, Sinopsis Cerpen Lelaki yang Menderita Bila Dipuji

Penulis: Vanda Rosetiati
Editor: Vanda Rosetiati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI KUNCI JAWABAN - Kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 31 Kurikulum Merdeka. Soal buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK/MA Kelas XII Edisi 1 ditulis Bambang Trimansyah diterbitkan Penerbit Pusat Perbukuan (KemendikbudRistek 2022).

TRIBUNSUMSEL.COM - Artikel berikut memuat  Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 31, Sinopsis Cerpen Lelaki yang Menderita Bila Dipuji. 

Kunci jawaban berikut untuk soal pada buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK/MA Kelas XII Edisi 1 ditulis Bambang Trimansyah diterbitkan Penerbit Pusat Perbukuan KemendikbudRistek Tahun 2022. 

Halaman 31 memuat soal Ayo Berlatih Kegiatan 1 Topik G. Menulis Narasi dan Deskripsi, Bab 1 Mengkritisi Informasi tentang Tokoh. 

Selengkapnya, soal dan kunci jawaban.

Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 31

AYO BERLATIH

Kalian dapat memberikan apresiasi terhadap cerpen tersebut dengan mengerjakan soal berikut ini.

1. Buatlah sinopsis cerpen “Lelaki yang Menderita bila Dipuji” karya Ahmad Tohari. Sampaikan kemenarikan cerpen sehingga orang tergerak membacanya.

2. Buatlah teks dalam bentuk deskripsi tentang sosok Mardanu sebagai tokoh utama di dalam cerpen.

3. Jawablah dengan ringkas pertanyaan berikut ini.

a. Mengapa tokoh Mardanu merasa terbebani dengan pujian orang-orang?
b. Apa yang mendorong Mardanu akhirnya membuka kandang burung kutilang peliharaannya?
c. Pujian apa yang membuat Mardanu terkesima?
d. Apa makna tersirat dari cerpen tersebut jika kalian hubungkan dengan kehidupanmu atau kehidupan seorang manusia?

JAWABAN:

1. Sinopsis cerpen Lelaki yang Menderita bila Dipuji

"Lelaki yang Menderita Bila Dipuji" adalah sebuah cerpen yang mengisahkan tentang Mardanu, seorang pemuda yang memiliki keunikan tersendiri dalam menghadapi pujian. Cerpen ini bercerita tentang bagaimana Mardanu, yang awalnya dikenal sebagai pemuda yang pendiam dan seringkali menghindari perhatian, menjadi pusat perhatian karena keberhasilannya dalam menjaga kebun kelapa sawit milik keluarganya.

Kemenarikan cerpen ini terletak pada karakter Mardanu yang unik dan kontras dengan kebiasaan orang-orang di sekitarnya. Ketika Mardanu mulai menerima pujian atas kerja kerasnya, ia justru merasa tidak nyaman dan menderita. Pujian yang ditujukan kepadanya membuatnya merasa terbebani dan tidak lagi merasa aman dalam kulitnya sendiri. Hal ini memicu serangkaian peristiwa yang mengejutkan dan menggugah pikiran, di mana Mardanu harus menghadapi kebencian dan kecemburuan dari orang-orang yang sebelumnya memujinya.

Ahmad Tohari dalam cerpen ini berhasil menggambarkan dengan baik bagaimana sikap rendah hati dan kebencian dapat muncul dari pujian yang berlebihan. Cerpen ini juga mengajak pembaca untuk merenungkan tentang bagaimana pujian, yang biasanya dianggap positif, dapat memiliki dampak negatif jika tidak diimbangi dengan pemahaman dan kesadaran yang cukup.

Kualitas penulisan Ahmad Tohari yang mendalam dan penuh makna membuat cerpen ini menjadi sebuah karya yang menggugah hati dan pikiran. Setiap kalimat yang ditulis begitu tepat dan memiliki daya tarik tersendiri yang membuat pembaca tergerak untuk terus membaca dan mengeksplorasi lebih dalam tentang karakter Mardanu dan pesan-pesan yang ingin disampaikan oleh penulis.

Dengan nuansa yang mengharukan dan mengundang refleksi, “Lelaki yang Menderita Bila Dipuji” adalah sebuah cerpen yang tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan pelajaran berharga tentang sikap hidup dan bagaimana menghadapi pujian dalam kehidupan sehari-hari.

Halaman
123

Berita Terkini